Tolong dibaca aturan di footer dibawah
--------------------------------------

Email dari  urang tuo awak Abraham Ilyas (61.7 tahun) di Palembang, admin
nagari.org ... tasangkuik di Dapua >MIKO

-----Original Message-----
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Minang Kabau
Sent: 08 Desember 2006 10:00
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Mitos perlu, karena manusia punya otak Kanan ....!

Pekerjaan rumah untuk Generasi Muda.

Bulan Agustus 2003 diselenggarakan seminar nasional yang berjudul "Pewarisan
budaya/adat Minangkabau untuk Generasi Muda" di Bandung. 
Meskipun tidak ikut menjadi pembicara yang membawa makalah, saya memaksakan
diri untuk "mempublikasikan"
makna/asal kata "minang-kabau". 
Sejak saat itu, pandapek ini saya munculkan juga di situs www.nagari.org
dalam menu utama dengan judul Minang-kabau. Sampai saat ini artikel tersebut
telah diklik oleh 1355 dari 65.000 pengunjung nagari.org, selain orang-orang
yang membaca langsung dari buku karangan saya. 
Ketika baru-baru ini saya membaca bukunya DR. Masaru Emoto dan melihat situs
dengan foto-foto pesan tersembunyi di dalam kristal air, maka bertambah
yakinlah saya akan asal kata serta makna "minang-kabau" seperti yang saya
publikasikan tersebut. 
Minang (mainang), luak dan  rantau memiliki konotasi makna yang sama yaitu
air, menjaga kehidupan. 
70 % tubuh manusia terdiri dari unsur air/minang dan 30 % tentunya serupa
dengan sifat unsur yang satuya.
Dengan demikian saya berpendapat, bahwa semua umat manusia pada hakekatnya
membawa sifat "minang-kabau".
Minang dan luak adalah sumber air hexagonal, sedangkan rantau bukan air
hexagonal karena sudah mengalir di sungai atau berada dipantai (lihat KBBI).

Masih ada pertanyaan yang belum bisa dijelaskan secara ilmiah, yaitu mengapa
kaki pelangi sering keluar dari "luak" atau "minang" (yang dianggap penduduk
setempat sebagai sumur "kiramat atau sati", penduduk mempercayai pelangi
adalah bidadari yang sedang berarak pergi mandi.) Di kampuang saya, nagari
Tanjuang-Sungayang (yang ada minangnya), ada sumur Gondang (dekat Ktr. Camat
sekarang), lk. 1 km dari situ ada lagi sumur di pinggang bukit Kasumbo/Kayu
Sebatang (kuburan Keramat yang ada pohon Enau bercabang 5, mengapa bisa
bercabang lima menyalahi kodratnya ?. Lokasi sumur ini dulu pernah dikotori
dengan menjadikan tempat pertahanan tentara Pusat. Air luak di pinggang
bukit ini hanya akan keluar apabila penziarah berniat/meminta kebaikan
dengan ikhlas). 
Ketika hujan rintik-rintik, sering terbentuk pelangi, yang kakinya
menghunjam ke luak-luak sati tersebut.
Terjadinya pelangi disebabkan oleh adanya pembiasan spectrum warna dari
embun, kini telah bisa diilmiahkan, tetapi mengapa kaki-kaki  pelangi
tersebut keluar dari sumur-keramat yang mengeluarkan air hexagonal ?. 
Catatan: Disebut sumur Gondang, karena dari sumur itu sering terdengar bunyi
gendang (Ilmiahnya sbb, mungkin karena alam ini tersusun dari
gelombang-gelombang yang selalu bergetar, dan bunyi gendang di sumur tsb.
lebih kuat frekwensinya yang bisa juga menimbulkan sakit, apabila didatangi
oleh anak/orang dewasa yang kurang gizi). 
Tulisan saya ini, bukan untuk mendorong dijadikannya lokasi-lokasi tsb
menjadi objek wisata atau untuk mengemas airnya menjadi barang dagangan
dengan sebutan "air kesehatan hexagonal" yang dijual oleh cina-cina di
pasaran. Diubahnya tempat-tempat tsb. menjadi objek yang sifatnya bernilai
materialistis, termasuk menjadikan objek wisata, akan membuat air hexagonal
tadi berubah sifat, tak lagi mau membawa pesan "minang" untuk kesehatan,
kedamaian bagi umat manusia.

Ingat tempat-tempat keramat yang dijadikan objek wisata di belahan dunia
lainnya, saat ini tak membawa berkah apapun bagi kedamaian, kesehatan umat
manusia.
Yang terjadi hanyalah akumulasi dollar pada segelintir kaum kapitalis yang
memiliki hotel, alat transportasi milik nonpribumi. ($ membawa sifat
kerbau)
Usulan ambo: Bacalah/telitilah The Hidden Messages in Water, yang telah
dipraktekkan/dijadikan acuan hidup dengan kata "minang" oleh moyang kita.
Generasi muda belum mau mendiskusikannya meskipun sudah diwariskan melalui
seminar-seminar sarupo baru-baru iko alah diadokan pulo seminar tentang
budaya Minangkabau di kota Padang. 
Potretlah saat kaki-kaki pelangi yang muncul dari luak-luak/minang yang sati
tersebut dan kirimkan fotonya pada DR. Masaru Emoto via email, dan minta
tolong kapado inyo untuak mambuek foto-foto kristal dari sumber minang asli.
Sudah itu adokan seminar tentang mitos baru tentang minangkabau yang agak
ilmiah saketek, yang tak bisa dibantah orang lain !
Mengapa begitu penting mitos untuk kita...?
......Jawabnya: Karena manusia punya otak kanan dan otak kiri yang berbeda
fungsi..... tanpa mitos kita tak akan bisa mengembangkan otak kanan dan juga
karena moyang kita mewariskan dua kata yang selalu digandengkan yaitu "raso
(rasa)" jo "pareso (periksa)"
atau raso dibao naiak, pareso dibao turun (ke dan dari otak). 
 
Salam dari ambo urang tuo (61.7 th)

[EMAIL PROTECTED]


 
____________________________________________________________________________
________
Do you Yahoo!?
Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta.
http://new.mail.yahoo.com


--------------------------------------------------------------
Website: http://www.rantaunet.org
=========================================================
* Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi 
keanggotaan,
silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting
* Posting dan membaca email lewat web di
http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages
dengan tetap harus terdaftar di sini.
--------------------------------------------------------------
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Posting email, DITOLAK atau DIMODERASI oleh system, jika:
1. Email ukuran besar dari >100KB.
2. Email dengan attachment.
3. Email dikirim untuk banyak penerima.
================================================

Kirim email ke