Apa ada yang sudah tahu bahwa di Nigeria 60% penduduknya Kristen dan 40%
Islam, tapi presidennya bisa Islam. Lumayan juga demokrasinya disana,
karena saya tanyakan pada beberapa kawan Nigeria, mereka tidak ada
masalah presidennya agamanya apa.
Sedangkan AM Syaefuddin, seperti yang kita tahu, tidak akan memilih
wakil lain selain Islam walaupun yang lain lebih baik (mengutip dari
wawancara Tempo dengan AMS). Jadi siapa yang rasial dan siapa yang
tidak?
Jika semua orang menjalankan agamanya dengan benar, yaitu dengan cara
hanya menerima pimpinan yang seagama saja. Bagaimana bisa kerukunan
dijaga bila bangsa terdiri dari kelompok yang majemuk.
Pendirian AMS perlu dihargai, tetapi untuk kelas nasional tentu sangat
potensial untuk memecah belah persatuan bangsa. Karena semboyan semacam
inilah yang akan muncul: (yang penting Islam, atau yang penting Kristen,
atau yang penting Hindu, atau yang penting Cina) dan bukan prestasi.
Mudah-mudahan jiwa Pancasila yang sudah sedemikian baiknya, walaupun
telah dihancurkan imagenya oleh beberapa pelopornya, masih bisa kita
jadikan landasan dalam berbangsa dan bernegara.
peace.
Ramadhan Pohan wrote:
>
> Salam!
> Bung Nasrul, bung Pattiwael dkk semua,
> Libur nasional 1 Syawal di Amerika?  Bung Nasrul ada-ada saja, ntar malah
> dikira orang Islam kelak minta Presiden juga.
>
> Salam!
> ramadhan pohan

Kirim email ke