Bung Rosadi,
maaf bung, saya tidak bermaksud menuduh anda seperti "mereka-mereka"itu.
syukurlah kalau memang bung berpikiran seperti ini (seperti yang sudah
saya duga)
semoga posting yang saya bawa ini dapat setidaknya menguggah rekan-rekan
yang termasuk dalam kategori "mereka-mereka" ini. (Atau mungkin juga
bapak-bapak di washington sana)

andrew pattiwael



On Wed, 17 Mar 1999, Mohammad Rosadi wrote:

> ------------------------------------diapus----------------------------
>
> Andrew wrote:
>
> >Bagaimana dengan dampak Krisis thd para-para pejabat yang berada di
> KBRI >atau konsulat-konsulat Indonesia di US. Saya sering mendengar
> (saat Krismon) mengenai sering diselenggarakanya
> >jamuan-jamuan-pesta-pesta-hidangan-hidangan-atau apalah namanya...
> >yang sering diselenggarakan oleh para pejabat KBRI atau Konsulat.
> >Saya sering mendengar ini dari teman-teman di Norwich yang sering
> >berliburan ke Washington D.C.
> >Dari apa yang saya tangkap, terkesan kehidupan di Washington D.C.
> selalu terlihat "Jor-Jor-an" Pesta Ulang Tahun si ini- atau si
> anu.....yang ada band-nya segala lagi.
> >Walau itu adalah hak si pemilik pestanya sendiri...saya menghormati
> kok.Saya memang mengetahui ada beberapa staff KBRI dan Athan yang
> dipulangkan akibat dari Krismon ini. Dan hal ini tentu amat disesalkan,
> walaupun memang harus dikorbankan.
>
> Wah...saya kok nggak pernah denger dan liat ya..? Mungkin karena saya
> memang nggak pernah diundang ke acara yg kayak gituan...jadinya ya nggak
> tau. Lah wong saya ini cuma mahasiswa kere dari kalangan rakyat
> jelata.., jadi mana mungkin diundang ke pesta-pesta kayak gituan.
> Mungkin "pesta-pesta" yg dimaksud temen anda itu adalah acara OPEN HOUSE
> di rumah bapak dubes/wkl dubes, saat lebaran kemarin. Kalo memang itu..,
> wah temen-temen anda salah besar tu. Soalnya OPEN HOUSE kemaren itu
> sangat sederhana sekali.., malah makanan yg dihidangkan tidak ada
> apa-apanya jika dibanding dengan makanan yg tersedia di warung padang
> pasar bendungan Hilir, Jakarta Pusat......:-)
>
> Kemudian kalo dibilang kehidupan di washington DC jor-joran..itu mah
> tergantung. Kalo kehidupan orang-orang AS mungkin saja.., tapi kalo
> untuk orang Indonesianya..saya kira hanya beberapa lah yang begitu.
> Soalnya orang-orang Indonesia yg saya kenal di DC kebanyakan hanyalah
> dari kalangan rakyat biasa (seperti saya ini), jadi ya kehidupannya juga
> ala rakyat juga.., walaupun tinggalnya di amrik.
>
> Andrew wrote:
>
> >Mungkin Bung Rosadi dapat membetulkan pandangan saya, kalau memang
> salah.
>
> Nggak ada yg perlu dibetulkan...., karena memang apa yg mas andrew
> sampaikan tidak pernah saya dengar.., apalagi saya saksikan.
>
> Andrew wrote:
>
> >Karena kebetulan Bung kan selalu main-main di D.C.
> >Kalau memang iya, bukankah sebaiknya kita membetulkan dulu
> >perilaku-perilaku boros yang terjadi disekitar tempat kita, setidaknya
> kan masih di US. Walaupun begitu, keadaan di Tanah Air tidak boleh kita
> tolerir. Kebetulan ini juga ada di pekarangan belakang sendiri. Bukankah
> sebaiknya kita check dulu pekarangan kita sendiri, siapa tahu kesalahan
> yang sama juga terjadi dan tanpa kita sadari telah kita tolerir juga.
>
> Wah anda jangan salah mas.., saya ini kalo main-main ke DC paling-paling
> hanya untuk kuliah,sholat jum'at,ke rumah temen, menghadiri diskusi,
> buka puasa serta tarawehan di bulan puasa,dan sholat IED. Jadi bukannya
> untuk menghadiri pesta-pesta, mencari-cari informasi atau menyelidiki
> satu-satu siapa-siapa saja orang Indonesia yg bikin pesta hura-hura dan
> jamuan yg berlebihan.....
>
> Tapi saya setuju kok dengan pendapat anda diatas. cuma ya itu..., saya
> memang tidak pernah denger(apalagi liat) pesta-pesta yg kayak begituan.
> Jadi apa yg harus dibetulkan..?
>
> Andrew wrote:
>
> >Walau negara kita sedang dirundung Krismon, saya melihat perilaku
> >kehidupan para Jet-set atau kalangan atas Indonesia terutama di Ibukota
> >dan di US ini saja, tidak banyak berubah, atau sepertinya tidak
> terpengaruh.
> >Tidak tahu mereka itu tidak peduli atau pura-pura tidak melihat, who
> knows?!
> >Mungkin pemandangan di pasar-pasar impres, dimana para rakyat jelata
> dari golongan menegah kebawah harus berebutan beras-beras yang tumpah di
> tanah tidak dapat terlihat karena ditutupi oleh kemegahan gedung-gedung
> bertingkat dan klub-klub tempat hiburan maupun resto-resto yang mahal.
> Mungkin mereka tidak pernah membaca berita-berita dikoran, yang
> menceritakan bagaimana seorang pengangguran ditembak mati, hanya karena
> mencongkel kaca spion yang seharga 50,000 demi sesuap nasi bagi anak dan
> >istrinya.
>
> Perasaan saya juga sama dengan anda mas Andrew..., sangat benci dengan
> kegiatan hura,bermewah-mewahan,dan menghamburkan uang. Dan ini sudah
> merupakan sikap saya sejak dulu, bukan disaat krismon kayak begini saja.
> Alhamdulillah sampai sekarang sikap tsb masih saya pegang teguh.
>
> Mas Andrew..,saya juga tidak mengerti kenapa masih banyak saja orang
> Indonesia yg seolah tidak peduli dengan kesengsaraan yg menimpa
> masyarakat kita.., sibuk berhura-hura ke sana kemari dan
> menghambur-hamburkan uang. Mungkin karena saya kurang 'begaul'...jadi ya
> nggak begitu ngerti tentang mereka ini. karena bagi saya daripada diajak
> hura-hura ke diskotik.., mendingan juga tidur atau nonton siaran
> langsung sepakbola liga Inggris atau Itali dirumah. Makanya sampe
> sekarang saya nggak tau yg namanya diskotik itu kayak apa (kecian
> yaaaa....:)
>
> Lebih enak juga makan pisang goreng, minum teh manis anget atau makan
> mie tek-tek/nasi goreng yg kebetulan lewat depan rumah.., terus duduk
> didepan tv...,sambil teriak deh GOLLLLLLLLLLLLLLLLLLL.....kalo si
> michael Owen, Gaza,bergkamp,bekham,del piero,bagio,ronaldo,dll mencetak
> gol..:-)
> Tapi kalo yg maen liga "melayu"(ligina)....rada-rada males sih
> nontonnya..abis nggak jelas..mana acara maen bola dan mana kerusuhan
> massa...:-)
>
> Ole..ole..ole..ole....oleeeee..oleeee.....:-)
>
> Salam
> Mohamad Rosadi
> (hoby banget maen bola)
>
>
> Andrew wrote:
>
> >mungkin saya juga tidak peduli...
>
> Ah yang bener....., mosok nggak peduli kasih komentar begini
> panjang..:-)
>
> >Salam permias@,
> >>Andrew Pattiwael
> >
>
>
>
>
> Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com
>

Kirim email ke