-----Original Message----- From: Irwan Ariston Napitupulu <[EMAIL PROTECTED]> To: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> Date: 14 Januari 1999 20:11 Subject: Dampak dari berita Brazil kemarin .....deleted..... > >Demikian saja perkembangan terakhir dari saya. >Banyak mata sekarang yg akan memantau perkembangan >Brazil berikutnya karena memang cukup sensitif untuk >perkembangan ekonomi dunia dalam masa2 yg cukup kritis >seperti sekarang. >Semoga kita tidak masuk masalah ekonomi global yg >lebih parah lagi. Paling tidak, persiapkanlah diri kita sedini >mungkin. Persiapkanlah Indonesia agar bisa survive menghadapi >gelombang2 "El Nino" atau pun "La Nina" berikutnya. >Jangan sampai kita terlena dan terlalu sibuk memikirkan >mainan baru yaitu "politik" sampai lupa memperhatikan >bahwa diri kita sudah hampir tak "berbaju". > > >jabat erat, >Irwan Ariston Napitupulu Melihat kondisi Indonesia saat ini, dan juga kondisi perekonomian global yang tidak menentu, saya jadi teringat seruan CAK NUR agar sebaiknya Presiden Habibie secara terbuka mengumumkan, bahwa dirinya tidak akan ikut mencalonkan atau dicalonkan untuk periode yang kedua. Sayangnya saran ini tidak dituruti, terbukti dari statement Dewi Fortune Anwar, yang mengaku bertindak selaku Jubir Presiden, Padahal dengan mengikuti saran CAK NUR tsb, ada banyak kemaslahatan yang bisa diperoleh bangsa Indonesia. 1. Kepemimpinan Presiden Habibie, yang kini masih terus diragukan legitimasinya, akan lebih diterima rakyat, karena jelas hanya untuk masa transisi saja. 2. Ada jaminan tambahan, bahwa PEMILU akan berlangsung JURDIL karena Presiden, selaku pemegang kekuasaan tertinggi tidak memiliki vested interest kecuali mengantarkan dan mempersiapkan pemerintahan baru yang legitimate. 3. Pemerintah dapat berkonsentrasi mengajak seluruh potensi bangsa untuk bersatu memulihkan ekonomi, tanpa ada kekhawatiran pihak2 diluar pemerintah, bahwa keberhasilan pemulihan ekonomi, akan digunakan Habibie sebagai jalan untuk meraih kepresidenan berikutnya. Masa setahun lebih, sebelum Pemilu dan terbentuknya pemerintahan baru bukanlah masa yang singkat. Kita menyaksikan saat ini, bangsa kita berpotensi tercabik-cabik, karena euforia politik dan rasa curiga yang berlebihan antara satu sama lain, dan tiadanya kepemimpinan yang efektif dan didukung oleh rakyat. Sayang memang Habibie beberapa kali gagal memanfaatkan momen-momen penting untuk menggalang seluruh potensi bangsa. Ia memang pakar dibidang aeronautik, tapi tampaknya kurang berbakat sebagai negarawan.