> Bung Igek yth.
> Pendapat anda boleh boleh aja. Tapi saya rasa lebih banyak
> yang berpendapat lain. Juga Bpk Amien Rais sendiri saya
> rasa sudah menghitung hitung untung ruginya posisi barunya ini.
> Saya yakin Bpk Amien Rais cukup professional dalam politik.
> Jadinya saya yang awam lebih baik mempercayakan saja ke yang
> professional.

Saya juga yakin kalo Amien Rais sudah menhitung jauh-jauh.
Tapi yang saya rasa keuntungan terbesar ada di pemerintah
nantinya (Golkar, karena sudah yakin sekali akan pegang pemerintahan
dengan mensupport Amien Rais atau yang lainnya).
Contohnya lagi, banyak orang tau bahwa pencalonan Gus Dur jadi
Wapres tidak serius. Orang banyak juga pada mikir kenapa Gus Dur
nggak ngerasa bahwa pencalonan CAPRES tidak serius. Ini hanya
menguntungkan politikus lainnya. Saya yakin juga, politikus
sekaliber Gus Dur sudah memikirkan + menghitung pencalonan
CAPRESnya jauh-jauh. Emang sih kadang kadang kita nggak tau
kalo politikus sudah mikir dalam-dalam atau tidak.

> Saya tetap melihat MPR itu posisi sangat strategis.
> Apalagi dengan adanya rencana amendemen UUD45. Jadi sesuatu
> yang sangat fundamental yang akan bahas dan akan diarahkan
> Jangan sampai meleset atau mudah diplesetin lagi.
> Apalagi nanti MPR diharapkan harus kuat dan proaktif serta
> banyak tugas barunya mulai tiap tahun meng-evaluasi dan saya
> masih berharap dan percaya Bpk Amien Rais akan kreatif
> mendayagunakan posisinya sebagai Ketua MPR.
> Cara pandang anda saya rasa masih bertumpu pada model ORBA
> dimana MPR pasif. Khan bisa aja tau tau natinya malah
> lebih aktif dari DPR gimana ? We will see...

Yah .. saya yakin juga Amien Rais nggak hanya terdiam saja.
Tapi ya .. balik kembali, tepat terbaik dia ada di DPR.
Yang untung disini adalah, kembali lagi, pemerintah yang akan
datang.

> Tentunya kalau ada yang menyimpang dari semangat reformasi,
> Bpk Amien Rais harus kita beri peringatan dan kritik.
> Saya juga percaya Golkar sudah mulai sadar ttg kesalahan masa lalu.
> Sedangkan PDI-P saat ini masih penuh dengan dendam kesumat jadinya belum
> tentu kalau PDI-P yang memegang pemerintahan akan membuat
> negara tentram dan maju. Tokoh GOlkar Akbar Tanjung saya percaya,
> Marzuki Darusman juga. Dari PDI-P saya percaya Kwik Kian Gie.
> Tetapi visi Ibu Megawati pribadi belum bisa saya percaya.
> Maksud saya memang Ibu Mega orang baik, lemah lembut, honest
> tapi kita juga memerlukan orang yang berpendidikan supaya
> tidak mudah ditipu. Terlalu banyak orang sekitar PDI-P yang bejat
> yang siap memangsa Ibu Mega.

Ya ... Megawati kenapa nggak bisa jadi presiden.
Ronald Reagan, a movie star, aja bisa jadi one of the best presidents.
Presiden Philipina aja pernah ibu-ibu dan sekarang seorang movie star.
Kita musti lihat juga, bahwa Megawati sampai sekarang masih
dapat dukungan orang-orang pinter, seperti Kwik Kian Gie dll.
Soeharto aja yang pendidikannya cuman SMA pas-pasan bisa
ditatah "kerajaan" sampai 32 tahun :) tanpa ada lawan berarti.

igg

> Gitu aja dulu dari observasi planetarium saya yang mungkin
> jauh kenyataanya di bumi pertiwi. Well every body has their own
> perspective. That's why we need politics. With politics
> we move a great mass of people toward national goal and that
> is not an easy task.
> Unfortunately the mass media put too much emphasis on the
> negative sides of politics. Yeahh they need sensational stories
> to make money so we need to filter pretty much of them.
>
> Om swastiastu
>
> Nasruli
>
> ______________________________________________________
> Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com
>

Kirim email ke