Well, ini khan namanya juga spekulasi asbun...:). Gue juga engga' tau kalau
kalau begitu atau engga' (walaupun dalam hati tetap curiga, jangan2 Habibie di
"trick" sama pak Harto, di suggest untuk melepas Tim-Tim). Who
knows??
Tapi kalau demi menjaga keutuhan negara kita supaya, jangan sampai nanti kita
pulang yang namanya Indonesia itu tinggal pulau Jawa aja. Saya juga akan
berada dibelakang TNI 100%, bahkan kalau negara memanggil saya, saya 
akan angkat senjata!.
Itu commitment saya untuk Indonesia!!. Biar orang kate, gue nasionalisme buta
kek, dll. Masih mending daripada jadi ungratefull citizen !!!. 

Gue percaya sepenuh-penuhnya kalau Negara yang hebat itu terbuat dari
warganegara yang cinta dan care kepada negaranya.
Contoh:
US,
Inggris,
German (waktu masih dibawah Hitler),
Jepang, 
China,
Australia,
dll.
 Jadi buat saudara2ku yang ingin merdeka... dengan senang hati ku persilahkan
saudara2ku untuk ke KBRI, KONJEN, dan Instansi2 Pemerintah yang terdekat,
unutk menyerahkan passport dan tanda2 diri lainnya, dan keluar dari
Indonesia...

daaagghhh
IChal

Jeffrey Anjasmara <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Nope, mari kita melihat dari sisi kemanusiaan saja lah.
Penjahat saja, kalau sudah sekarat kebanyakan mau bertobat.
Suharto ini bisa jadi orangnya greedy, atau bisa juga keturunannya yang
greedy. Tapi kalau mau melihat hasil kerjanya berantakan, sejelek-jeleknya
pekerjaan ini, saya tidak melihat kemungkinan itu.

Dari sisi kesehatan, sudah sakit-sakitan kok mau-maunya berkuasa kembali.
Kalau mau berkuasa, kemarin kan bisa saja nekat untuk tidak mau lengser.

Kalau saya sih memandang Habibie ingin lepas dari masalah yang ditimbulkan
Suharto. Saat itu kan Habibie sudah bisa berkehendak sendiri. Suharto
sendiri tidak berani memisahkan Ambeno (biarpun penduduknya mau begitu) lalu
digabungkan dengan Timbar.Dia bilang menunggu internasional mau menerimanya.
Taktik mengulur waktu agar dunia internasional akhirnya 'menyerah', dan
akhirnya 'mengakui' banyak dipakai negara lain yg punya masalah.

Kalau kita lihat Habibie memang orangnya spontaneous. Sikap ini agak
berbahaya untuk seorang negarawan. Faktor emosi masih ada, makanya tanpa
babibu langsung memberi opsi ngawur. Faktor pengalaman yg masih minim juga
berpengaruh sih. Belum lagi keinginan meraih nama baik di dunia
internasional. Terus terang saya agak takut Gus Dur juga masih mengidap
sindrom serupa. Kita bisa lihat ketergagapan politik Gus Dur waktu mau
bertemu Anwar dan Auk San.

Kalau ramalan anda tentang mempersatukan kembali wilayah yg memberontak,
saya punya pandangan sama. Cuma bukan Suharto, tetapi militer. Saya sudah
bilang kemarin kalau sampai hancur-hancuran, TNI tidak akan terima.
Memangnya ngapain Wiranto, Yudhoyono, dan Agum tidak mau melepas jabatan
ketentaraan ngapain coba? Mereka tahu kalau Indonesia sangat 'fragile' saat
ini. TNI juga tidak mau melepas mereka karena masih butuh figure pemimpin yg
sudah lumayan punya nama. Sekali wilayah-wilayah pada berontak, TNI tidak
akan perduli lagi dengan hukuman sosial dan ekonomi dari dunia barat. TNI
juga akan mendapat dukungan moril dari sebagian besar masyarakat yg
menyadari keruntuhan ini. Hasil akhirnya, reformasi tiada arti lagi. Militer
akan berkuasa kembali. Ini persis mirip dengan kasus Pakistan.

Kalau kondisi keruntuhan terjadi, dengan berat hati saya masuk barisan
orang-orang di belakang militer. Menyedihkan memang, tapi saya tidak mau
melihat RI seperti nasib negara-negara bekas Sovyet yg semuanya menjadi
lebih miskin dari jaman sebelumnya di bawah USSR (Ini sudah diukur oleh
badan independen internasional lho). Ngomong-ngomong apa ada yg tahu
tanggung jawab kalangan kapitalis terhadap ekspansinya ke Sovyet?

Kalau kita runtuh, banyak wanita-wanita Indonesia ke luar negeri, seperti ke
Malaysia, Singapur, Jepang, dan Australia. Untuk apa? Melacur! Persis
seperti kejadian di eks Sovyet. Buat para hidung belang, silakan kunjungi
negara-negara di sekitar eks sovyet. With 25 bucks you can stay the night
with a young blonde beutiful exotic girl. Fresh dari rusia.


Jeffrey Anjasmara

'-----------------------------------
>From: Rizal Az <[EMAIL PROTECTED]>
>Reply-To: Indonesian Students in the US <[EMAIL PROTECTED]>
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Subject: trick terakhir pak Harto
>Date: Wed, 10 Nov 1999 17:53:11 PST
>
>Dia dibisikan ke Habibie, supaya ngelepas Tim-Tim, karena dia yakin nanti
>semua provinsi "bermasalah" juga akan melakukan hal yang sama. Dimasa
>pemerintahan Gus dur Aceh, Ir-Ja, Sulawesi, Ambon bergejolak.
>Setelah Aceh bubar (dimasa kepemimpinan Gus Dur), pemerintahan Indonesia di
>kembalikan lagi ke tempat semula, yakni kembali kebangkuan pakde 'To yang
>gagah perkasa, dia akan menumpas segala jenis pemberontakan dan kembali
>mempersatukan Indonesia yang tercinta...
>
>Inilah kira2 ramalan gue....he...he...he...
>
>Ichal
>

______________________________________________________
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com


____________________________________________________________________
Get your own FREE, personal Netscape WebMail account today at 
http://webmail.netscape.com.

Kirim email ke