Yeeaahhhh iya lah..... udah gue baca tuh replubika, and you know what... apa
yang ditulis oleh orang2 di luar jawa itu sama bias-nya dengan yang di tulis
oleh orang2 Majapahit. . Kalau berita tentang kekalahan makapahit yang
"memalukan" itu di dapat dari buku harian tentara majapahit sendiri, itu baru
bener, tapi kalau yang nulis itu orang2 Aceh, singapore yang ditaklukan oleh
Majapahit. Itu engga' lebih dari usaha2 mereka untuk mengembalikan harga diri
dan martabat mereka!!!. Itu engga' lebih dari denial and withdrawal.

baca nih:
 "...Teks Sejarah Melayu (edisi Shellabear 1896) memperlihatkan bagaimana
militer Jawa pulang babak belur dengan kekalahan. Bila Majapahit berhasil
mengalahkan Singapura, maka itu merupakan kemenangan murahan, karena Singapura
kalah bukan karena raksasa Majaphit lebih kuat, tapi karena pembelotan elit di
dalam negeri Singapura yang menyuruh dan membantu Majapahit menikam Singapura
dari belakang..."

dan ini:

  "Aceh yang diserbu Majapahit secara besar-besaran di dalam teks Hikayat
Raja-raja Pasai (Koleksi Raffles, MS 67) bukanlah Aceh yang mudah menyerah.
Sekalipun teks ini menyalahkan Sultan Pasal yang memperlemah kekuatannya, tapi
Majapahit sebenarnya tidak berhasil mengalahkan Pasai. Pasai kalah oleh
Majapahit bukan karena militer Majapahit lebih kuat dari militer Pasai, tapi
karena Majapahit dibantu oleh aliansi kerajaan-kerajaan Sumatera untuk
mengeroyok Pasai yang ada dalam kondisi lemah."

 Loe bilang kita babak belur?, babak belur memang tapi end resultnya menang
toh? bukannya itu tujuannya perang, walaupun didapat dengan cara2 yang kurang
terhormat. Come to think of it. Ini sama dengan yang dilakukan GAM sekarang
ini. Dengan intrik2 dan propaganda, bahkan sampai pegusiran transmigran2.
 
  Loe mau percaya oleh berita itu atau engga' terserah, tapi yang pasti, buat
gue berita itu engga' lebih dari usaha orang2 untuk mengeruhkan suasana.
Berita itu sangat mengandung SARA, dan berbahaya untuk persatuan negara. Gue
engga' ngerti kenapa replubika bisa memuat berita gila seperti itu!!!!. Anyway
loe tau engga' siapa yang nulis dan alamat replubika? biar gue tulis surat
protes ke mereka2 itu, karena yang diberitakan adalah pendapat seseorang yang
walaupun sumbernya jelas, tapi tidak menulis secara tepat apa yang disebutkan
di buku2 tsb. Doktor goblok, seharusnya dia juga tau kalau buku2 yang ditulis
berdasarkan dari cerita2 orang2 Melayu. Dan itu adalah counter atack terhadap
perasaan kalah mereka. Mereka menulis itu untuk mem-boost up perasaan
nasionalistik mereka.

Gue engga' akan musingin itu karena, itu kejadian undah ratusan tahun yang
lalu. Gue sebagai orang campuran, engga' bisa bangga dengan Jawa, walaupun gue
tinggal di Jakarta, who cares???, karena gue tidak terikat dengan suku apapun
juga. Gue orang Indonesia dan bangga sebagai orang Indonesia. Buat gue
kebanggaan gue adalah melihat negara gue yang terbentuk dari variety of ethnic
and culture. Kalau saudara2 ada yang tidak setuju dengan saya... well... ****
YOU!. 
   
  Balik lagi GAM... Loe tau tentang exodus transmigran2 yang di Aceh?? apa loe
pikir itu sebenarnya engga' etnis "cleansing"?. GAM keparat itu berusaha
mengusir orang2 "luar Aceh", supaya waktunya tiba referendum, mereka bisa
menang. Apa itu engga' curang namanya??. 
Mereka engga' mau Gus Dur kesana, karena mereka takut brain-wash mereka
terhadap rakyat Aceh akan hilang, begitu mereka bertemu Gus Dur. Soalnya buat
gue engga' make sense. Orang paling tolol pun tau kalau Pemerintah udah
berusaha keras, untuk baik kepada daerah2 yang waktu jaman Soeharto di peras
habis2an. Dan kalau Gus Dur kesana dia bisa counter attack/ couter propaganda
yang akan bisa menghancurkan propaganda GAM itu sendiri. Makanya si Abdullah
Sapi (baca Tempo) engga' mau Gus Dur ke Aceh.

Anyway segitu dulu, nanti gue sambung lagi....

Salam Reformasi
(Reformasi Rugi Bandar)

Ichal


Muhammad Nahar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Oyeaa... ayo perangi mereka. Kemudian.... kita malu sendiri menanggung
kekalahan seperti nenek moyang kita dahulu. Kemudian.... kita tipu lagi yang
lain. Kita tipu lagi cucu kita pula seperti nenek moyang kita menipu kita
dengan buku ceritanya (Mpu Prapanca)

Let's take a look at:
http://www.republika.co.id/9911/18/31267.htm




On Sat, 13 Nov 1999 17:44:50   Rizal Az wrote:

[deleted]

>   Sekarang ini pemerintah sudah bersedia melakukan hal2 tersebut, tapi apa
>yang GAM lakukan? sekarang mereka ingin merdeka, mereka tidak akan mau
>kompromi denga pemerintah. Kenapa berubah total, dan keras kepala? karena
>mereka berpendapat bahwa pemerintah itu lemah, tidak berdaya lagi, bisa
>dipecundangi, dll, dll!!!. Kalau mereka bisa segitu keras kepala, kenapa
kita
>harus lemah? sudah sewaktunya kita keras juga, kasih ultimatum berunding
atau
>perang. kasih tau sama mereka kalau kita bisa mengerahkan TNI untuk
melakukan
>seperti yang sudah2, jadi jangan macem2!!
>Kalau tidak mau berunding, gunungpun bisa kita ratakan supaya GAM keparat
itu
>tidak punya tempat untuk bersembunyi!!!.



Get your FREE Email at http://mailcity.lycos.com
Get your PERSONALIZED START PAGE at http://my.lycos.com


____________________________________________________________________
Get your own FREE, personal Netscape WebMail account today at 
http://webmail.netscape.com.

Kirim email ke