In a message dated 4/11/00 7:10:48 AM Eastern Daylight Time, [EMAIL PROTECTED]
writes:

> http://detik.com/ekbis/2000/04/11/2000411-102704.shtml


Pak Priyo, mengenai Kwik Kian Gie (KKG), sebenarnya hal ini adalah
salah satu uneg2 yang ingin saya lemparkan ke acara tatap
muka di DC hari senin malam lalu. Sayangnya, setelah mengetahui
agenda yang lebih mengarah meminta masukan ke masalah2
rancangan TAP MPR yg sedang disusun tersebut, akhirnya saya
urungkan niat saya melepaskan uneg2 yg sudah numpuk di kepala.

Kembali ke soal KKG, sudah beberapa lama memang saya
melihat dia tidak mampu untuk memegang jabatan Menko Ekuin.
Saya kurang melihat sikap leadership dalam kepemimpinan dia.
Terlalu banyak excuses yg diberikan terhadap masalah2 yang
ada padahal seharusnya dia sebagai leader harus bisa menjadi
problem solver. Seorang leader juga harus bisa bertindak tegas
dan berani mengambil resiko2 untuk mewujudkan target2 yang
dibebankan kepadanya. Kalau memang dia merasakan ada
hambatan dari dalam selama dia memimpin, seharusnya dia
bisa mengatasi masalah itu dengan melakukan pendekatan.
Bila pendekatan tidak berhasil, maka seharusnya orang tersebut
diganti saja dengan orang lain yg bisa mensupport tugasnya.

Melihat latar belakangnya dan juga kegemarannya yang suka
memeriksa atau memantau kesalahan2 pihak lain, tampaknya
kedudukan yang lebih pas untuk KKG adalah Ketua Bapepam.
Saya merasa dunia pasar modal lebih membutuhkan seorang
KKG ketimbang bidang ekuin di pemerintahan.
Bapepam yang ada sekarang ini saya lihat masih sangat lemah
dan perlu seorang pemimpin seperti KKG yang bersih dan gemar
sekali "menghantam" pihak2 yang tidak mengikuti aturan main.

Mengenai siapa yang pas untuk jabatan Menko Ekuin, saya
melihat beberapa alternatif (tentunya orang yg saya kenal).
Alternatif tersebut adalah Faisal Basri dan Dorodjatun.
Bila disuruh memilih salah satu dari dua di atas, saya lebih memilih
Faisal Basri. Hal ini mengingat menurut saya Dorodjatun masih
diperlukan peranannya sebagai dubes RI di AS. Sementara,
Faisal Basri saya lihat belum dikasih peran yang cukup sesuai
dengan kemampuan yang dia miliki.

Walau demikian, seperti "bocoran" yang sudah diberikan
oleh Pak Matori waktu di DC kemarin, tampaknya GD akan
lebih memilih mempertahankan kabinet sekarang dengan
cara memberikan kesempatan terakhir untuk memperbaiki
kinerjanya masing2. Bila ternyata tidak juga ada perubahan,
baru kemudian dilakukan perubahan2 di dalam kabinet.

Selain KKG, masih ada lagi menteri2 yang menurut saya
prestasinya kurang memuaskan.

jabat erat,
Irwan Ariston Napitupulu

Kirim email ke