Salam PERMIAS,

Akhirnya, dengan berat hati..hehehe..saya meninggalkan kedua anak manusia
itu untuk meneruskan 'pekerjaan' mereka yang terpotong (Tino: wah, nggak
seru lagi ah...) -gile, cing, matahari udah mau nongol tuch- dan kembali
saya menyusuri pesisir pantai fort lauderdale, florida.

Tak lama kemudian, saya menemukan jejak sang ibu penyu laut yang sebagian
sudah terhapus oleh ombak, tapi masih cukup jelas untuk meyakinkan saya,
bahwa itu sarang telur penyu laut, dan segera saya mengumpulkan data dari
jejak tsb. Oya, sebagai informasi, lewat jejak penyu laut itu, kita dapat
mengetahui jenis penyu laut tsb.

Baru saja saya ingin membuat lubang pertama di sarang tsb. tiba2 dari arah
belakang suara halus menyapa saya, "sedang ngapain" -sorry, gue translate
langsung aja dech-, dan segera saya palingkan wajah saya melihat ke arah
suara itu datang. Seorang wanita muda...(Tino: Eng ing eng...terus terus,
Bang Dhar...awas lho kalau di setop) dengan pakaian pitnes nya (itu tuch,
celana pendek dan yang puser nya keliatan..apa sich namanya?) dan butir2
halus keringat mengucur dari wajahnya yang cantik menunggu dengan sabar
jawaban saya.

Dengan belagak cuek tapi napsu ala anak mr64-68 (Nasrul: wah, ini pasti
ada hubungannya dengan 111 110 101 010 011 000...) segera saya jelaskan,
kalau saya sedang mencari telur penyu laut. Dan, mungkin karena ingin
menunjukkan keahlian saya di depan cewek itu..hehehe..maka saya benar2
mengkonsentrasikan diri menatap sarang telur tsb. dan berpikir, dimana
letak lubangnya. Dan dengan sekali gali, saya menemukan telur2 penyu tsb.
(Thanks, God!), segera pula cewek itu menundukkan badan dan kepalanya agar
dapat melihat dengan jelas ke arah lubang tsb. -harum terasa di hidung
saya-, dan diapun berteriak, "Oh My God!", dan saat yang bersamaan, dalam
hati, saya pun berteriak, "Oh My God!" (Tino: hahahaha..gue tau nich
kenapa..bisa aja lho, bang Dhar).

Dan mulailah saya menghitung jumlah telur tsb. Data ini diperlukan untuk
mengetahui tingkat keberhasilan penetasan telur2 tsb. nantinya, dan saya
terpaksa memindahkan, karena di pantai yang sudah 'develop' begini, ada
kecenderungan penyu maupun anak2 penyu menuju arah yang terang. Arah yang
terang itu, untuk pantai selatan florida, adalah cahaya2 lampu hotel dan
kondominium yang bertaburan sepanjang pantai tsb. Lain halnya untuk pantai
yang masih 'undevelop', dimana arah yang terang itu adalah cahaya horizon
di tengah laut.

21, 22, 23, dengan asyik saya menghitung sambil tak lupa menjawab setiap
pertanyaan si cewek itu (Irwan: lho, masih disitu toch, kirain udah lari
pagi lagi dia), yang berkisar mulai dari pertanyaan mengenai berapa rata2
jumlah telur dalam satu sarang, dan berapa lama menetas, hingga akhirnya,
pertanyaan, boleh saya ikut atv kamu sambil menebarkan senyumnya yang
manis..;)

Terpaksa, nantinya -pada saat saya mengubur kembali telur2 tsb. di tempat
penetasan- saya harus menghitung kembali jumlah telur2 tsb. karena tiba2
saja semuanya bubar dan saya lupa sama sekali berapa angka terakhir yang
saya catat di kepala saya, saat pertanyaan itu datang...;)

bersambung...;))


Salam hangat dari Pantai Selatan Florida,
Dharma Datubara

Kirim email ke