--- In seni-wayang: --- rehat : cendekia paripurna mengakrabi "rasa".
Aku ingin, aku mau! Nah, meski kebutuhan si aku itu sungguh murni dan luhur, tetapi segala sesuatu yang berpangkal dari kebutuhan si aku, adalah pamrih : ingin menolong orang, ingin belajar, ingin menjadi atau mencapai sesuatu ...dst. Ya, aku, selama sukma masih menghidupi raga. Kita masih dalam cekaman nafsu. Padahal sebaliknya dalam Kasukman, tujuan memurnikan aku, sekaligus 'mengecilkan' aku, itu kerangka budi-kemanusiaan. Aku-manusia tetap ada dalam sukma, namun sudah merdeka dari jeruji nafsu. Aku-manusianya bukan lagi sekadar ego, namun para sesepuh dulu beristilah "Ingsun". Artinya sudah "mandireng pribadi", bukan lagi bebek anutgrubyug bertopeng 'sosial'. Kautaman terus diolah makin ke Kasukman, itulah panggilan manusia yang makin mesra dengan Tuhan Allah, Hyang Murbeng Dumadi. Diolah, dengan lelaku, bukan sekadar teori, kawruh, pengetahuan, konsep akali semata. Orang yang beriman, beragama, merohani, bukan cuap-cuap 'pamer' riya', tetapi makin mandireng, sejati. Apalagi memaksakan kehendak, itulah nafsu, bukan penyadaran. Penyadaran, konsientisasi, adalah dengan perbuatan, lelaku, lahir- batin. Cara makin menyadari panggilan spiritualitas ada berbagai. Bercermin pada WAYANG, kekayaan tak terkira warisan leluhur, itu salah satunya. Tetapi jangan salah kaprah. Popularisasi wayang dan sebagainya bukan dengan degradasi nilai. Diobok-obok dengan dangdut agar remaja suka, itu jauh panggang dari api. Cobalah makin belajar dengan mata-hati. Menyaksikan wayang, menerbitkan dan membaca pustaka wayang, dalam kerangka nation & character building, sekaligus jangan dilepas dari ziarah rohani pribadi. Hanya dengan itu setiap lakon, apapun, akan bermanfaat bagi hidup. Makin kaya rohani. Makin mengikis mental dangkal "kemlinthi" sok fanatik dan semacamnya. Dan itu yang dirindukan bangsa ini, juga para cendekianya. Dan bangsa ini bukan lagi sekadar profesi dan 'tukang', yang dapat makin membikin terpuruk secara mental rohani! Hai kau semua bangsaku, bangkitlah! Salam Damai Santi Rahayu. *** ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.arsip.da.ru *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/