salam
> Prinsip utama PROUT sebenarnya adalah prinsip ala robin hood yang > sudah diterapkan di amerika, dimana 'mencuri dari yang kaya untuk > diberikan kepada yang miskin'. > Sistem PROUT tentu saja bertujuan mulia, namun tidak menyentuh akar > permasalahan (dengan asumsi insentif pada sistem prout diperoleh dari > pajak berdasarkan jumlah kekayaan). ** anda salah ngerti, insentif itu bukan pajak atau semacam kewajiban bagi orang kaya, tapi maksudnya bonus bagi yang bekerja extra. lihat prinsip PROUT lainnya: no. 9 kebutuhan dasar semua orang dijamin sesuai dengan jamannya no. 10 surplus setelah distribusi kebutuhan dasar ini lalu dibagikan sesuai dengan nilai sosial dan produktivitas pelayanan individu no. 11 peningkatan standar hidup manusia adalah indikasi dari vitalitas suatu masyarakat misalnya; baik petani, tukang, guru, dokter, dll. semua dapet pendapatan minimum cukup buat membeli 5 kebutuhan dasar. setelah semuanya dapat yang minimum itu, kalau ada barang dan jasa/uang sisa, maka yang dokter dikasih bonus extra buat cicil mobil sehingga kerja dokter jadi lebih cepat/efisien. yang jadi guru bisa beli motor, dan yang petani cukup buat bayar angkot. suatu saat kalau barang dan jasa extra semakin banyak, yang dokter bisa gaji sopir, guru bisa beli mobil, petani bisa beli motor, gitu lho jadi ada penyesuaianstandar dari waktu ke waktu.... cara ngaturnya (misalnya) lewat upah minimum yang strict dan benar-benar cukup untuk kebutuhan dasar. lalu ada batas upah max disesuaikan dengan ketersediaan extra barang dan jasa. On the other hand, sistem ini > mengalami kesulitan ketika mencoba untuk mendedefisikan arti 'orang > kaya' pada perusahaan-perusahaan tbk. Ironisnya, fakta empiris > menunjukkan bahwa kekayaan para kapitalis sebagian besar > terdistribusikan (baca: terkamuflase) dalam perusahaan-perusahaan > terbuka (tbk) dan bukan pada perusahaan-perusahaan perorangan > (seperti agen konsultan, toko kelontong, dsb). ** dalam PROUT ada tiga bentuk badan usaha; 1. mayoritas badan usaha (dalam ukuran sedang)adalah berbentuk kooperasi, usaha bersama dan setiap anggota bekerja bersama di dalamnya. mis. usaha pertanian, dagang, jasa-jasa . 2. jika butuh badan yang besar dan kompleks, atau menyangkut orang banyak, maka badan ini dimiliki oleh negara. misalnya natural resources, jalan, jasa transportasi nasional, dll. 3. jika ukurannya kecil, cukup dimiliki oleh rumah tangga/individu, misalnya tukang cukur, tukang jahit,dll semua badan usaha melakukan "produksi berdasarkan kebutuhan", bukan "produksi untuk profit". perbandinagn antara jumlah produk dan permintaan dikendalikan stabil. jadi tak ada prs tbk. nggak ada kesempatan buat akumulasi kekayaan dlm PROUT . memang laju pembangunan jadi agak seret dibanding kapitalis, namun pasti buat kesejahteraan bersama. bagaimana dengan usaha milik negara yg cenderung dikorupsi?...di sinilah kontrol harus kuat, dari atas maupun dari masyarakat. > > dua, "harus ada pemanfaatan maksimal dari potensi alam, mental dan > > spiritual dari alam semesta ini" > > tiga, "harus ada pemanfaatan maksimal dari potensi fisik, metafisik > > dan spiritual dari individu dan masyarakat" > > Prinsip 'maksimal' dalam PROUT ini identik dengan pengeksploitasian > manusia versi kapitalis dan (mungkin) komunis. Lalu apa kelebihannya? > ** jauh sekali bedanya. pemanfaatan maksimal demi keuntungan bersama maupun invididu, dengan tetap melihat kepentingan-kepentingan lain (ada skala prioritas), lihat prinsip keempat (ada penyesuaian yang tepat dalam pemanfaatan...), ex. pengelolan SDAlam tanpa merugikan ekosistem. kerja keras untuk pemaksimalan potensi fisik dikurangi untuk memaksimalkan potensi mental dan spiritual, caranya waktu kerja semakin dipotong sehingga bisa berkarya dalam bidang seni atau praktek rohani, meditasi.... pada prinsipnya, setelah pemenuhan kebutuhan pokok, pemaksimalan fisik adalah kurang penting dibanding pemaksimalan mental, lebih kurang lagi dibanding spiritual. ini jauh dari isi pikirannya Marx. > Kesimpulan: PROUT adalah ciptaan kapitalis untuk mencegah terjadinya > revolusi sosial, namun tidak menyelesaikan permasalahan yang > sebenarnya yaitu 'gap kaya-miskin'. hahaha.. JK ***hahaha..kesimpulan anda tetap salah, sedikitpun anda belum paham. menurut Sarkar, ada dua cara revolusi. pertama adalah lewat aplikasi daya intelek (mis. kritik, propaganda ide baru, tekanan lewat media, oratory) tapi pada era kapitalis cara ini akan butuh waktu lama kalau nggak impossible. they (capitalists)are excessively cunning!! kasihan rakyat yang terjepit di bawah itu bisa nggak tahan lebih lama lagi. cara kedua adalah menggunakan kekuatan fisik. tentu application of physical force ini bisa saja bloody atau bisa saja tidak (bandingkan dengan revolusi ala Marx yang selalu violence). cara kedua inilah yang beliau anjurkan kalau anda memang serius merubah nasib bangsa. salam, WId ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/