Bang Sang (untung nick-nya bukan Sat), :-)
Kelihatannya dalam benak kebanyakan orang, filsafat(?) adalah berpikir yang njlimet dan 'nyeleneh'.. nyusah"in aja.. :-) Meskipun kondisi tersebut tidak mustahil karena memang bangsa kita diarahkan untuk tidak berpikir dengan 'keras' (hard thinking).. cukup yang dangkal" saja, misalnya.. Alasan paling mungkin adalah ada pihak (asing?) yang berkepentingan membuat Indonesia mudah dikuasai.. Atau minimal lajunya diperlambat. Hasilnya bisa dilihat, saat ini Indonesia amat bergantung pada suatu kekuatan di dunia (dari ekonomi bahkan sampai hankam).. Rakyat/masyarakat kebanyakan dibuat tidak tercerahkan.. Agar mudah digiring pada suatu isu sewaktu diperlukan.. Ya, ekstrimnya 'Pejah gesang nderek PEMIMPIN' (Hidup mati ikut sang pemimpin atau Pokoknya sekali si-X tetap si-X apapun perbuatan dan latar belakangnya).. Jadi, yang bisa sukses adalah mereka yang paling banyak punya pendukung dalam domain (pemikiran) 'pejah gesang' ini.. Rekan" yang belajar ilmu politik (moderator?) _pasti_ lebih paham soal ini.. Maaf klo dianggap 'sok ngoceh'.. Hehehe.. Belakangan ini kita sudah melihat atmosfir globalisasi atau dalam banyak hal merupakan amerakinasi. Kalau kita sedikit perhatikan sejarah, pelambatan pencerahan masyarakat ini sangat mungkin merupakan imbas dari lahirnya ORBA. Keterlibatan kepentingan asing amat sulit diabaikan. Hal ini dapat 'dicium' dari sinyalemen dalam artikel 'Republik Kapling'.. Meskipun tentu saja hal semacam ini AMAT SULIT DIBUKTIKAN DI PERMUKAAN!! Bahkan oleh para sejarawan (dan aparat terkait) sekalipun karena semua itu dilakukan mengikuti atau mengarahkan aturan 'legal formal' agar tidak mudah dicap sebagai upaya merugikan negara.. ---- Bang FB (inisialnya mirip dengan Fuad Bawadzier atau Faisal Basri), Kalau filsafat hanya dipahami sebagai filsafat Pancasila, ya wajar aja kalau banyak yang jadi 'benci' dengan filsafat.. :-P AFAIK, filsafat itu mengajarkan agar seseorang dapat berpikir dalam menyikapi sesuatu ('afala ta'qiluun, 'afala yatafakkaruun).. Jadi tidak hanya menggunakan emosi atau ketaatan semata.. Contoh paling sederhana, lihat saja lambang 'filsuf' yang sedang berpikir. CMIIW, katanya lagi salah satu ciri dari orang yang berfilsafat adalah mereka yang senang berpikir dialektika (ada proses diskusi internal).. Sayangnya, dalam sejarahnya filsafat sering disalah artikan sebagai sesuatu yang 'nyeleneh'.. Bahkan dalam banyak kasus, pelakunya 'harus dihukum mati'.. karena dianggap membahayakan pemikiran 'mainstream'.. Ingat sejarah keilmuan di eropa (berkaitan dgn gereja?).. Kenyataannya, ada cabang filsafat tentang agama dan umum.. AFAIK filsafat agama ini sendiri amat penting dalam membentuk pribadi yang pemahamannya lebih terasah.. sehingga apa yang dikenal dengan pemeluk agama karena 'keturunan' (dan tidak/kurang memahami agamanya) atau yang gemar 'memberi cap' pada pihak lain dapat diminimalisir.. Ya, semacam pelengkap-lah.. Ada komentar/tambahan lain? FYI, ini cuma sekedar opini dari seorang anggota masyarakat biasa yang gak begitu mengenal apa itu filsafat.. Apaan tuh.. :D Wassalam, Irwan.K YangTidakMempelajarFilsafatSecaraKhusus NamunDalamBeberapaHalGemarBerdiskusiDenganDiriSendiriMaupunOrangLain KenapaBeginiKenapaBegitu ======= --- In ppiindia@yahoogroups.com, farid bajber <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Filsafat ???. Ketika masih di sekolah menengah (tentunya masih era Orba), saya paling benci pelajaran Filsafat Pancasila. Mata pelajaran itu kemudian dikenal dengan PMP yang kesemuanya merupakan siasat busuk guna mempertahankan kekuasaan. Saya kira bangsa Indonesia lebih memerlukan pemimpin yang ikhlas tanpa pretensi dan kehendak memperkaya diri dan keluarganya. > FB > > "sangkakala ." <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > To: [EMAIL PROTECTED] ; > ekonomi-nasional@yahoogroups.com ; > proletar@yahoogroups.com ; > [EMAIL PROTECTED] ; > [EMAIL PROTECTED] ; > ppiindia@yahoogroups.com > > Cc: [EMAIL PROTECTED] ; > filsafat@yahoogroups.com > > > > Apa yg kurang dari Bangsa sebesar Indonesia? > > Dilihat dari segi jumlah penduduk adalah yg terbesar > ke 4 di jagad jonggring saloka. Dilirikdari potensi > alam , duh luar biasa berlimpah ruah… flora-fauna > dikabarkan adalah yg no 2 tebesar di bumi, sumber daya > mineral jangan ditanya, siap didaya gunakan, sebutlah > besi, timah, nikel, batu bara, aspal, seng, tembaga, > dan Minyak gas bumi ada tersedia. Potensi laut dgn > luas yg dari samudera hindia hingga pasifik > menjanjikan sekali. > > Akibat yg ditimbulkan oleh lemahnya pola pikir > Filsafatis adalah jelas terpampang dihadapan kita > yaitu kita hanya selaku konsumen dan pengikut dari > hasil buah karya pemikir-pemikir America, eropa dan > Jepang…. Produk-produk Kreatif Inovatif mereka > menguasai pasar domestik kita dan pembuangan devisa > terjadi yg berujung pada lemahnya Ekonomi Indonesia > akibat ekspor yg selalu devisit dibanding Import… hal > ini berujung pada rendahnya tingkat pendapatan > rata-rata orang per orang dan pasti berwujud lemahnya > kesejahteraan bangsa… ini implikasi dari tidak > mampunya bangsa ini berfikir Filsafatis. > > SUDAH WAKTUNYA DAN URGEN SEKALI , PELAJARAN FILSAFAT > BERFIKIR DGN SEGALA METODENYA DIMASUKKAN KEDALAM > KURIKULUM PENDIDIKAN BANGSA INDONESIA ATAU PILIHANNYA > KITA AKAN JADI MANGSA PASAR DARI BANGSA NEGARA-NEGARA > PENCIPTA SEMACAM AMERICA, EROPA DAN JEPANG… > > Sang > > Penyantap dan Pengunyah Filsafat. ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/