Maaf Bang Ikra,

Bukannya yang terlihat sekarang adalah kelanjutan dari 'rivalitas'
kebangsaan dan kerakyatan saja? 
Yang satu mengklaim mengandalkan mesin parpol dan yang 
satunya mengklaim mengandalkan dukungan rakyat..
Lihat saja uraian pengamat seperti Effendi Ghazali ('pakar' komunikasi)
yang sering mengangkat tema 'pencitraan',  dll.. 
Jelas terbaca kan..

Nah, kalau ada pelemahan parpol" lewat pintu atau jendela manapun,
logikanya hal itu menjadi tidak aneh, toh.. 
Atau jangan" (ekstrimnya) mengarahkan pada delegitimasi parpol
di mata masyarakat.. Seperti yang selama ini berhasil ditanamkan
ke masyarakat sebelum reformasi '97 kemarin..  

Kita bisa lihat, bagaimana berhasilnya yang mengaku bukan partai 
itu berkiprah di depan masyarakat dengan lancar selama puluhan 
tahun.. 

Bukan begitu? Begitu bukan? CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

========
--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Ikranagara" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Dear all;
> 
> Di bawah ini saya kutipkan satu tulisan menarik untuk direnungi dari 
> MI. Intinya, nama militer naik daun. Militer pun kemudian merestui 
> anggotanya boleh ikut pemilihan kepala daerah.
> 
> Di luar yang diungkapkan oleh Riswanda ini, saya melihat ada gejala 
> lain, yakni (1) semua partai mengalami kisruh di dalam dan pecah 
> atau melahirkan kelompok sempalan, dan (2) semua partai "dimasuki" 
> bekas-bekas Golkar. Nah, apakah ada hubungan antara dua gejala ini? 
> Siapa yang mengamati dengan jeli dan bisa mengungkai fenomena ini?
> 
> Lalu, apakah yang bisa diprediksikan ke depan? Apakah ini akan 
> menjurus kepada bangkitnya kembali Dwifungsi Militer tapi dalam 
> bentuk lain yang lebih sofistikated alias terselubung?
> 
> Ikra.-
> 
>  
> 
> Prof Riswanda: Partai-partai di Indonesia Sakit 
>  
>  JAKARTA--MIOL: Gurubesar Ilmu Politik dari Universitas Gajahmada 
> (UGM) Prof Dr Riswandha Imawan menilai demokrasi Indonesia yang baru 
> tumbuh dan berkembang sejak runtuhnya Orde Baru kini layu, karena 
> partai-partai yang ada dalam keadaan sakit.
> 
> "Tak ada demokrasi tanpa partai politik. Jadi, tak ada demokrasi 
> yang kuat tanpa partai-partai yang kuat, " katanya dalam pidato 
> politik sehubungan dengan peluncuran dua buku karya wartawan senior 
> Rosihan Anwar dan peneliti Sukardi Rinakit di Jakarta, Selasa.




------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
What would our lives be like without music, dance, and theater?
Donate or volunteer in the arts today at Network for Good!
http://us.click.yahoo.com/MCfFmA/SOnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke