seribu macam alasan pemerkosa: terangsang setelah melihat foto2 
inilah itulah, trangsang nonton film inilah itulah, gak akan habis 
akal buat cari alasan...habis berbuat lalu ketangkap polisi masuk bui 
paling2 cuma berapa tahun sih? keluar bui berbuat lagi. enak 
banget!!! hukuman macam mana yg pantas?? (( sunat abisss ! )) 


--- In ppiindia@yahoogroups.com, A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Baru2 ini di TV saya lihat ada anak umur 15 tahun yang
> memperkosa balita yang dititipkan kepadanya.
> Alasannya, dia terangsang ketika melihat foto2 wanita
> berpakaian minim yang ada di koran2...:)
> 
> --- Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> > Saya baru dikirimi teman, foto2 Artika dan finalis
> > lainnya berbikini 
> > ria. Yang tambah heboh ada foto didalam satu ruang
> > untuk dandan dan 
> > ganti baju, para finalis pada bertelanjang
> > dada..(gak tau sampe 
> > kebawah apa gak?)bercampur baur dengan para beauty
> > advisornya yang 
> > kebanyakan laki-laki...
> > 
> > astaghfirullah...estetis sekali...:-)
> > 
> > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Ambon" <[EMAIL PROTECTED]>
> > wrote:
> > >
> >
> http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/5/26/op1.htm
> > > Kamis Pon, 26 Mei 2005 
> > >  Artikel
> > > 
> > > 
> > > Apa yang terjadi sekarang ini adalah
> > ''peperangan'' antara nilai-
> > nilai lama yang sudah mapan di masyarakat dengan
> > nilai-nilai baru 
> > yang mengancam kemapanannya. Nilai-nilai moral yang
> > diadaptasi dari 
> > agama dibenturkan dengan kejadian yang dibungkus
> > (kamuflase) atas 
> > nama estetika, seni, atau konsep B3 (beauty, brain,
> > behaviour) dalam 
> > kontes Miss Universe. Yang menjadi pertanyaan
> > selanjutnya adalah 
> > seberapa dominan faktor tersebut diperhatikan
> > dibanding faktor 
> > kepentingan material, sehingga orang kemudian
> > mendefenisikan 
> > estetika, seni, atau konsep B3 secara bebas. Atau
> > adakah korelasi 
> > rasional antara B3 dengan sesi swimsuit?
> > > 
> > > Bikini dan Wajah Bangsa Kita
> > > Oleh Insaf Albert Tarigan
> > > 
> > > 
> > > BERBAGAI reaksi yang menyulut kontroversi muncul
> > menyusul 
> > keikutsertaan Artika Sari Devi yang mewakili
> > Indonesia di ajang 
> > pemilihan perempuan tercantik seantero jagat, Miss
> > Universe, yang 
> > sedang berlangsung di Thailand. Adapun ''biang
> > kerok'' kontroversi 
> > itu adalah sesi swimsuit yang  menampilkan peserta
> > dengan busana 
> > minimalis, sehingga ''keindahan'' tubuhnya terlihat
> > jelas oleh 
> > jutaan orang di seluruh dunia melalui media massa.
> > Artika adalah 
> > satu-satunya peserta yang menggunakan busana yang
> > berbeda dari 
> > peserta lainnya. Pakaian yang ia kenakan dibuat
> > lebih tertutup (one-
> > piece) oleh panitia karena menghormati negara asal
> > Tika yang 
> > berpenduduk mayoritas muslim. 
> > > 
> > > 
> > > Namun, seperti yang kita lihat reaksi dari
> > sebagian masyarakat 
> > tetap saja beragam, ada yang mendukung tetapi tak
> > sedikit juga yang 
> > mengecam. Kelompok yang mengecam keikutsertaan Tika
> > menganggap ajang 
> > tersebut tidak sesuai dengan budaya Timur terutama
> > dengan nilai-
> > nilai agama yang dianut oleh mayoritas penduduk
> > Indonesia. Saya di 
> > sini tak bermaksud mendukung atau menentang
> > keikutsertaan Artika, 
> > namun sekadar mencoba sejenak merenungkan esensi
> > dari realitas yang 
> > ada.
> > > 
> > > Pertama, keikutsertaan Artika dalam kontes
> > tersebut tidak terlepas 
> > dari kepentingan berbagai pihak di dalamnya termasuk
> > Artika sendiri. 
> > Sebut saja pemerintah dalam hal ini memiliki
> > kepentingan untuk 
> > menggunakan Tika sebagai agen untuk mempromosikan
> > berbagai hal 
> > tentang Indonesia di luar negeri, terutama bidang
> > pariwisata yang 
> > bermuara pada kemunculan citra positif Indonesia di
> > luar negeri yang 
> > selama ini lebih terkenal oleh hal-hal negatif mulai
> > dari sarang 
> > teroris sampai negara terkorup. Meskipun keefektifan
> > seorang Tika di 
> > sini masih perlu diperdebatkan. Selanjutnya yang
> > berkepentingan 
> > tentu saja para pemilik modal yang memberi support
> > kepada Tika, baik 
> > secara moral maupun material. Artika sendiri
> > memiliki kepentingan 
> > untuk memenuhi ambisi pribadinya, misalnya menjadi
> > terkenal.
> > > 
> > > Kedua, kontroversi yang muncul merupakan potret
> > dari masyarakat 
> > kritis yang menolak, menyaring dan memprotes segala
> > sesuatu yang 
> > terjadi di sekitar mereka maupun realitas yang
> > disuguhkan media 
> > dengan satu standar moral, baik nilai-nilai agama
> > ataupun nilai 
> > luhur suatu kebudayaan. Namun, standar yang
> > digunakan oleh 
> > sekelompok orang tersebut tampaknya tidak berlaku
> > bagi masyarakat 
> > lainnya atau tidak memiliki kekuatan (powerless).
> > > 
> > > Hal ini diakibatkan oleh nilai-nilai moral itu
> > sendiri sudah 
> > mengalami sekian pergeseran dan dekonstruksi
> > sebagaimana yang 
> > dikemukakan Baudrillard, bahwa segala asumsi
> > (termasuk asumsi moral) 
> > kini telah didekonstruksi, telah dihancurkan. Tidak
> > ada lagi 
> > referensi moral. Seluruh jagat moral telah
> > didekonstruksi. Apa yang 
> > tersisa hanyalah puing-puing. Yang masih tersisa
> > untuk dilakukan 
> > adalah bermain-main dengan puing-puing (moralitas)
> > ini. Bermain-main 
> > dengan puing-puing-itulah posmodernisme (dikutip
> > dari Y.A. Piliang; 
> > 352-353).
> > > 
> > > Realitas yang ada ini mengarah kepada degradasi
> > nilai-nilai yang 
> > mengikat individu ke dalam masyarakat selama ini.
> > Artinya, setiap 
> > orang kemudian merasa bertanggung jawab kepada
> > dirinya sendiri. 
> > Nilai-nilai universal dalam masyarakat suatu saat
> > menjadi tidak 
> > berlaku terhadap seseorang, digantikan oleh
> > nilai-nilai individual 
> > yang diyakininya. Hal ini terlihat misalnya dengan 
> > ungkapan ''Terserah apa kata orang, toh yang jalani
> > saya...''. 
> > Ungkapan tersebut cukup sering kita dengar dari
> > mulut selebritis di 
> > televisi. Fenomena ini menunjukkan bahwa ada kalanya
> > seseorang yang 
> > bertindak atas pribadinya mengabaikan sekian norma
> > yang dianut oleh 
> > masyarakat sekitarnya, tetapi menolak jika dikatakan
> > bahwa ia telah 
> > melanggarnya. Kasus Artika bukanlah yang pertama.
> > Inul dengan goyang 
> > ngebornya juga menyebabkan guncangan yang cukup
> > keras terhadap 
> > stabilitas sosial masyarakat. Namun, seiring
> > perjalanan waktu kasus 
> > tersebut hilang dengan sendirinya. 
> > > 
> > > ''Perang'' Antarnilai
> > > Apa yang terjadi sekarang ini adalah
> > ''peperangan'' antara nilai-
> > nilai lama yang sudah mapan di masyarakat dengan
> > nilai-nilai baru 
> > yang mengancam kemapanannya. Nilai-nilai moral yang
> > diadaptasi dari 
> > agama dibenturkan dengan kejadian yang dibungkus
> > (kamuflase) atas 
> > nama estetika, seni, atau konsep B3 (beauty, brain,
> > behaviour) dalam 
> > kontes Miss Universe. Yang menjadi pertanyaan
> > selanjutnya adalah 
> > seberapa dominan faktor tersebut diperhatikan
> > dibanding faktor 
> > kepentingan material, sehingga orang kemudian
> > mendefenisikan 
> > estetika, seni, atau konsep B3 secara bebas. Atau
> > adakah korelasi 
> > rasional antara B3 dengan sesi swimsuit?
> > > 
> > > Dalam memandang masalah ini menarik juga jika kita
> > mencermati 
> > ungkapan Donny Gahral Adian bahwa realitas yang
> > rasional belum tentu 
> > mencerminkan rasionalitas manusia. Kontes Miss
> > Universe yang 
> > menyebabkan kontroversi memunculkan hal baru yakni
> > redefenisi dan 
> > dekonstruksi sistematik terhadap nilai-nilai yang
> > telah lama 
> > tertanam dalam masyarakat. Hal ini berlangsung
> > dengan 
> === message truncated ===
> 
> 
> Bacalah artikel tentang Islam di:
> http://www.nizami.org
> 
> 
>               
> __________________________________ 
> Yahoo! Mail Mobile 
> Take Yahoo! Mail with you! Check email on your mobile phone. 
> http://mobile.yahoo.com/learn/mail




------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
What would our lives be like without music, dance, and theater?
Donate or volunteer in the arts today at Network for Good!
http://us.click.yahoo.com/MCfFmA/SOnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke