Yang ditembak mati marinir adalah seorang ibu hamil dan anak2 umur sekitar 5 tahun.
Apa iya serdadu marinir yang kekar dan terlatih beladiri menghadapi lawan dengan tangan kosong terancam nyawanya oleh ibu hamil dan anak kecil? Kecil sekali nyalinya kalau begitu...:) --- Yap Hong-Gie <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Benar, warga tidak punya senjata api. > > Cuma serangan 300-an warga dimulai dengan lemparan > batu, kemudian > menyerang dengan clurit dan pacul. > > Dalam pemeriksaan, para anggota Marinir menjelaskan, > bahwa mereka > tidak ingin mati konyol seperti peristiwa di Papua, > dimana para Polisi > yang lempari batu "stoned to death" sampai mati. > > > Sebagian dari mereka sudah habis menembakan peluru > hampa dan karet, > dimana provokator meneriakan: "Peluru hampa ... > peluru bohong, serang > terus, jangan takut, kita atau Marinir yang mati!!" > > Sebagian anggota yang tidak sempat menembakan peluru > hampa dan karet, > karena sudah keburu bertarung dengan popor melawan > serangan pacul dan > celurit. > Peluru hampa dan karet mereka sudah diamankan POM-AL > Surabaya, sebagai > barang bukti. > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Perpi Thomas" > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > emang standar senjata untuk menhadapi demonstran > adalah bedil > > berpeluru tajam, yang mereka hadapi itu masyarakat > sipil yang tidak > > punya bedil,bos... > > > > > === Ingin berdiskusi mengenai masalah ekonomi di Indonesia? Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] ____________________________________________________________________________________ Fussy? Opinionated? Impossible to please? Perfect. Join Yahoo!'s user panel and lay it on us. http://surveylink.yahoo.com/gmrs/yahoo_panel_invite.asp?a=7