Refleksi : India dan Pakistan  dulu satu negeri setelah bebas dari penjajahan 
Inggris, tetapi karena masalah agama dilakukan perceraian. 

Untuk tidak memperpanjang  masalah  dan agar tidak ribut-ribut di NKRI, apakah 
tidak sebaiknya  dilakukan juga perceraian seperti  diterapkan antara Indian 
dan Pakistan. Bukankah akan lebih aman dan damaI bagi rakyat yang berbeda 
agama? Untuk memperluas wawasan silahkan lihat  youtube ini: 
http://www.youtube.com/watch?v=5L-9HcTb1es




http://www.antaranews.com/berita/1266187963/16-ormas-islam-bekasi-menyegel-gereja-galilea

16 Ormas Islam Bekasi Menyegel Gereja Galilea

Senin, 15 Pebruari 2010 05:52 WIB | Peristiwa | Hukum/Kriminal | 
Bekasi (ANTARA News) - Ratusan umat muslim yang berasal dari 16 Organisasi 
Masyarakat (Ormas) Islam di wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat, akan menutup paksa 
aktifitas peribadahan umat kristiani di Gereja Galileo, Perumahan Taman Galaxy, 
Kelurahan Jaka Setia, Kecamatan Bekasi Selatan.

"Kagiatan ini akan kami lakukan, Senin (15/2), mulai pukul 08:00 WIB. Karena 
keberadaannya sudah sangat meresahkan warga setempat yang mayoritasnya beragama 
muslim," ujar Ketua Front Pembela Islam (FPI) Bekasi Raya, Murhali Barda, 
kepada ANTARA, di Bekasi, Minggu.

Menurut Murhali, keresahan warga muslim sekitar terhadap keberadaan Gereja yang 
berlokasi di lingkungan Pulau Minas, Perumahan Villa Galxy tersebut karena 
munculnya dugaan upaya Kristenisasi dari pihak pengelola Gereja.

"Laporan dari beberapa jemaah kami menyebutkan, internal Gereja kerap menggelar 
pembagian Sembako murah namun dengan embel-embel mengakui Yesus sebagai Tuhan 
mereka. Hal itu saya nilai sebagai pelanggaran," katanya.

Selain itu, kata dia, di kawasan itu telah berdiri sedikitnya enam Gereja dan 
sejumlah rumah tempat tinggal yang fungsinya dialihkan menjadi tempat 
beribadah. "Pada malam hari, pujian terhadap Tuhan mereka dalam bentuk nyanyian 
mengganggu waktu beristirahat warga," katanya.

Murhali mengaku yakin, sejumlah perizinan pembangunan Gereja tersebut belum 
sepenuhnya lengkap. Alasannya, sebagian besar masyarakat setempat belum 
memberikan izin penggunaan lahan. "Buktinya, sampai sekarang masih banyak 
spanduk penolakan warga yang terpasang di sejumlah gang dan kawasan pusat 
keramaian terhadap pendirian bangunan tersebut," ujar Murhali.

Berdasarkan situasi ini, kata dia, Dewan Dakwah Bekasi (DDB) bersama dengan 
Ormas Islam lainnya menyampaikan pernyataan sikap, yakni memprotes keras 
pendirian Gereja Galilea dan mendesak pihak-pihak yang berwenang seperti Forum 
Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Pemerintah setempat agar dengan tegas 
menutup aktivitas itu sebagaimana diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 
dua Menteri tahun 2007 tetang pendirian rumah ibadah.

"Dalam SKB antara Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri dikatakan, pendirian 
rumah ibadah minimal harus memiliki 60 persen persetujuan masyarakat sekitar," 
ujarnya.

Dikatakan Murhali, ratusan massa yang rencananya akan melakukan penyegelan 
Gereja Galilea berasal dari Dewan Dakwah Bekasi, Dewan Dakwah Kecamatan Cabang 
Bungin, Masyarakat Muara Gembong, Bina An Nisa Dewan Da?wah Bekasi, Irene 
Centre, Majelis Mujahidin Indonesia(MMI). 

"Forum Silaturahmi Masjid dan Mushala Galaxi, Front Pembela Islam(FPI), Forum 
Remaja Islam Medan Satria, FKUB, Persatuan Islam (PERSIS), Komite Penegak 
Syariah (KPS), Muhammadiyah, Gerakan Pemuda Islam(GPI), Masyarakat Peduli 
Syariah (MPS), dan Gabungan Remaja Islam (GARIS)," ujarnya.

Sementara itu pihak pengelola Gereja Galilea belum dapat memberikan komentar 
apa pun terkait situasi ini. Kendati demikian, salah seorang petugas kemanan 
setempat mengaku telah mengetahui adanya rencana tersebut. Sejumlah polisi juga 
tampak berjaga-jaga di sekitar lokasi.

Secara terpisah, Kasat Reskrim Polrestro Bekasi, Kompol Budi Sartono, mengimbau 
kepada demonstran untuk menjalankan aksinya secara tertib tanpa perlu melakukan 
anarki. Pihaknya tidak akan mentolerir oknum masyarakat yang terbukti kuat 
melakukan tindakan provokasi hingga menyebabkan anarki.

"Bila terdapat kekurangan, mari kita perbaiki secara kekeluargaan. Polisi 
bersama dengan pemerintah selalu terbuka untuk melakukan penyempurnaan berbagai 
pandangan yang kita anut bersama," ujarnya.(Ant/K004)


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke