Refleksi :   

http://www.harianterbit.com/artikel/fokus/artikel.php?aid=88425


SBY-Amerika siapkan Prabowo presiden 2014

      Tanggal :  01 Mar 2010 
      Sumber :  Harian Terbit 



JAKARTA - Meski pemilihan presiden masih 4 tahun lagi, Letjen (purn) Prabowo 
Subianto disebut-sebut mendapat 'restu' dan dukungan dari Amerika Serikat (AS) 
untuk menjadi Presiden RI ke tujuh, menggantikan Presiden Susilo Bambang 
Yudhoyono. Bahkan, Prabowo disebut-sebut bakal menjadi 'sang pangeran' bagi SBY 
yang akan menggantikan posisinya. Hubungan keduanya belakangan ini semakin 
mesra, terutama sejak skandal Century 'menggoyang pemerintahan SBY. 

"Selain mendapat dukungan dari AS, Prabowo sekarang ini dinilai SBY yang bakal 
bisa menyelamatkan pemerintahannya. Juga yang bakal bisa menyelamatkan agar 
militer tetap memegang tampuk kekuasaan di negeri ini. Saya kira hanya Prabowo 
saja, militer yang bisa 'menyelamatkan' SBY dan menyelamatkan agar militer 
tetap berkuasa di negeri ini," kata pengamat militer dan aktivis 77/78, S Indro 
Tjahyono menjawab Harian Terbit di Jakarta, Senin (1/3). 

Menurut mantan Ketua Dewan Mahasiswa ITB ini, Prabowo berpeluang besar untuk 
menjadi presiden. "Setelah SBY, Amerika melihat sosok Prabowo yang berlatar 
belakang militer dapat diandalkan, sehingga pada Pemilu 2014 nanti dukungan 
dari Amerika mengarah pada Prabowo," kata Indro.

Dia mengungkapkan, pada pertengahan tahun 2009 lalu, AS sudah mengirimkan para 
intelijen dan peneliti untuk melihat peluang dan kapabilitas Prabowo untuk 
disiapkan menjadi pengganti SBY. AS berpandangan bahwa sosok Prabowo dapat 
mengamankan pengaruh AS di Indonesia. Sebab, disamping Amerika lebih menyukai 
sosok militer, ~juga karena Prabowo dinilai tidak membahayakan posisi AS.

Oleh karenanya, lanjut Indro, apa yang dilakukan oleh SBY belakangan ini dengan 
mendekati Prabowo memiliki nilai penting untuk mengamankan posisi SBY yang 
sedang dihantam oleh berbagai isu besar seperti Kasus Bank Century. 

Sementara itu, pengamat politik UI, Prof Iberamsyah mengatakan, Prabowo 
Subianto tokoh baru yang tidak hanya memiliki potensi, dia juga mendapat 
dukungan materi dan Amerika. Karenanya, ditengah kondisi politik yang tidak 
stabil saat ini akibat kasus Bank Century, SBY melihat sosok Prabowo sebagai 
tokoh yang dapat membantunya.

"SBY ingin merapatkan barisan dalam kalangan militer, dan tokoh militer yang 
memiliki potensi saat ini adalah Prabowo. Jadi, wajar jika SBY gencar melakukan 
pendekatan ke Gerindra," ujarnya.

Namun, lanjutnya, jika Prabowo merapat ke SBY, peluang partai Gerindra dalam 
Pemilu 2014 terancam hancur. Sebab, merapatnya Prabowo ke SBY, berarti Prabowo 
siap untuk melawan arus kencang yang terjadi di tingkat bawah.

Dihubungi terpisah, anggota Komisi III DPR RI Desmon Mahesa dari Fraksi 
Gerindra mengatakan, posisi Gerindra yang bukan menjadi juru kunci didalam 
Pansus Century masih melihat apakah keberadaan Pansus ini hanya untuk 
kepentingan partai Golkar dan PKS saja atau benar-benar untuk kepentingan 
rakyat. 

Jika hanya untuk kepentingan partai, lanjutnya, untuk apa Gerindra mendukung 
Pansus. "Gerindra lebih melihat posisi partai untuk pemilu 2014. Bila bicara 
untuk kepentingan kedepan, Gerindra akan bertarung dengan Golkar dan PKS karena 
Demokrat yang memiliki figur kuat yakni SBY tidak mungkin maju lagi di Pemilu 
2014," paparnya. (arbi/negara)







[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke