Refleksi: Syukuralhamdullilah! Kekayaan petinggi negara meningkat dan tarif 
listrik juga turut naik. Harga BBM juga akan naik, hanya kapan diumumkan belum 
diberitahukan oleh jurubicara istana mereka. 

---------
Harian Komentar
09 Maret 2010

      Warga terima, asal jangan sering pemadaman lampu
      Tarif Listrik Naik 15 Persen
     


 

Jakarta, KOMENTAR
Tarif dasar listrik (TDL) akhirnya dinaikkan pemerintah sebesar 15 persen. 
Pemberlakuan tarif baru listrik bakal dilakukan Juli 2010 mendatang. Hal ini 
disampaikan Menteri Keuangan, Sri Mulyani. "TDL naik sebesar 15 persen per Juli 
2010," ujar menteri dalam konferensi pers tentang RAPBN-P 2010 di Ge-dung 
Kementerian Keua-ngan, Jalan Wahidin, Jakarta, Senin (08/03).


Menurut Sri Mulyani, pemerintah tidak menaikkan TDL pada semester pertama 
kare-na masih melihat proses pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung. Oleh 
kare-na itu, tugas pemerintah adalah untuk menjaga kemampuan daya beli 
masyarakat. "Intinya adalah bagaimana kita mam-pu menjaga momentum pertum-buhan 
yang ada," ujarnya.


Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan 
Anggito Abimanyu menyatakan, kenaikan TDL itu merupakan rata-rata secara 
kese-luruhan dari semua golongan. Meski demikian, bukan berarti otomatis 
golongan yang rendah juga akan naik. "Kita akan mencoba lindungi mereka yang 
tidak mampu," ujarnya.


Ada pun soal pemulihan masalah listrik, lanjut Anggito, hal tersebut hingga 
kini terus dilakukan. Itulah alasan pemerintah menaikkan mar-gin PLN dari 5 
persen menjadi 8 persen. "Masalah listrik trafo sekarang sudah tidak ada 
gangguan. Margin di-naikkan dari 5 persen ke 8 persen, supaya bisa mela-kukan 
refinancing peminjam-an," jelasnya. Ketika ditanya apakah kemampuan penambahan 
subsidi listrik sebesar Rp 16,5 triliun hanya mampu untuk enam bulan, Anggito 
belum mau menegaskan soal itu. "Bukan demikian, jangan seperti itu," sanggah 
Anggito.


Sementara sejumlah warga masyarakat di Sulut ketika ditanyai soal rencana 
ke-naikan TDL menyatakan, tidak masalah. Asalkan, kata mereka, pelayanan 
listrik di masyarakat ditingkatkan. "Naik boleh saja kalau memang perlu, 
asalkan diiringi juga peningkatan pelayanan. Jangan sering mati-mati lam-pu,'' 
ungkap Arnold, warga Manado. Dia juga menambahkan, jika memang terpaksa harus 
dilakukan pemadaman, harus benar-benar terjadwal. ''Supaya masyarakat bisa 
mengantisipasi akan terjadi pema-daman,'' akunya.(dtc/zal) 








[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke