Skenarionya begini. PDIP incar kursi Menkeu sejak lama, sehinggga mereka 
mati-matian ingin mendongkel Sri Mulyani dengan menghalalkan segala cara. 
Setelah Sri Mulyani jatuh dan orang-orang PDIP mengisi posisi Menkeu, PDIP 
terlebih dahulu akan wanti-wanti agar sang menteri jangan bekerja terlalu 
bagus. Aturlah agar ekonomi RI rusak dan bangkrut agar citra Partai Demokrat 
jatuh dimata rakyat dan akhirnya kalah di Pemilu 2014. PDIP juga berpesan agar 
sang menteri bergerilya layaknya teroris ekonomi. Kalau perlu lakukanlah 
sabotase ekonomi dan pemerintahan. Lagi-lagi alasannya agar Partai Demokrat 
dihujat rakyat dan rontok dalam Pemilu 2014. Pada saat itulah PDIP akan 
mendeklarasikan dirinya sebagai pahlawan.
 
 
http://www.detiknews.com/read/2010/03/15/182633/1318773/10/presiden-sby-minta-pertimbangan-boediono-dan-sri-mulyani
 
Senin, 15/03/2010 18:26 WIB
 
DPR Rekomendasikan Non-aktif

Presiden SBY Minta Pertimbangan Boediono dan Sri Mulyani
 
Luhur Hertanto - detikNews
 
Jakarta - Presiden SBY minta Wapres Boediono dan Menkeu Sri Mulyani memberi 
masukan tentang rekomendasi DPR tentang kasus Bank Century. Terutama butir 
penonaktifkan mereka dari posisi dalam pemerintahan.
Demikian ungkap Mensesneg Sudi Silalahi soal tindak lanjut terhadap rekomendasi 
DPR. Ini dia sampaikan usai sidang kabinet di Kantor Presiden, Jakarta, Senin 
(15/3/2010).
"Terhadap poin penonaktifan, Presiden SBY menggunakan sistem kepada menteri 
terkait untuk memberikan pertimbangan dan saran," ujar dia.
 
Tidak ada penegasan kapan pertimbangan dan saran itu sudah harus diterima 
Presiden. Tetapi oleh Sudi disebutkan dalam waktu segera. "Pokoknya sesegera 
mungkin," ujarnya.
Sudi menyatakan sejak pekan lalu Setneg sudah selesai melakukan proses 
administrasi terhadap surat rekomendasi DPR. Tetapi baru dia sampaikan ke 
Presiden SBY hari ini sebab pekan lalu Presiden SBY masih berada dalam 
kunjungan kerja di luar negeri.
(lh/lrn) 



      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke