http://www.cenderawasihpos.com/detail.php?ses=&id=138

3 Mei 2010 18:58:08





Balas Dendam, OPM Tembaki Aparat

2 TNI dan 2 Polisi Terluka




JAYAPURA-Diduga balas dendam atas tewasnya Werius Telenggen yang merupakan 
Komandan Regu TPN/OPM di wilayah Kampung Yambi, Distri Mulia, Puncak Jaya, yang 
tertembak oleh aparat gabungan TNI dan Polri beberapa waktu lalu, kelompok 
TPN/OPM mengamuk dengan menembaki aparat yang bertugas di Puncak Jaya pada 
Jumat (21/5) dan Sabtu (22/5).


Akibatnya, 2 anggota TNI dan 2 polisi mengalami luka tembak. Dua anggota TNI 
yang mengalami luka tembak itu adalah Lettu Inf. Agung Setia yang terkena 
tembakan di bagian lengan kanan dan Pratu Afrianto yang mengalami luka tembak 
di bagian pantat bagian belakang dan kondisinya kritis. Keduanya dari Satgas 
Pamrahwan Yonif 753/AVT yang bertugas di Pos Yambi, Distrik Mulia, Puncak Jaya.


Sedangkan 2 polisi yang mengalami luka tembak yaitu Bripda Seprianus Sahuleka 
yang mengalami luka tembak di bagian kaki kanan dan Kasat Samapta Polres Puncak 
Jaya, AKP Yeremias Rumawi yang luka di bagian lengan kiri dan dahi akibat 
terkena serpihan peluru. Sementara seorang polisi lagi bernama Iptu Hans 
Fairnap (mantan Danki Brimob Puncak Jaya) terkena tembak di bagian rompi 
belakang hingga pecah.


Aksi penembakan yang pertama dilakukan Jumat (21/5) sekitar pukul 19.30 WIT. 
Anggota TNI yang sedang bertugas di Pos Satgas Pamrahwan Yonif 753/AVT wilayah 
Yambi, Distrik Mulia mendapat gangguan dari kelompok bersenjata TPN/OPM itu. 
Saat itu, anggota sedang melaksanakan pengamanan di sekitar pos, namun 
tiba-tiba dari 2 titik yaitu arah ketinggian sebelah selatan, tepatnya di 
bagian belakang pos yang berjarak 150 meter dan bagian utara tepatnya samping 
pos dengan jarak 100 meter dengan kondisi cuaca hujan dan berkabut sekelompok 
bersenjata menembaki aparat yang berada di pos itu.


Setelah menembaki pos, kemudian para pelaku langsung melarikan diri ke arah 
hutan, sehingga tidak bisa dikejar. Kapolres Puncak Jaya, AKBP Alex Korwa saat 
dikonfirmasi Cenderawasih Pos melalui telepon selulernya, Minggu (23/5) malam 
membenarkan peristiwa penembakan tersebut.  Menurutnya, anggota TNI yang sedang 
berada di dalam pos tersebut tiba-tiba dikagetkan dengan suara tembakan yang 
tepat mengarah ke pos, sehingga dua anggota pos terkena tembakan. 


Disinggung apakah penembakan itu merupakan aksi balas dendam dari kelompok 
TPN/OPM pasca tewasnya Komandan Regu wilayah Yambi, Werius Telenggen beberapa 
waktu lalu? Kapolres mengungkapkan, hal itu bisa saja sebagai upaya balas 
dendam. "Kita menduga kuat kemungkinan itu. Mungkin aksi itu adalah aksi balas 
dendam dari mereka, karena beberapa waktu lalu kita menewaskan salah satu orang 
dari mereka," ujarnya.


Di tempat terpisah, Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf. 
Susilo saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos membenarkan peristiwa penembakan yang 
menimpa anggota Satgas Pamrahwan Yonif 753/AVT. "Ya benar memang ada 2 anggota 
kami yang terkena tembak oleh sekelompok Gerombolan Pengacau Keamanan di 
wilayah Puncak Jaya," ungkapnya. Dikatakan, awalnya anggota itu sedang 
melaksanakan pengamanan pos, namun tiba-tiba ditembaki dari arah ketinggian. 
Saat itu kondisinya hujan dan berkabut. 


Setelah itu, ada 2 anggota yang tertembak yaitu Lettu Inf. Agung Setia dan 
Pratu Afrianto. "Saat ini sudah berhasil dievakuasi ke Jayapura, meskipun 
sebelumnya proses evakuasi sempat gagal karena cuaca buruk. Kini keduanya sudah 
di RS Marten Indey untuk dirawat secara intensif. Sementara untuk proses 
pengejaran masih kami serahkan kepada polisi karena mereka masih pelaku-pelaku 
kriminal," terangnya.
Sementara pada Sabtu (22/5) sekitar pukul 12.30 WIT, aparat gabungan yang ingin 
mengevakuasi korban tertembak itu dari Pos Yambi terdiri dari anggota Polres 
Puncak Jaya, Densus 88, Yonif 753/AVT, Brimobda Polda Papua BKO Polres Puncak 
Jaya, juga ditembaki oleh sekelompok bersenjata yang berjarak sekitar 1,5 km 
dari pos. 


Akibat rentetan tembakan itu, 3 orang anggota polisi terkena tembakan, yaitu 
Bripda Seprianus Sahuleka mengalami luka tembak di bagian kaki kanan, kemudian 
Kasat Samapta Polres Puncak Jaya, AKP. Yeremias Rumawi luka serpihan peluru 
pada bagian lengan kiri dan dahi, serta Iptu Hans Fairnap (mantan Danki Brimob 
Puncak Jaya) terkena tembak di bagian rompi belakang hingga pecah. 


Meskipun ditembaki, namun aparat gabungan yang ingin melakukan evakuasi korban 
ini sempat melakukan perlawanan sehingga terjadi kontak senjata, namun akhirnya 
kelompok tersebut mundur dan melarikan diri ke arah hutan, sehingga proses 
evakuasi berhasil dilakukan.
Tepat sekitar pukul 17.40 tim evakuasi tiba di RSUD Mulia dan langsung 
ditangani oleh tim medis, dan pada Sabtu (22/5) pagi korban akan dievakuasi ke 
Jayapura sekitar pukul 08.30 dengan pesawat Trigana Air namun gagal karena 
cuaca buruk. 


Meskipun tertunda sehari, proses evekuasi korban ke Jayapura akhirnya berhasil 
dilakukan Minggu (23/5) sekitar pukul 11.30 WIT. Tiga korban penembakan itu 
tiba di Makodam XVII/Cenderawasih dengan menggunakan Heli Puma milik TNI AD. 
Mereka itu adalah Lettu Inf. Agung Setia dan Pratu Afrianto yang selanjutnya 
langsung dibawa ke RS Marten Indey dan seorang anggota Polres Puncak Jaya 
Bripda Seprinus Sahuleka langsung dibawa ke RS Bhayangkara. (nal/fud)


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke