Assalamualaikum wr  wb.

Allah berfirman:
[1] Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur’an) pada malam kemuliaan. [2] 
Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? [3] Malam kemuliaan itu lebih baik 
dari seribu bulan. [4] Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat 
Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. [5] Malam itu (penuh) 
kesejahteraan sampai terbit fajar. [QS Al Qadar: 1 - 5]
 
Rasulullah bersabda: 
 
malam lailatul qadar adalah di tanggal ganjil di ahir hari ke sepuluh di bulan 
Ramdahan (21, 23, 25, 27 dan 29).
 
Ditangan Imam Ghazali, bisa menjadi seperti dibawah (lebih pasti)
 
JIKA AWAL RAMADHAN (1 RAMADHAN) JATUH PADA HARI  :                    
[1] Ahad atau Rabu - Malam Lailatul Qadar dijangka akan berlaku pada malam 
ke-29 
Ramadhan;
[2] Isnin - Malam Lailatul Qadar dijangka akan berlaku pada malam ke-21 
Ramadhan;
[3] Selasa atau Jumaat - Malam Lailatul Qadar dijangka akan berlaku pada malam 
ke-27 Ramadhan;
[4] Khamis - Malam Lailatul Qadar dijangka akan berlaku pada malam ke-25 
Ramadhan;
[5] Sabtu - Malam Lailatul Qadar dijangka akan berlaku pada malam ke-23 
Ramadhan.
 
Ditangan mujtahid yang lain, bisa menjadi lain lagi (tak AQ cantumkan terlalu 
rame).
 
Rasulullah mengatakan bahwa tanda malam Lailtaul qadar tiba adalah sbb:
(salah dua hadits saja):
Dari Abi bin Ka’ab bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang 
artinya,”Shubuh hari dari malam lailatul qadar matahari terbit tanpa sinar, 
seolah-olah mirip bejana hingga matahari itu naik.” (HR. Muslim) 

Dari Ubay radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa 
sallam bersabda (yang artinya), “Pagi hari malam Lailatul Qadar, matahari 
terbit 
tanpa sinar menyilaukan, seperti bejana hingga meninggi.” (HR Muslim 762).
 
Masih banyak hadits yang senada, tapi tak perlu disampaikan disini,
 
Ditangan para mujtahid, tanda lailatur qadar, yang konon juga dikumpul dari 
hadits (berbagai level/derajat baik haditsnya disertakan atau tidak), yang 
pernah AQ baca bisa seperti dibawah:
-Lailatul qadar adalah malam tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak 
pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna 
merah” 

- Cahaya mentari lemah, cerah tak bersinar kuat keesokannya
- Keesokan hari malam lailatul qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar 
bak nampan” 

- Terkadang terbawa dalam mimpi
- Bulan nampak separuh bulatan
- Malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, 
tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan 
bintang (lemparan meteor bagi setan)
- Orang yang beribadah pada malam tersebut merasakan lezatnya ibadah, 
ketenangan 
hati dan kenikmatan bermunajat kepada Rabb-nya tidak seperti malam-malam 
lainnya.
 
Bahkan ada yang menulis juga:
 
- Ada yang berkata, orang yang menemui malam Lailatulqadar ia melihat nur yang 
terang benderang di segenap tempat hingga di segala tempat yang gelap gelita.
- Ada pula yang berkata, orang mendengar ucapan salam dan kata-kata yang lain 
dari Malaikat. 

- Ada juga yang berkata, orang melihat segala benda termasuk pohon-pohon kayu 
rebah sujud.
- Ada pula yang berkata,  doa permohonannya langsung makbul.
- Ada yang berkata: Udara dan suasana pagi yang tenang
 
Tentu kalo disusun terus, bisa jadi ribuan tanda-tandanya, mulai yang luar 
biasa, misal bulan nampak setengah, padahal semua tahu diahir bulan Ramadhan 
(tanggal 29) nggak akan ada bulan, ada juga yang bilang pohon rebah seperti 
sedang bersujud, dan sampai tanda-tanda yang personal yaitu dibawa mimpi. 

 
Tapi, sampai saat ini AQ belum menjumpai hadits ataupun mujtahid yang memberi 
tanda-tanda alam yang biasa ada atau hanya ada dikutub yang selalu gelap terus 
atau terang terus menerus.
 
Tapi, AQ sendiri meyakini malam kemuliaan itu ada karena Allah sendiri yang 
berfirman:
[1] Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur’an) pada malam kemuliaan. [2] 
Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? [3] Malam kemuliaan itu lebih baik 
dari seribu bulan. [4] Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat 
Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. [5] Malam itu (penuh) 
kesejahteraan sampai terbit fajar. [QS Al Qadar: 1 - 5]

Allah tidak mengatakan, kapan, dimana, hari apa atau hari keberapa, juga Allah 
tak memberi tahu tanda-tandanya, atau bagaimana rewardnya apakah jadi 700 x 
1000 
dst dari peristiwa lailatul qadar itu.
 
Faktanya:
Al Qur’an diturunkan hampir selama 22 tahun, di waktu siang, subuh, malam, 
waktu 
Rasulullah sedang menyendiri di gua, sedang berkendaran, sedang berperang, 
sedang sedih, sedang gembira bahkan melalui mimpi beliau. 

 
Yang jelas Allah mengatakan “Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar”.
 
Jadi 
 
Tidak akan adakah malam lailatur qadar di kutub, ketika disana terang menderang 
selama enam bulan ? yang disebabkan karena Rasulullah tak mengatakan sedikitpun 
tanda-tanda Lailatul Qadar bisa terjadi diwaktu terang menderang menerus 
seperti 
halnya di kutub itu ?
 
…..wallahualab bishawab…….
 
Selamat menyonsong malam lailatul qadar pada setiap manusia, sekalipun anda 
sekarang sedang dikutub utara atau selatan yang sedang terang menderang/gelap 
gulita.
 
Wass
AQ The Old Samurai.


      

Kirim email ke