http://www.indomedia.com/bpost/092005/21/nusantara/nusa1.htm

Masjid Ahmadiyah Kembali Diserang



Jakarta, BPost
Penyerangan terhadap bangunan masjid milik jemaat Ahmadiyah kembali terjadi. 
Kali ini penyerangan menimpa dua masjid di Cianjur Selatan, Jawa Barat yakni 
masjid Ahmadiyah di daerah Neglasari dan Ciparay. Hingga kini belum jelas 
kelompok yang melakukan penyerangan itu.

"Kejadiannya tadi malam. Tapi kita belum mendapat data pasti bagaimana 
kejadiannya," kata Ketua Umum PB Jemaat Ahmadiyah H Abdul Basit saat 
dikonfirmasi pers, Selasa (20/9).

Basit belum bisa menjelaskan kondisi jemaat Ahmadiyah di Cianjur Selatan akibat 
penyerangan itu juga kerusakan yang ditimbulkan akibat penyerangan itu, Basit 
juga belum tahu. "Kita masih konfirmasi lagi ke lapangan," kata Basit.

Sebelumnya, kasus penyerangan terhadap Ahmadiyah mencuat akhir Juli lalu saat 
massa menyerang Kampus Mubarak, Sekretariat Pengurus Besar (PB) Jemaat 
Ahmadiyah di Parung, Bogor. 

Majelis Ulama Indonesia (MUI) memfatwakan Ahmadiyah sebagai aliran yang sesat 
dan melarangnya hidup di Indonesia. Fatwa tersebut hingga kini masih menjadi 
kontroversi. Sejumlah tokoh agama menentang fatwa tersebut. Fatwa MUI dituding 
sebagai dasar penyebab tindak kekerasan terhadap Ahmadiyah makin meluas. Namun, 
banyak juga tokoh Islam yang mendukung fatwa MUI itu. 

Sementara pemerintah menyerahkan kasus Ahmadiyah kepada Menteri Agama dan Jaksa 
Agung. Kedua institusi itu hingga kini belum membuat keputusan resmi soal 
Ahmadiyah. Kedua instansi itu masih menunggu keputusan pengadilan. 

Segel 

Sebelumnya, Senin (19/9) kemarin, sekitar 500 orang dari berbagai kelompok 
menyegel sebuah bangunan yang akan dijadikan gereja di kawasan Cikarang, 
Bekasi. Meski puluhan aparat kepolisian melakukan penjagaan, massa tetap nekat 
menyegel tempat yang sudah mengantongi izin Bupati Bekasi itu dengan memasang 
spanduk besar berisi penolakan pendirian gereja tersebut. Mereka pun juga 
sempat menggelar mimbar bebas sebelum pergi.

Dari tempat itu massa kemudian bergerak menuju Kantor Pemerintah Kabupaten 
Bekasi dengan menumpang belasan truk dan angkot. Tujuannya mereka meminta 
kepada Bupati Bekasi untuk mencabut izin pendirian tempat ibadah itu.

"Pembangunan gereja di kawasan ini sangat tidak beralasan sebab tidak ada satu 
orang pun yang memeluk agama Nasrani di kawasan itu. Malah sebaliknya di situ 
kebanyakan kaum muslimnya. Pada intinya kami tidak melarang pembangunan sarana 
ibadah. Selain itu ternyata pengumpulan tanda tangan warga banyak dimanipulasi, 
berarti telah terjadi penipuan. Maka dari itu kami meminta SK Bupati dicabut," 
ujar Habib Novel Al-Habsyi, Ketua Umum Gerakan Islam Salafy yang ikut dalam 
aksi tersebut. dtc/wk


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke