jadi gimana pula dengan seseorang yang bermerek muslim tapi sebenarnya
tak ada yang ia percayai kecuali amrik doang?

si jasad.

--- In proletar@yahoogroups.com, "Hafsah Salim" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Jusuf Randy Petualang Yang di Uber2 Koruptor !!!
> 
> Sewaktu saya ke Indonesia dulu, saya memang membaca banyak kasus Jusuf
> Randy.  Memang sejak pertama dia masuk, saya sudah merasa kalo orang
> ini adalah penipu.  Dan hal ini saya sampaikan kepada teman2 saya para
> pakar komputer di Indonesia.  Memang tidak ada satupun pakar Komputer
> di Indonesia yang menganggap Jusuf Randy sebagai ahli komputer.  Dia
> menjadi besar bukan atas hasil kemampuannya, melainkan ada tangan2
> kuat yang tak terlihat yang membantunya.  Antara lain belakangan
> ketahuan bahwa orang2 gelap yang dibelakang dirinya adalah Habibie,
> Tutut, dan Sudomo.
> 
> Mungkin ada diantara para pembaca merasa heran, kenapa Jusuf Randy
> bisa terperangkap dipenjara sementara backingnya adalah orang2 top
> superkuat di Indonesia, jawabnya adalah terbongkarnya kasus pemasukan
> barang2 dan mesin2 pesanan pemerintah ke Indonesia yang kesemuanya
> bekas dari Jerman namun dinyatakan sebagai barang baru.  Kasus ini
> tergolong korupsi, apalagi menyangkut Sudomo, Tutut dan Habibie. 
> Banyak tudingan yang mengarah otaknya adalah ketiga orang ini dan
> Jusuf Randi hanyalah wayangnya saja.  Itulah sebabnya, untuk bisa
> menggusur ketiga orang kuat ini, maka sengaja kesalahan2 Jusuf Randy
> di ekspose besar2an agar bisa dijadikan saksi yang buka mulut
> menyebutkan atau melibatkan ketiga orang ini.
> 
> Demikianlah saya berpendapat ketiga pejabat atas inilah yang kemudian
> mengusahakan keluarnya Jusuf Randy untuk jadi tahanan luar agar bisa
> dibunuh diluar agar urusannya tidak lagi dibicarakan sehingga perkara
> korupsi ini tertutup rapat.  Membunuh saksi bukan hal yang baru di
> Indonesia.  Demikianlah, anggapan saya waktu itu Jusuf Randy yang
> dikabarkan melarikan diri ke Singapore hanyalah issue yang sengaja
> disebarkan ketiga orang kuat ini untuk mengecoh masyarakat karena
> Jusuf Randy kemungkinan besar sudah mati tanpa kuburannya.  Namun kalo
> ada orang dimilist yang mengaku dirinya sebagai Jusuf Randy, tentu
> saja sangat meragukan, apalagi ceritanya mengenai dirinya banyak
> sekali yang tidak cocok dengan apa yang disebarkan oleh koran2 yang
> berasal dari bekas teman2nya di Jerman.  Namun saya sendiri tidak
> mengesampingkan kalo dia berhasil menyelamatkan dirinya dan memahami
> dirinya dalam bahaya karena bekas backingnya berusaha memang membunuh
> dirinya untuk tentunya menyelamatkan diri sendiri.
> 
> Jusuf Randy bukanlah seorang yang cerdas, dia jualan tempe kepada
> orang2 Indonesia yang sedang belajar di Jerman, sehingga tidak aneh
> kalo dia banyak berkenalan dengan orang2 Indonesia yang akhirnya jadi
> pejabat2 tinggi seperti Habibie.  Atas bantuan Habibie dan banyak
> rekan2nya bekas mahasiswa Jerman itulah akhirnya Jusuf Randy berhasil
> masuk ke Indonesia dengan memalsukan berbagai surat2.
> 
> Karena melihat kesederhanaan Jusuf Randy inilah kemungkinan besar
> Habibie dan banyak rekan2nya di Cendekiawan Muslim menganggapnya tepat
> orang ini untuk dijadikan kambing hitam.  Akhirnya Jusuf Randy di make
> up sebagai ahli komputer yang bermodal mendirikan yayasan LPKIA yang
> biayanya tidak seberapa.  Demikianlah semua barang2 rongsokan akhirnya
> masuk sebagai pesanan pemerintah, tentu keuntungannya semua diraup
> oleh ketiga orang kuat ini yaitu Habibie, Sudomo, maupun Tutut.
> 
> Contohnya saja, Tutut memasukkan komputer bekas bobrok ke PolRi untuk
> memproses STNK dan SIM.  Habibie memasukkan mesin2 fotocopy warna
> maupun berbagai mesin lainnya yang kesemuanya bekas tapi dinyatakan
> baru dengan harga berlipat kali.  Sudomo tidak ketinggalan juga
> memasukkan komputer untuk DKI Jaya yang memproses KTP.  Semua nya
> dimasukkan melalui LPKIA dimana Jusuf Randy sebagai koordinator
> penanggung jawabnya.  Entah, apakah Jusuf Randy sendiri tahu kalo
> semuanya itu mesin2 bekas, mungkin dia juga tahu tetapi tutup mulut
> karena kebagian juga duitnya.  Yang penting, sebelum Jusuf Randy
> banyak buka mulut, dia harus dihilangkan dari muka bumi Indonesia. 
> Entah apakah dia dibunuh ataupun melarikan diri, tak ada yang bisa
> mengkonfirmasinya, bahkan isteri2nya juga tidak berani memastikannya.
>  Sehingga bukanlah hal yang tidak mungkin orang yang mengaku sebagai
> Jusuf Randy yang banyak menulis di millist hanyalah orang2 kelompok
> yang ingin memberi kesan bahwa Jusuf Randy masih hidup.
> 
> Namun saya tidak mengesampingkan bahwa Jusuf Randy tidak dibunuh
> dengan pertimbangan dia adalah warganegara Jerman sehingga kalo sampai
> dia terbunuh, maka hubungan Indonesia-Jerman bisa terpengaruh dimana
> hal ini akan menyangkut posisi Habibie di Jerman sendiri.  Karena yang
> menjadi warganegara Jerman bukanlah hanya Jusuf Randy, tetapi juga
> Habibie.  Apalagi di Jerman juga Habibie tersangkut penipuan yang
> melibatkan seorang petinggi Jerman sehingga posisi Habibie memang
> sangat rentan untuk cari gara2 dengan pemerintah Jerman.  Hal inilah
> yang kemungkinan besar bisa menyelamatkan Jusuf Randy dari pembunuhan
> rahasia yang biasa dilakukan penguasa waktu itu hingga saat kini
> seperti yang dialami Munir.
> 
> Terbongkarnya permainan Jusuf Randy dimulai dari dirinya dikuntit oleh
> seorang petugas kelurahan yang sakit hati karena merasa jasanya
> membuatkan KTP palsu itu tidak dibayar sebagaimana telah dijanjikan
> oleh Jusuf Randy.  Dari hal ini bisa kita gambarkan bahwa Jusuf Randy
> yang katanya pendiri LPKIA ternyata tak punya banyak uang, dan uang di
> LPKIA kemungkinan besar tidak masuk kekantongnya melainkan kepada
> ketiga otak yang menjadi backingnya.  Berbagai yayasan yang didirikan
> Yusuf Randy juga sama, hanyalah kamuflase dan sama sekali bukan
> miliknya melainkan milik keluarga cendana untuk mengalirkan uang
> korupsi yang disumbangkan keberbagai yayasan yang kemudian baru
> ditransfer ke bank account di luar negeri atas nama pribadi.
> 
> Setelah dikuntit, sipetugas kelurahan keheranan, Jusuf Randy yang
> di-koran2 terkenal sebagai seorang muslim yang saleh, ternyata di hari
> minggu dia secara sembunyi2 beribadah di Gereja.  Karena penasaran,
> maka si petugas ikut masuk ke Gereja dan menyelidiki apa yang
> dikerjakan didalam gereja.  Si petugas sangat terkejut, ternyata Jusuf
> Randy adalah seorang umat Gereja yang banyak sekali menyumbang kepada
> Gereja ini.  Namun di hari Jum'at, Jusuf secara demostratif melakukan
> shalat Jum'at dengan banyak sekali rekan2nya dari Cendekiawan Muslim.
> 
> Demikianlah, si petugas kelurahan melaporkannya kepada polisi semua
> yang disaksikannya, dan petugas polisi melakukan penyidikan diam2
> karena menyangkut orang2 penting dibelakang Jusuf Randy.  Setelah
> semuanya jelas, bahwa Jusuf Randy adalah keturunan Cina yang melakukan
> pemalsuan KTP dan Pasport, maka pihak kepolisian pertama adalah
> menangkap lurah yang mengeluarkan KTP maupun beberapa orang immigrasi
> yang terlibat.  Dari hal inilah perkaranya kemudian dikembangkan
> hingga masuknya mesin2 bekas yang dibeli dengan harga baru oleh
> pemerintah dimana Jusuf Randy akhirnya dijadikan tertuduh penipu,
> penyelundup, dan koruptor.  Tujuannya jelas, mau mengarahkan
> permasalahannya kepada ketiga backingnya yaitu Sudomo, Tutut, maupun
> Habibie.  Namun semuanya diselesaikan dengan hilangnya Jusuf Randy
> secara ajaib, dan Sudomo, Tutut, maupun Habibie terbebas dari tuduhan,
> se-olah2 kesemuanya merupakan tanggung jawab Jusuf Randy seorang diri.
> 
> Ini hanyalah contoh bagaimana penipuan kelas rendah yang menyangkut
> harga2 atau nilai2 uang yang tinggi yang dilakukan oleh keluarga
> pejabat yang paling tinggi.  Ini cuma sebagian kecil dari korupsi yang
> sekian besar yang melibatkan Habibie dan keluarga Cendana.  Dengan
> selesainya kasus Jusuf Randy, maka LPKIA tidak lagi dibutuhkan,
> Habibie dkk merambah lagi uang negara dengan cara2 yang lain termasuk
> pabrik pesawat yang produknya semuanya bisa terbang untuk jatuh
> mendadak hancur.  Tak satupun produksinya yang berhasil dijual
> meskipun ada yang berhasil ditukar dengan beras ketan di Thailand.
> 
> Kesimpulannya, Jusuf Randy disesali kebodohannya oleh Habibie dkk
> karena tidak mampu mengorbankan kepercayaannya.  Manusia ini hidup
> penuh dengan diselimuti kepercayaan Kristen agamanya sendiri, namun
> dia juga ingin hidup kaya raya dengan ber-pura2 beragama Islam.  Dan
> umat Islam di Indonesia sangat bangga memiliki seorang genius
> Internasional yang beragama Islam, kebanggaan umat Islam inilah yang
> sebelumnya bisa menyelamatkan permainan sandiwara Jusuf Randy.  Umat
> Islam kehilangan icon kebanggaannya, karena yang dibanggakan sebagai
> seorang Genius beragama Islam sesungguhnya orang Kristen yang dipaksa
> dipoles oleh Habibie dkk menjadi se-olah2 umat Islam agar segala
> permainan mengeruk uang negara bisa telaksana mulus.
> 
> Kasus Jusuf Randy mau dipandang dari sudut manapun tak bisa terlepas
> dari kenyataan bahwa melibatkan agama kedalam urusan negara menjadi
> penyebab utama kebobolan negara yang dilakukan pejabat2nya.  Jusuf
> Randy yang tidak pernah belajar Komputer bisa menjadi Raja Komputer di
> Indonesia, dan hal ini hanya mungkin atas berkat Allah dan Islam. 
> Sebuah kebanggaan umat Islam yang memalukan yang berakhir dengan
> kebencian dan dendam sehingga keselamatan Jusuf Randy menjadi
taruhannya.
> 
> SiRaja Komputer yang genius kebanggaan umat Islam di Indonesia
> sekarang menjadi pengabar Injil diantara orang2 Indonesia di Jerman. 
> Pengalamannya patut dibanggakan meskipun memalukan umat Islam.  Bukan
> tidak mungkin semua yang dikabarkan genius yang beragama Islam di
> Indonesia ternyata beragama Kristen seperti Jusuf Randy.  Karena
> kenyataannya, seorang yang diracuni dogma Islam tidak pernah bisa jadi
> genius karena dogma Islam pada hakekatnya merusak kemampuan otak untuk
> berlogika.
> 
> Ny. Muslim binti Muskitawati.
>





Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Kirim email ke