Salah satu Jawabnya : Kalau sang istri hamil,dari beberapa orang lelaki,dapatkah diketahui siapa bapak dari anak tersebut ?.
Bukankah manusia itu berasal dari air mani lelaki yang dipancarkan ? ( min maniyumaa ). Tapi kalau sang suami punya anak,dari beberapa orang istri,jelas ketahuan,siapa bapaknya.Istrinya semua hamil,sementara suami satu,sudah pasti yang anak tersebut adalah anak si A. Perkawinan tidak hanya sekedar melampiaskan nafsu belaka,tetapi menjaga keturunan. Belum lagi di tinjau dari segi banyaknya jumlah kaum wanita ketimbang lelaki.Dan hal-hal lain,yang sebenarnya,pertanyaan kenapa begini,begitu Allah menentukan ini dan itu.Tak perlulah kita persoalkan,karena ini sudah ketentuan apa yang di perbuat dan dikatakan Allah.Perbuatan Allah tak perlu ditanya,tapi perbuatan manusialah yang akan di Tanya dan di pertanggung jawabkan kelaknya. Cobalah kita bayangkan saja,disaat kita membuat adonan kue,apakah kue itu bertanya pada kita,untuk apa ia kita buat,untuk apa ia kita hidangkan.tetapi kita yang membuat kue itulah yang akan menentukan untuk apa kue ini kita masak. Tapi sang kue akan merasakan akibat adonan yang kita buat ( secara bayangan saja ),kalau saja,kue itu basi,pasti akan kita buang dan campakkan ke tong sampah,tapi kalau kue itu enak,biasanya kita hidangkan pada tamu-tamu kita yang mulia. Tapi ini perumpamaan,bukanlah berarti kita dimata Allah seperti kue tadi.Andaikanpun ia,.itu hak Allah semata.Ini perumpamaan,hanya sekedar untuk merundukkan hati kita saja di hadapan Allah,betapa kita tak punya apa-apa pada hakikatnya. Untuk kita para kaum wanita,mengapa kita harus takut dengan Poligami?Bukankah Syarat yang diberikan agama sangat berat untuk itu?Dan bukankah kita masih bisa menjaga suami kita yang bagaikan ikan belut itu,dengan kepandaian dan kelembutan kita. Percayalah,kaum lelaki,tak kan mungkin tergoyah dengan wanita lain,kalau saja kita pandai menjaga hatinya.meski sejauh apapun jarak diantara kita. Sebagaimana kaum wanita sangat gampang melunakkan hatinya,begitu pulalah dengan kaum pria.Dengan perhatian,kasih sayang,cinta dan ketulusan serta pandainya diri kita menjaga diri,agar tak kelihatan lebih tua,dan peyot,kasak kusuk,badan gemrot ( gemuk ) bersihkan badan dan hiasi diri serta jiwa nurani kita,yakinlah,lelaki ngak kan melirik kewanita lain.Wallhua'lam,kalau memang lelakinya sudah dari sononya " Mata Keranjang,pantang dirayu,dan melihat wanita lain ". Kecantikan dalam,pasti akan terpancar keluar Itu sebabnya peliharalah kecantikan dalam itu. Karena apa,..? Karena apa yang di hadapannya sudah lebih dari cukup untuk memuaskannya.Jadikanlah rumahnya itu bagaikan syorga baginya,ia selalu rindu untuk ketemu kita,dan bahagia dengan anak-anak yang kita didik dengan baik,jangan dijadikan rumah kita itu neraka untuknya . Kunci semua itu ada ditangan kita,kaum wanita.Tak ada seorang manusia pun suka di madu,kecuali minum madu,emang manis.Sebagaimana tak ada seorang lelakipun yang tidak mendambakan hidup bahagia,dikasihi,disayangi diperhatikan dengan tulus dari seorang istri. Kalau kasih sayang , cinta,dan ketenangan hidup itu tak didapatkannya dari istrinya,wajar saja ia mencari wanita lain,dan itu tak dapat kita salahkan.Hak manusia untuk mencari kasih sayang dan cinta.Bukankah dalam Alqur'an dikatakan tujuan dari perkawinan itu adalah untuk menciptakan saling mawaddah dan rahmah (ketenangan,perhatian cinta dan kasih sayang )? Kenapa hal segampang itu,dengan tanpa mengeluarkan tenaga berat dan tanpa biaya mahal,tidak dapat kita berikan pada nya ? Jangan terlalu khawatir akan poligami ini,wahai kaum wanita.Sepanjang kita dapat memberikannya anak,kita tidak lemah dalam sex,sehat fhisik dan rohani,memberikannya perhatian, cinta dan kasih sayang,apa yang harus kita takutkan ?. Kalau saja usaha kita sudah maksimal,tetapi suami kawin lagi ( memadu kita ),disinilah yang dikatakan Pasrah dan tawakkal.Serahkan saja semuanya pada Allah ta'ala.Ia maha mengetahui segala sesuatu,meski hal itu sangat pahit kita rasakan,tapi yakinlah dibalik kepahitan itu pasti ada mutiara hikmah didalamnya. Kesabaran kita diuji.Kalau kita tabah dan sabar menghadapinya,kelak pada akhirnya kebahagiaan juga yang akan kita dapatkan.Tidak di dunia,di Syorga sana.Jadi jangan pusing tujuh keliling, dan sakit kepala memikirkan hal semacam ini.Enakan lagi mencintai Allah,yang cintaNya tak pernah pudar dimakan masa,hanyut di hantam badai,terbang bersama debu dibawa angin padang pasir nan tandus. Tidak,..Cinta Allah terhadap hambaNya yang shalihah dan tabah abadi selamanya. Itu sebabnya cintailah manusia siapa sajapun ia ,sekadarnya saja,dan sebatas Cinta karena Allah semata,pasti dirimu tidak akan dihantui ketakutan akan dimadu semacam itu,seperti terjadi dikebanyakan para istri,sehingga,kalau disinggung masalah poligami ini sangatlah antinya. Perbanyak ibadah,membaca dan menuntut ilmu,berkarya dan berkreatifitas,akan menghilangkan segala resah yang tak pantas kita risaukan. Isi hari-hari dengan hal yang bermanfaat,jangan biasakan kosong melompong,bagaikan kepompong,akhirnya syetan datang merusuk kedalam jari-jari dan tulang kita nan lemah.Masuklah ia dengan segala syak wasangka buruk dan ketakutan pada sang suami.Sehingga ketenangan hidup tak kita dapatkan lagi.jauhi hal-hal kosong yang tak berarti. Bukankah Allah sudah berfirman " Maka apabila kamu telah selesai dari satu pekerjaan,maka kerjakanlah pekerjaan lain dengan sungguh-sungguh.Dan hanya kepada Tuhanmulah kamu berharap ",pasti kita akan mendapat kelapangan dada.. Pada hakikatnya tanggung jawab suami lebih berat ketimbang istri.Sang suami disamping berkewajiban memberikan cinta,kasih sayang,ketenangan,pendidikan,memperlakukannya dengan baik,tidak menganiaya pada sang istri,suami lebih dibebankan untuk memberikan segala nafkah dan kebutuhan istri,sementara nafkah itu tidak dibebankan pada sang istri. Soal urusan pekerjaan RT ?.Dalam islam,ada hak istri untuk meminta pembantu,tetapi tentu sesuai dengan kemampuan suami pula.Masalah mengurus anak,..? urusan anak adalah urusan kedua suami istri.hanya saja,karena sang ibu lebih banyak dirumah,tentu anak lebih banyak diperhatikan oleh istri,sementara suami bekerja di luar untuk mencari nafkah. Sekali lagi,tak ada yang perlu ditakutkan dengan Poligami.Kalau kita takut masuk kandang singa,pasti akan diterkam olehnya,oleh sebab itu hindarilah mendekati ke area kandang singa itu,apalagi sampai masuk betul kedalam kandangnya.Mau tak mau kita siap untuk di terkam,jadi mangsanya. Kata penyanyi dangdut " Buat apa bercinta,kalau takut menderita,buat apa berlayar ,kalau takut mati dihantam angin badai ". Wassalam.( Cairo 3 February 04.Rahima.) __________________________________ Do you Yahoo!? Yahoo! SiteBuilder - Free web site building tool. Try it! http://webhosting.yahoo.com/ps/sb/ ____________________________________________________ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net ____________________________________________________