Waalaikumsalam.Wr.Wb. Dek Susi,makasih atas semuanya.
Adil bagi seorang suami,haruslah adil seperti kriteria yang uni sebutkan sebelumnya.( Makanan,pakaian,tempat tinggal,,dan sebagainya,termasuk di dalam pembagian hari untuk masing-masing istri,begitupun kasih sayang,kecuali masalah hati,dan inipun jangan sampai sang suami menampakkan kepada istri yang lainnya,diusahakan disembunyikan betul,sebisanya ). Kalau memang financial sang suami tak mampu untuk membiayai dua orang istri,tidak dibenarkan dalam Islam suami beristeri dua,kecuali ada tolak angsur dari salah seorang istri,yang pasti suami ngak boleh bersikap condong kepada seorang saja,ia harus ingat,bahwa ia sedang punya dua orang istri,yang kedua-duanya punya hak yang sama. Sebenarnya,suatu yang paling berat sekali,kita sebagai wanita menerima kondisi semacam itu.Tetapi keberatan itu uni yakin mungkin hanya permulaan saja,kalau sudah terbiasa,apalagi wanita yang berhati mulia,tidak punya dendam dan sebagainya ( kecuali cemburu,bagaimanapun setahu uni semua manusia,apalagi wanita sangat memiliki sifat itu,bagaikan darah dengan daging,bersatunya sifat cemburu itu di dalam diri wanita,itu lumrah,dan wajar saja,dan biasa saja sebenarya sebagai manusia normal ). Biasanya yang tabah dimadu itu,kalau sang istri itu memang membutuhkan biaya dari sang suami,ini namanya tahan yang dipaksakan karena darurat kondisinya,yang ia tidak punya jalan lain selain menerima kenyataan pahit itu.Ataupun sang wanita tak dapat melahirkan,juga punya penyakit. Tetapi yang paling bagus itu adalah wanita yang tabah dimadu,karena rasa sayangnya sesama wanita itu juga,juga karena ridha akan ketentuan Illahi,dan takdirnya.( wah,.ini mungkin satu dalam seratus juta wanita ). Ini tentu sikap bagi istri pertama,lain dengan istri kedua,posisi ia kan berarti mengambil suami orang lain, justru istri kedualah yang harus menyadari dirinya.Bagaimana kalau istri kedua berada pada posisi istri pertama,maukah ia dimadu,maukan ia suaminya diambil wanita lain,atau berbagi kasih sayang dengan wanita lain ?.Itulah perlunya pengajaran agama dan akhlak ini,demi merasakan bagaimana perasaan manusia lain,sikap saling menghormati,dan menyadari siapa diri kita sebenarnya. Kalau saja sang istri kedua banyak tingkah,walaupun sang istri pertama sudah menampakkan sikap toleransinya.Sang istri pertama,harus selalu berusaha terus,balaskah kejahatan itu dengan kebaikan." Idfa,billati hiya ahsan ",firman Allah. Pasti lama kelamaan hati manusia akan berubah juga.Bukankah Allah sudah mengatakan " Tiadalah balasan kebaikan itu,selain kebaikan juga ? ".Asal jangan kita terpengaruh untuk membalas kejahatan dengan kejahatan yang sama,meski sesekali kita perlu memberikan pengajaran pada orang tersebut,tetapi pengajaran yang penuh hikmah dan bijaksana. Itu saja dulu yah dek Susi. Oh yah,sebelum ke Kairo,uni bukan mengajar,ngak pernah kerja sama sekali,kecuali langsung dikirim dari Pesantren Diniyyah Puteri Pdg Panjang ke kairo,belajar di Al Azhar ,atas biaya Gubernur Sumbar ketika itu,juga selanjutnya biaya ,bea siswa dari pemerintahan Mesir,juga ICMI ( ketika masa Pak Habibie ). Namun saat ini uni masih terdaftar sebagai pegawai ( guru ),di Man 2 Bukittinggi ( dekat panorama,),PGA lama.Dan kemungkinan besar akan pindah juga dari sana,entah di Padang,entah di jakarta,wallhua'lam. Okay,.itu saja dulu. Wassalam.Rahima. --- Susi Noviza <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > assalamualaikum wr.wb > > Uni Rahima... ambo sangat senang mambaco tulisan2 > uni, ado > yang ingin ambo tanyokan ; > poligami memang kita yakini sbg syariat Allah, namun > bagi > istri (khususnya saya) masih banyak keragu2an apakah > suami > akn bisa berbuat adil, jadi apa kriteria adil yang > harus > dimiliki suami?, bag kalau istri kedua tdk > menampakkan > simpati pd istri pertama walaupun istri pertama sdh > berusaha berbaik hati? makasih jawabannya. > > terus uni dulu sblm ke cairo ngajar/kerja dmn? maaf > spy > lbh dekat aja. > jazakillah > wassalam > ummu maryam > > > On Wed, 4 Feb 2004 07:17:26 -0800 (PST) > Rahima <[EMAIL PROTECTED]> wrote: __________________________________ Do you Yahoo!? Yahoo! Finance: Get your refund fast by filing online. http://taxes.yahoo.com/filing.html ____________________________________________________ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net ____________________________________________________