Sekali kali santai dulu ah.....
 
Zul .

Dear All,


Masalah Perbedaan Harga Ticket Pesawat berbanding dengan Jarak.

"Tiket pesawat Surabaya - Bandung Rp. 600 ribu, Kalo Surabaya-Jakarta
Cuma Rp.160 ribu......apa engga bingung tuch......matematika siapa yang
salah.... "

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan harga-harga tiket tersebut.
Walaupun secara matematika saya tidak tahu pasti karena terus terang
saya jeblok di mata pelajaran ini, tapi perlu diketahui bahwa ada
beberapa pertimbangan yang diambil oleh airline operator dalam
menentukan 'airfare' yang berlaku, misalnya :

> KONDISI GEOGRAFIS.
> Sesuai data yang ada, Bandara Juanda (WRSJ-SUB) terletak pada
> elevasi/ketinggian 3 meter diatas permukaan laut (MSL), Bandara
> Soekarno-Hatta (WIII-CKG) di ketinggian 10 meter, sedangkan Lanud
> Husein Sastranegar a terletak di ketinggian 740m. Jadi jelas bahwa
> jalur dari Surabaya ke Bandung itu lebih 'nanjak dan tentu saja
> membutuhkan lebih banyak bahan bakar dibandingkan jalur Surabaya -
> Jakarta yang relatif datar sehi ngga lebih 'ngirit' bahan bakar.

> JARAK.
> Tarif pesawat dihitung dari besaran 'average fare per mile' yang
> berbanding lurus terhadap jarak; semakin jauh semakin mahal. Maka
> tarif tiket Surabaya-Jakarta tentu jauh lebih murah karena jaraknya
> yang saling berdekatan dengan pantai dibandingkan Bandung yang
> jaraknya relatif jauh dari pantai.

> PROFIL PENUMPANG.
> Berdasarkan survey terhadap penumpang pesawat dari Surabaya, mereka
> yang berangkat dengan tujuan ke Jakarta adalah dalam rangka 'Bisnis'
> (baca: cari duit), sedangkan mereka yang berangkat ke Bandung
> sebagian besar dalam rangka 'Shopping' (baca:buang duit) seiring makin
> menjamurnya Factory Outlet di kota kembang tersebut. Maka diadakanlah
> program tarif bersubsidi silang untuk meringankan ongkos penumpang
> yang sedang kesusahan cari duit.

> OPERATIONAL COST.
> Biaya pelayanan penumpang tujuan Bandung biasanya lebih mahal, karena
> mereka menuntut nasi timbel panas, sayur la laban segar, gurame
> goreng, pete bakar, sambal cobek terasi dan es kelapa muda lengkap
dengan
> batoknya. Hal ini tentu menimbulkan biaya tambahan karena
> mempersiapkan dan memasak hidangan ini di pesawat tentu lebih sulit
> dibandingkan katering siap-saji biasa yang cukup dihangatkan dalam
> microwave.

> LOAD FACTOR.
> Kapasitas angkut penumpang terpaksa dikurangi hingga 30-40% agar
> dapat memuat set cobek sambal, kelapa dewegan, panggangan ikan,
kobokan
> tangan dll tanpa melebihi batas Maximum Take-Off Weight. Passanger
> seat pun terpaksa dicabut karena penumpang lebih memilih duduk
> le sehan di tikar, "Ameh sarasa di saung" kata mereka.

> NAVIGASI.
> Dibandingkan Jakarta, papan penunjuk arah jalan di kota Bandung
> sering tidak jelas dan membingungkan. Sering terjadi pilot salah belok
dan
> kemudian terjebak jalan satu arah yang ternyata dipadati oleh angkot.
> Apalagi kemacetan yang terjadi setiap akhir pekan, menuntut pilot
> bekerja extra untuk menahan pedal kopling lebih lama. Oleh karena itu
> jangan heran bila banyak pilot yang tidak mau menggunakan argometer
> dan lebih memilih sistem borongan.

> SUKU CADANG.
> Faktor ketersediaan suku cadang turut berpengaruh terhadap besaran
> tarif. Bila pesawat mengalami kerusakan di Jakarta, terdapat
> alternatif pasar suku cadang dengan harga miring di Asem Reges,
> sebaliknya di Bandung besar kemungkinan justru suku cadang dan
> komponen pesawat itu yang dipreteli untuk mengisi stok onderdil di
> pasar Sumur Bandung. J adi mungkin saja pesawat B737 yang terbang ke
> Bandung pulangnya berubah wujud menjadi Gantole.

> FLIGHT CREW.
> Prosedur standar penerbangan di Indonesia biasanya menerapkan 2-man
> cockpit crew. Tapi untuk penerbangan ke Bandung diperlukan crew
> tambahan selain Captain dan First Officer, yaitu Translator. Hal ini
> diperlukan untuk mengatasi kendala bahasa yang mungkin terjadi ....

> PILOT : "Bandung Tower, selamat sia ng ... Japati 601 with Bravo,
> inbound for landing"
> TOWER : "Japati 601 ... rek naon maneh ka dieu?"
> PILOT : "Bandung Tower, Japati 601 request permission to land ...."
> TOWER : "Gelo ... Teu bisa! Ayeuna Persib keur tanding euy ....."
> TRANSLATOR : "Sok siah ... lamun teu di bere lending, urang baledog
tiluhur..."
> TOWER : "Anjrit ...nya sok atuh lah ... klir to len, mangga Japati
601....."
> PILOT : "Affirmative ... Japati 601 cleared to land, Roger ..."
> TOWER : "Rojer nu mana deui ... ngaran aing mah Asep .... Asep Surasep
ti Babakan tea ...."



Do you Yahoo!?
Yahoo! Photos: High-quality 4x6 digital prints for 25¢
____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
____________________________________________________

Kirim email ke