----- Original Message ----- From: Eko Bambang Subiyantoro <[EMAIL PROTECTED]
http://www.yjp.or.id/yjp.jpo/?act=berita%7C-46%7CX Kamis, 20 Mei 2004 Waspadai Kanker Leher Rahim Sebagai Ancaman Bagi Perempuan. Jurnalis : Budie Santi Jurnal Perempuan Online-Jakarta. Masih jelas di ingatan tentang meninggalnya Azizah Kusumadewi (24), putri wapres Hamzah Haz, beberapa waktu lalu. Azizah meninggal setelah 6 tahun melawan kanker leher rahim. Mungkin banyak orang terhenyak, seberapa dahsyat penyakit yang diderita oleh Azizah sampai menyebabkan kematian di usianya yang begitu muda? Apa sebenarnya kanker leher rahim itu? Kanker leher rahim atau serviks merupakan penyebab kematian tertinggi karena kanker. Data dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo atau RSCM Jakarta menunjukan setiap tahun ditemukan 250 sampai 300 kasus kanker leher rahim di tempat ini. Di Rumah sakit kanker Dharmais Jakarta, setiap tahunnya ditangani 200 kasus baru kasus kanker leher rahim. Sayangnya, penyakit ini tidak bisa dideteksi secara lebih dini, kecuali lewat pemeriksaan papsmear. Sehingga, ketika pasien datang ke rumah sakit, kondisi kankernya sudah parah dan sudah menyebar pada organ-organ yang lain. Menurut dr. Nasdaldy dari Rumah sakit Kanker Dharmais Jakarta, pada stadium sangat dini atau stadium nol, kanker ini tidak ada gejalanya.Gejala yang bisa dideteksi oleh pemeriksaan papsmear adalah kanker yang berada pada stadium 1, terutama stadium 1b keatas. Gejala yang sering terjadi terjadinya perdarahan, terutama perdarahan pasca senggama. Gejala yang lain adalah keputihan yang tidak kunjung sembuh dan umumnya berbau busuk. Kanker leher rahim sendiri muncul karena adanya virus Human Pappiloma Virus. Ketika seorang perempuan sudah terinfeksi virus ini, maka virus ini tidak akan hilang. Virus inilah yang mempermudah seorang perempuan terkena kanker leher rahim. Kelompok yang beresiko menderita ini adalah para perempuan yang sudah aktif secara seksual dan mereka yang melakukan hubungan seksual secara dini. Disinilah perlunya perempuan untuk tidak menikah dalam usia muda, karena mereka yang menikah pada usia ini lebih rentan terhadap kanker leher rahim. Kanker leher berkembang secara cepat namun pasti. Dalam istilah kedokteran, kanker ini dinamakan slow growing tumor. “ Lama tapi pasti. Jadi makanya tidak dalam serta merta dalam hitungan minggu atau bulan, enggak! Biasanya perkembangan itu dalam hitungan tahun. Jadi mungkin dari kanker awal menjadi kanker yang sudah sangat lanjut itu ya bisa jadi antara dua tahunan lebih kurang gitu, “ dr Nasdaldy menjelaskan. Kanker ini dengan mudah mengenai organ-organ yang lain. Ada banyak akibat yang dirasakan oleh para penderita kanker leher rahim ini “ Ya, jadi kalau seandainya kanker tersebut sudah mengenai organ-organ yang ada dalam panggul, misalnya organ serabut syaraf maka akan menimbulkan nyeri. Dan yang paling sering ditimbulkan akibat kanker yang sudah lanjut ini diantaranya adalah penjepitan daripada saluran kencing atau ureter, sehingga akan menyebabkan gangguan buang air kecil yang sangat susah, atau produksi air kencing sedikit sekali. Dampaknya kemudian adalah ginjalnya akan terganggu. Dan kanker ini bisa juga menjalar jauh sampei ke lever, paru-paru atau bahkan menjalar ke otak,” dr. Nasdaldy menjelaskan panjang lebar. Pencegahan adalah langkah penting untuk meminimalir berkembangnya penyakit ini. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, antara lain menghindari berhubungan seksual pada usia dini, dan rutin melakukan pemeriksaan Papsmear. Pemeriksaan ini bisa dilakukan di rumak sakit, klinik maupun di puskesmas. Tentang biaya, masih realtif terjangkau, tergantung dimana mereka menjalankan pemeriksaan tersebut. Pengecekan kesehatan menggunakan papsmear ini minimal sekali dalam setahun. Sayangnya, sampai saat ini kesadaran perempuan untuk mengecek kesehatannya boleh dibilang relatif rendah. Apalagi, mayoritas masyarakat enggan untuk datang ke pusat pelayanan kesehatan karena berbagai alasan. Kenyataan ini disesalkan oleh dr. Nasdaldy “Barangkali hanya beberapa masyarakat dari golongan menengah ke atas di kota-kota besar yang mengenal papsmear ini. Karena umumnya masyarakat baru datang ke dokter atau mencari pertolongan kesehatan kalau sudah sakit. Sedangkan papsmear ini kita anjurkan pada wanita, walaupun tidak sakit rutin dilakukan pemeriksaan Papsmear.” ____________________________________________________ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net ____________________________________________________