Ribuan Warga Jawa Jadi Rang Minang
By padangekspres, Senin, 24-Mei-2004, 03:36:43 WIB

Dharmasraya, Padek-Sedikitnya enam ribu warga transmigrasi Sitiung IV yang
berada dalam wilayah Kenagarian Koto Tinggi, Kecamatan Sungai Rumbai,
Dharmasraya, kini sudah siap menjadi bagian masyarakat Minangkabau. Mereka
sudah mendapatkan suku dari ninik mamak setempat sebagaimana yang dianut
warga Minangkabau.

Tokoh adat setempat, Khairul Amri Dt Paduko Segar menjawab koran ini, Sabtu
(22/5) menyebutkan, warga asal Pulau Jawa yang bermukim di kawasan itu sejak
sekitar 20 tahun lalu itu kini sudah membagi diri dalam persukuan
sebagaimana orang Minangkabau. Hanya saja, mereka belum menempuh prosedur
diri dalam persukuan sebagaimana menunggu saat yang tepa untuk mengisi adat
dan menuang limbago," kata ketua LKAAM Sungai Rumbai ini.

Menurut Khairul Amri, warga eks transmigrasi Sitiung IV itu kini bergabung
dalam empat suku, yakni suku Piliang, Chaniago, Patopang dan Melayu. Secara
non formal, para penghuni keempat suku itu sudah menerima warga yang
sebagian besar dari Pulau Jawa itu sebagai anak kemenakannya.

"Kami sudah diakui sebagai bagian dari masyarakat Minangkabau. Resminya akan
kami tetapkan saat yang tepat," kata Wardoyo, Sekretaris Nagari Koto Tinggi.

Penjabat Bupati Dharmasraya, Asrul Syukur yang mengunjungi Kenagarian Koto
Tinggi Sabtu lalu menyambut baik inisiatif bekas warga transmigrasi. Dalam
sistem pemerintahan nagari yang mulai dilakukan awal 2002 silam, setiap
warga di Ranah Minang ini seyogyanya mengaku induak kepada warga
Minangkabau. Tentu saja harus melalui prosedur yang benar dan memenuhi
syarat yang ditetapkan. Jika sudah melalui prosedur dan syarat yang benar,
maka warga Minangkabau akan menerima dengan ikhlas dan lapang dada.

Pembauran ini sangat penting dalam rangka menegakkan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI). Semangat kebersamaan ini sangat relevan
ditonjolkan, disaat NKRI menghadapi masalah disintegrasi bangsa. "Saya
harap, semua bekas warga transmigrasi dapat menggalang persatuan dalam
membangun daerah ini agar lebih baik," pinta Asrul.

Asrul yang didampingi Sekdakab Drs Bakri, Kepala Bappeda Drs H Muslainil,
Kepala Dinas PU Ir Junaidi dan Camat Sungai Rumbai Drs Refri, MSi, berada di
Koto Tinggi dalam rangka melakukan safari perdana sebagai Penjabat Bupati
Dharmasraya, selain untuk menampung aspirasi masyarakat, juga untuk
menyampaikan pesan-pesan pembangunan.

Kepada sekitar seribu warga Koto Tinggi di Masjid Nurul Iman, Asrul minta
agar warga tidak terlalu berharap banyak kepada Pemkab Dharmasraya yang
masih baru lahir. Semua pelayanan dan kewenangan masih dipegang oleh
Kabupaten Sawahlunto Sijunjung, termasuk persoalan dana. Kendati demikian,
warga tidak perlu pesimis, sebab kondisi demikian tidak akan berlangsung
lama. "Insya Allah dalam waktu dekat kita akan menerima kewenangan dan sudah
bisa merespon aspirasi masyarakat," kata Asrul. (b)

Padang Ekspres Online : http://www.padangekspres.com/
Versi online:
http://www.padangekspres.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=2714
7



____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
____________________________________________________

Kirim email ke