Megawati dan SBY Diperkirakan Masuk Babak Kedua Pemilu Presiden (sumber
Kompas)





Pasangan Megawati Soekarnoputri-Hasyim Musadi dan Susilo Bambang Yudhoyono
(SBY)-Jusuf Kalla (JK) diperkirakan maju ke babak kedua pemilu presiden
mendatang.

Pengamat politik LIPI, Syamsudin Haris, mengemukakan hal itu saat bersama
pengamat politik UI, Arbi Sanit, berbicara dalam dialektika demokrasi di
Press Room DPR/MPR Jakarta, Jumat.  Namun Arbi memperkirakan lain. Yang
masuk ke putaran kedua, katanya, justru pasangan Wiranto-Salahudin Wahid dan
Megawati-Hasyim.

Menurut Syamsudin, dari segi basis dukungan politik, pasangan Mega-Hasyim
dan SBY-JK memiliki basis yang kuat dan merata di semua provinsi. "Dari segi
basis dukungan politik, pilihan akan jatuh pada Mega, tapi dari basis
popularitas, pilihan ada pada SBY. Tapi ujung-ujungnya Mega yang akan
menang, karena seluruh kekuatan reformasi  akan bersatu tidak mendukung SBY.
Sebab, SBY tidak punya andil  dalam reformasi," katanya.

Sementara menurut Arbi, yang masuk putaran kedua yaitu Wiranto dan Mega, dan
yang keluar sebagai pemenang adalah Wiranto. "Kenapa Wiranto menang? Karena
mesin politiknya kuat, punya basis dukungan yang kuat, modal besar dan
duitnya banyak," katanya.

Namun di sisi lain, kalau pemilihnya rasional, lanjut Arbi, pasangan yang
masuk putaran kedua adalah SBY dan Amien  Rais. "Tapi, masyarakat pemilih
kita tidak rasional, jadi yang masuk bukan Amien dan SBY tapi Mega dan
Wiranto," katanya.

Mengenai masalah kapabilitas para calon presiden dan calon wakil presiden,
Arbi Sanit mengatakan, tak satu pun yang mempunyai kapabilitas dan mampu
mengatasi masalah. "Integritas mereka cacat, meskipun tingkatannya berbeda.
Ada  yang parah, ada yang ringan tapi ada juga yang track record-nya buruk,"
katanya. (Ant/Egi)

____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
____________________________________________________

Kirim email ke