--
-----Original Message-----
From: Bandaro <[EMAIL PROTECTED]>
To: RANTAUNET <[EMAIL PROTECTED]>; [EMAIL PROTECTED]
<[EMAIL PROTECTED]>; [EMAIL PROTECTED]
<[EMAIL PROTECTED]>; Sjamsir Sjarif <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Thursday, January 25, 2001 9:30 PM
Subject: [RantauNet] Gamaik di kompas


>>Rabu, 24 Januari 2001
>
>            "Gamaik", Musik Akulturasi Barat dan Minang
>
>JOGET gamaik!
>Suasana malam itu sungguh meriah tatkala lagu Kaparinyo mengalun.
>Diawali empat orang dari anggota musik tampil ke depan membawa sapu
>tangan dan menari spontan-berpasangan-mengikuti irama musik gamaik,
>para penonton-tua-muda-pun spontan berjoget dengan sapu tangan.
>
> "//...Kaparinyo lagu rang Padang/ Lagu rang Padang/
>      Ambiak salendang baok manari/ Ambiak salendang baok manari/
>      /Ulasan nyao nan lah datang/ Yo nan lah datang/
>      Untuak pambujuak badan diri/Untuak pambujuak badan diri...//
>
>Begitulah yang terjadi saat Dewan Kesenian Sumatera Barat (DKSB) menggelar
>Pentas Gamaik di Gedung Abdullah Kamil-lebih dikenal Genta Budaya-di Jalan
>Diponegoro, Padang, Sabtu (20/1) lalu.
>Penonton berjoget spontan. Pada suguhan lagu dan musik gamaik berikutnya,
>secara serta-merta penonton "terpancing" untuk turun berjoget mengikuti
>irama musik, baik yang riang-gembira maupun melankolis, yang disuguhkan
>oleh musik tradisi Minangkabau yang betul-betul unik, mempesona, dan
"heboh".
>
>                                                   ***
>
>MENGAPA musik gamaik dikatakan unik? Menurut Edy Utama, peneliti seni
>tradisi Minang dan Ketua DKSB, musik gamaik adalah musik yang terlahir
>dari akulturasi budaya pribumi dengan budaya Barat. Sejak kemunculannya
>di awal abad ke-20, sampai sekarang ia tetap hidup dalam masyarakat
>Minangkabau dan kemudian menjadi musik tradisional Minangkabau.
>Akan tetapi, genre musik ini hanya tumbuh dan berkembang di Kota Padang.
>
>"Instrumen musik gamaik didominasi oleh musik Barat, seperti saksofon,
>gitar, biola, dan akordeon, tetapi vokalnya didominasi oleh musik pribumi
>Minangkabau. Di sini terjadi akulturasi budaya yang mempesona.
>Musik gamaik dibentuk oleh aspek musik dan aspek sastra (lagunya dalam
>bentuk pantun berbahasa Minangkabau)," katanya.
>
>Mencermati pertunjukan musik gamaik, keunikan juga tampak dalam sebuah
>lagu, di mana si penyanyi dituntut terampil dalam menciptakan atau
>menggubah lirik lagu secara spontan, tetapi harus dalam bentuk pantun.
>Seorang penyanyi gamaik harus tahu urutan rangkaian melodi sebuah lagu
>secara menyeluruh. Dengan begitu, ia baru dapat menyesuaikan bentuk
>pantun apa saja ke dalam lagu.
>
>Menurut Rizaldi, peneliti musik gamaik, keunikan lain musik ini adalah
bahwa
>setiap lagu selalu tampil berpasangan antara langgam dan joget, maksudnya
>untuk memberi perimbangan yang bagus dan harmonis. Misalnya, setelah
selesai
>dinyanyikan lagu tempo langgam dengan irama melodi yang
melankolis-sentimental
>langsung disambung lagu joget dengan tempo cepat, sehingga menciptakan
>suasana gembira.
>Tradisi pertunjukkan musik gamaik yang masih melekat dalam kehidupan
>masyarakat Padang itu dapat dilihat dalam upacara adat pernikahan. Biasanya
>musik gamaik dipertunjukkan dirumah  pengantin wanita pada malam hari mulai
>pukul 20.00 sampai pukul 04.00. Tujuannya adalah untuk menghibur sanak
>keluarga yang bekerja membantu persiapan upacara pernikahan.
>
>                          ***
>
>TAWANTO Karim, Ketua Umum Himpunan Keluarga Gamaik Padang (Hikagapa),
>mengatakan, saat ini di Padang terdapat 14  kelompok musik gamaik. Setiap
>kelompok terdiri dari minimal tujuh  pemusik dan delapan penyanyi. Para
>pemain musik gamaik ini umumnya sudah berusia 40 tahun ke atas, dan terdiri
>dari berbagai etnis seperti Nias, Keling (India), dan Minangkabau.
>Dalam keseharian, pekerjaan utama para pemainnya beragam,
>ada yang  berdagang, buruh, dan sebagainya.
>
>"Setiap minggu ada lima kelompok yang tampil sekaligus di berbagai tempat.
>Umumnya pertunjukkan musik gamaik pada malam  menjelang pesta pernikahan,
>pada acara sosial dan amal, serta  malam hiburan lainnya," ungkap Tawanto.
>
>Sebagai bagian dari khazanah budaya tradisional Minangkabau, musik gamaik
>sepertinya jalan di tempat. Meski sudah dikenal luas sejak awal abad ke-20,
>sampai sekarang ia belum pernah direkam, baik dalam bentuk kaset, CD
ataupun
>VCD. "Pokoknya, kalau ingin  mendengar musik gamaik, Anda harus mengundang
>kelompok  musik ini atau menghadiri pertunjukkan musik gamaik," jelas Ketua
>Umum Hikagapa itu. (Yurnaldi)
>
>http://www.kompas.com/kompas%2Dcetak/0101/24/dikbud/gama09.htm
>
>RantauNet http://www.rantaunet.com
>=================================================
>Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
>http://www.rantaunet.com/subscribe.php3
>
>ATAU Kirimkan email
>Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
>Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
>- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
>- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
>Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
>=================================================
>WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah
>servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
>=================================================
>


RantauNet http://www.rantaunet.com
=================================================
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=================================================
WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah
servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=================================================

Kirim email ke