--- alah tigo kali di-reject, dicubo ciek lai dan di-cc ka
[EMAIL PROTECTED] ----
Dengan atas nama Allah, tuhan yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, saya
ingin mengajak kita semua menyimak berita penting berikut ini. Semoga
kita akan memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya.
Rasulullah s.a.w. bersabda; ‘‘Bersegeralah kepada amal yang soleh
kerana akan berlaku fitnah seperti pada waktu malam yang gelap gelita,
yang mana seorang itu beriman pada waktu pagi dan kafir pada waktu
petang, beriman pada waktu petang dan akan kafir pada waktu paginya,
menjualkan agamanya dengan benda keduniaan.’’ - Sahih
Muslim.
Itulah berita penting dan sebuah petunjuk jalan lurus dari Allah yang
seharusnya kita jalani hari ini. Hari ini ! Ya, selama masih ada hari
ini. Marilah kita fahami pengertiannya.
Segera Beramal Saleh
'Amal' adalah sebuah kata bahasa Arab, yang artinya 'berbuat sesuatu'
atau 'melakukan suatu kegiatan' atau 'jangan diam'. Jika kita disuruh
untuk 'beramal' itu artinya kita diminta untuk 'melakukan sesuatu' dan
'jangan diam'. Seorang muslim atau orang yang menyerahkan dirinya untuk
mengikuti 'jalan keselamatan menuju Allah', maka kepadanya diwajibkan
untuk selalu beramal dan tidak diam. Baik tidak diam dalam keadaan malas
(tidak ada kekuatan) atau dalam keadaan bodoh. Camkanlah ini, umat
muslim harus beramal dan tidak diam !
'Saleh' juga adalah sebuah kata bahasa Arab Islam yang artinya 'berbakti
sebagai komitmen keimanan' atau 'berbuat sesuatu yang baik yang disenangi
oleh yang diimani' atau 'berbuat baik sesuai syariah'. Jadi seorang yang
beriman kepada Allah, maka kepadanya ada suatu keharusan untuk melakukan
suatu kebaikan yang disenangi oleh Allah dan sesuai dengan
kehendak-Nya.
Maka 'beramal saleh' memiliki makna, "Jangan diam, berbuatlah
sesuatu yang baik yang disenangi Allah sesuai dengan kehendak-Nya".
Yang dimaksud 'sesuai dengan kehendak-Nya' adalah sesuai dengan tempat,
porsinya dan saat, ketika "petunjuk" itu diberikan. (Khusus
untuk "Petunjuk" ini insya Allah akan kita bahas di kesempatan
lain secara khusus pula).
Contohnya,
(1) ketika tubuh kita membutuhkan air, maka kita memberikannya air.
(2) Ketika tubuh kita diserang penyakit, maka tubuh kita membutuhkan
obatnya dan kita harus memberikannya.
(3) Ketika seseorang miskin datang kepada kita atau kita jumpai, dan dia
membutuhkan sekilo beras atau sebungkus nasi atau uang untuk suatu modal
usaha yang dapat menghindarkannya dari kefakiran dan kekafiran maka kita
memberikannya.
(4) Ketika seseorang kenalan, atau teman atau saudara datang kepada kita
atau kita jumpai dalam keadaan murung karena sesuatu sebab, maka kita
membantunya menghilangkan kemurungannya atau memperjelaskan permasalahnya
sehingga dia merasa mudah mengatasinya. (5) Bila di suatu kampung kita
membutuhkan seorang ahli kesehatan, maka kita harus segera
mengusahakannya, baik secara bersama (fardhu kifayah) atau secara pribadi
kita sendiri.
(6) Bila kita sendiri merasa terasing atau dalam bahasa sekarang disebut
'stress', itu artinya kita membutuhkan teman untuk berbagi rasa. Teman
berbagi rasa yang paling baik dan paling mudah kita jumpai adalah Allah
subhana wa ta'ala, maka pergilah menghadap kepada-Nya segera
(shalat).
(7) Bila kita merasa masih bodoh untuk suatu masalah, maka kita
harus segera belajar mengenai masalah itu hingga kita memahaminya dengan
baik.
Itu semua adalah contoh-contoh amal saleh, yang begitu sangat luasnya.
Akan tetapi, yang tetapi harus menjadi prinsip kita adalah "kita
harus meningkatkan kualitas amal saleh kita setiap waktu kita mampu
melakukannya". Insya Allah, kita masih bisa menambahkan daftar
berikutnya. Program 'amal saleh' apakah yang Anda lakukan hari ini ?
Marilah kita pilih minimum satu dalam setiap hari. Bila masih ada yang
perlu didiskusikan, silahkan hubungi dengan jalur pribadi ke
mailto:[EMAIL PROTECTED]
Beriman di waktu pagi (siang), Kafir di waktu petang (gelap).
Kita semua berlindung kepada Allah semoga kita tidaklah orang yang
beriman pagi atau pada siang hari dan kafir pada petang (gelap) harinya.
Semoga Allah memberikan kemudahan dan kekuatan agar kita tetap beriman
kepada Allah setiap saat tanpa henti.
Dalam hadits tersebut di atas, ada orang yang beriman di waktu pagi atau
siang hari dan kemudian kafir pada waktu hari petang (gelap) berikutnya
atau sebaliknya. Ini bisa juga difahami sebagai "ada orang yang mau
beriman ketika dia dalam kecukupan materi dan ketika dia berubah menjadi
kekurangan materi maka dia menjadi kafir atau tidak mau melaksanakan
petunjuk Allah lagi" atau "ada orang ketika dia miskin dan
dalam keadaan kekurangan materi, dia beriman dan rajin beribadah, akan
tetapi ketika Allah memberikan kecukupan materi, maka dia menjadi malas
dan sombong untuk melaksanakan petunjuk tuhannya, Allah".
Insya Allah, bila kita selalu melatih diri kita untuk selalu
"beramal saleh", maka kita akan terhindar dari penyakit dan
keadaan ini. Jika Allah tidak menolong kita dari bencana ini, tentulah
kita akan menjadi orang yang zalim dan menganiaya diri kita. Semoga Allah
berkenan mengabulkan permohonan hamba ini. Amiiin.
Menjualkan agama dengan benda keduniaan
'Menjual' dalam terminologi kehidupan kita sehari-hari adalah
menukar sesuatu benda atau jasa dengan benda atau jasa yang lainnya.
Menjual buku dengan uang. Menjual jasa merakit komputer dengan uang.
Menjual uang emas dengan uang kertas. Menjual pesawat dengan makanan.
Kira-kira seperti itulah yang disebut 'menjual' itu, luas sekali.
'Agama' dalam terminologi Islam adalah segala pemikiran, prinsip dan
peraturan yang berlaku terhadap manusia, yang dengan dilaksanakannya
semua itu, maka kita manusia akan disebut sebagai "berjalan di jalan
yang lurus" kembali menuju Allah, tuhan yang telah mengirim kita ke
bumi ini dan karenanya Allah berkenan memberikan keselamatan dan
kebahagiaan kepada kita manusia. Jadi agama adalah jalan keselamatan dan
kebahagiaan bagi manusia.
Manusia bisa mencatat banyak sekali agama ada di bumi ini. Insya Allah,
Islam adalah agama yang the best. Akan tetapi Iblis tidak akan senang
kita anak cucu Adam memilih yang the best ini, maka dia (Iblis) akan
menawarkan yang "better than" lainnya. Kalau masih diakali
lagi, maka dia (Iblis) akan menawarkan yang "agama yang
baik" atau good, sehingga seolah-olah kita sudah tak perlu bergerak
dengan lebih baik lagi.
Akan tetapi jika kita masih bisa ditipunya lagi, maka kita akan
dijerumuskan untuk meninggalkan agama dan menggantikannya dengan
kesenangan-kesenangan yang hanya berlaku di dunia ini saja. Pada saat
itulah, pada saat kita tergelincir meninggalkan agama dan beralih untuk
mendapatkan sepenggal kesenangan yang hanya berlaku di dunia saja, maka
disebut "kita telah menjual agama dengan benda keduniaan". Kita
berlindung kepada Allah semoga keadaan buruk ini tidak berlaku kepada
kita. Amiiin.
Hamba fikir, Saudaraku semua dapat menyusun sendiri sebuah daftar
contoh-contoh dari "menjual agama dengan kesenangan dunia" ini,
baik untuk diri sendiri maupun untuk dishare untuk kita semua. Semoga
Allah memberikan kemudahan dan kekuatan kepada kita untuk menjadi
hamba-Nya yang taat dan selalu beramal saleh.
Demikianlah sebagai share kita hari ini, mohon maaf atas segala
kekurangan dan semoga bermanfaat untuk kita semua.
As-Salaamun alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Syaifuddin Ma'rifatullah - Aceh.
Note Khusus untuk Rantau-Net:
Kapado Sanak hambo kasadono, Niniak jo Mamak, Urang Alim jo Ulama,
dan nan Cadiak jo nan Pandai, batanyo hambo ciek : porogram amal saleh
apo nan elok dan diparalukan untuak kampuang atau untuak rang kampuang
awak kini ko ? Kok ado dan dapek awak ba'iyo, marilah awak buek ciek se
tahun 2001 ko "program saketek tapi bermanfaat gadang dan
berkelanjutan". Tarimo kasiah untuk sagalo parhatiannyo