\http://www.republika.co.id/cetak_detail.asp?id=34662&kat_id=61

Ikan Langka 'Bilih' di Danau Singkarak Berhasil Dibudidayakan

PADANG -- Ikan 'Bilih' (Mystacoleucus Padangensis), spises ikan langka, yang 
hidup di Danau Singkarak Sumbar, selamat dari ancaman kepunahan. Pakar 
perikanan Dr. Hafrijal Syandri dari Universitas Bung Hatta (UBH) Padang, 
berhasil membudidayakan ikan 'Bilih'.

Ia bekerja bersama rekannya Murniwira dan Azrita, sejak Mei silam. Kini, 
ribuan bibit ikan khas Singkarak itu, telah hidup di laboratorium di Desa 
Guguak Nagari Malalo, tepian Singkarak. Menurut rencana Agustus mendatang 
akan ditebar ke danau.

Berbicara kepada wartawan di Sekretariat Padang Press Club(PPC) di Padang, 
kemarin, Hafrijal mengemukakan, proyek budidaya itu dibiayai oleh PLN Sektor 
Bukittinggi. PLN, telah memanfaatkan air Singkarak untuk PLN Singkarak. 
Aktivitas kelistrikan itu, menyebabkan muka air danau menyusut. Karena itu, 
PLN merasa ikut bertanggungjawab atas kelangsungan hidup Bilih.

Hal serupa, juga dilakukan PLN untuk Danau Maninjau, Sumbar. Cuma saja, 
kasusnya berbeda, yaitu permukaan air danau yang keruh. Hafrijal telah pula 
menyebar ikan Tawas dan Nilam untuk menyantap algae yang menyebabkan 
Maninjau kotor.

Untuk Singkarak, selama ini, katanya, Bilih terancam punah, karena dua 
sebab. Pertama karena kehadiran PLN dan kedua karena penangkapan yang tak 
terkendali. Penangkapan oleh 635 KK nelayan dilakukan dengan beberapa cara. 
Pertama dengan jaring, dengan cara menghempang sungai (alahan), dengan arus 
listrik dan bahan peledak. Akibat cara penangkapan seperti itu, Bilih di 
danau seluas 1120 hektar itu, menyusut drastis, karena yang ditangkap adalah 
Bilih yang akan menetaskan telurnya.

Menurut Hafrijal, budidaya Bilih sangat penting dilakukan. Hal ini 
disebabkan beberapa faktor. Pertama karena langka, jenis ini satu-satunya di 
dunia, endemik dan punya nilai ekonomis. Yang disebut terakhir, disebabkan 
karena 635 KK atau 3000 jiwa lebih penduduk di sekitar danau menggantungkan 
hidupnya pada Bilih. Dewasa ini Bilih dijual dengan harga Rp 8000/kg basah. 
Harga ini berlaku pada musim panen Oktober - Januari. Sementara pada musim 
sepi, harganya lebih tinggi lagi. rul
_________________________________________________________________
Get your FREE download of MSN Explorer at http://explorer.msn.com


RantauNet http://www.rantaunet.com

Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===============================================
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke/To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
-mendaftar--> subscribe rantau-net [email_anda]
-berhenti----> unsubscribe rantau-net [email_anda]
Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
===============================================

Kirim email ke