Alhamdullilah....  bilih alah bisa di budidayakan. Selamat ambo ucapkan ka
Dr.Hafrijal Syandri dan kawan2 atas keberhasilan tersebut.

salam,
sk


-----Original Message-----
From: Z Chaniago <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]>
Date: 04 Juli 2001 8:44
Subject: [RantauNet] Ikan Langka 'Bilih' di Danau Singkarak Berhasil
Dibudidayakan


>\http://www.republika.co.id/cetak_detail.asp?id=34662&kat_id=61
>
>Ikan Langka 'Bilih' di Danau Singkarak Berhasil Dibudidayakan
>
>PADANG -- Ikan 'Bilih' (Mystacoleucus Padangensis), spises ikan langka,
yang
>hidup di Danau Singkarak Sumbar, selamat dari ancaman kepunahan. Pakar
>perikanan Dr. Hafrijal Syandri dari Universitas Bung Hatta (UBH) Padang,
>berhasil membudidayakan ikan 'Bilih'.
>
>Ia bekerja bersama rekannya Murniwira dan Azrita, sejak Mei silam. Kini,
>ribuan bibit ikan khas Singkarak itu, telah hidup di laboratorium di Desa
>Guguak Nagari Malalo, tepian Singkarak. Menurut rencana Agustus mendatang
>akan ditebar ke danau.
>
>Berbicara kepada wartawan di Sekretariat Padang Press Club(PPC) di Padang,
>kemarin, Hafrijal mengemukakan, proyek budidaya itu dibiayai oleh PLN
Sektor
>Bukittinggi. PLN, telah memanfaatkan air Singkarak untuk PLN Singkarak.
>Aktivitas kelistrikan itu, menyebabkan muka air danau menyusut. Karena itu,
>PLN merasa ikut bertanggungjawab atas kelangsungan hidup Bilih.
>
>Hal serupa, juga dilakukan PLN untuk Danau Maninjau, Sumbar. Cuma saja,
>kasusnya berbeda, yaitu permukaan air danau yang keruh. Hafrijal telah pula
>menyebar ikan Tawas dan Nilam untuk menyantap algae yang menyebabkan
>Maninjau kotor.
>
>Untuk Singkarak, selama ini, katanya, Bilih terancam punah, karena dua
>sebab. Pertama karena kehadiran PLN dan kedua karena penangkapan yang tak
>terkendali. Penangkapan oleh 635 KK nelayan dilakukan dengan beberapa cara.
>Pertama dengan jaring, dengan cara menghempang sungai (alahan), dengan arus
>listrik dan bahan peledak. Akibat cara penangkapan seperti itu, Bilih di
>danau seluas 1120 hektar itu, menyusut drastis, karena yang ditangkap
adalah
>Bilih yang akan menetaskan telurnya.
>
>Menurut Hafrijal, budidaya Bilih sangat penting dilakukan. Hal ini
>disebabkan beberapa faktor. Pertama karena langka, jenis ini satu-satunya
di
>dunia, endemik dan punya nilai ekonomis. Yang disebut terakhir, disebabkan
>karena 635 KK atau 3000 jiwa lebih penduduk di sekitar danau menggantungkan
>hidupnya pada Bilih. Dewasa ini Bilih dijual dengan harga Rp 8000/kg basah.
>Harga ini berlaku pada musim panen Oktober - Januari. Sementara pada musim
>sepi, harganya lebih tinggi lagi. rul



RantauNet http://www.rantaunet.com

Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===============================================
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke/To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
-mendaftar--> subscribe rantau-net [email_anda]
-berhenti----> unsubscribe rantau-net [email_anda]
Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
===============================================

Kirim email ke