Assalamu'alaikum ww,

Dusanak2 RN nan ambo hormati, mengenai perayaan Paskah nan di Indosiar tuhh
ambo juo mancaliaknyo sabanta dan ambo mancubo maranuang baa kalau kajadian
itu terjadi juo di Ranah Minang. Di mana perayaan hari besar keagamaan yang
indak Islam di rayakan secara adat minang di daerah awak ko tantu kito
selaku orang Minangkabau akan sangat sedih sekali dan itu manjadi tangguang
jawab awak basamo supayo hal itu jan sampai terjadi, tapi kalau awak sapai
lalai mandidik anak kamanakan awak ko jo ajaran2 yang Islami tantu hal yang
terjadi di daerah Kuningan itu bisa juo menimpa daerah awak ko. Makonyo
adolah tangguang jawab awak basamo untuak mencegah hal itu supayo jangan
terjadi.

Demikianlah saketek tanggapan dari ambo, kok ado kato2 nan salah dan indak
berkenan ambo mohon ma'af nan sabesar2nyo


Wassalam


  Hanif

( Rang Pikumbuah )


==================================
----- Original Message -----
From: "Nusrizar" <[EMAIL PROTECTED]>
To: "Milis Jamaah Surau" <[EMAIL PROTECTED]>
Cc: "Rantau-net" <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Tuesday, April 02, 2002 4:04 PM
Subject: [RantauNet] Paskah itu....


>
> Jamaah Surau dan dunsanak di balerong RN
>
> Ass, WrWb,
>
> Minggu 31 Maret 2002 pukul 06.00 setelah menyaksikan acara pengajian Islam
> di Indosiar dengan pembicara Ibu Herlini Amran, MA, entah kenapa  saya
> 'malas' menukar chanel Indosiar. Saya tetap saja duduk dan kemudian
> acarapun berganti. Ternyata acara berikutnya adalah perayaan Paskah secara
> langsung dari Kuningan Jabar. Sayapun tertarik untuk menyaksikannya, kayak
> apa sih acara perayaan Paskah tersebut.
>
> Siaran Paskah Indosiar itu mengambil tempat dari desa Cigugur kuningan
> Indramayu tepatnya dari gereja Kristus Raja. Ya..saya sebelumnya sudah
> pernah mendapat berita bahwa daerah ini adalah daerah sukses misionaris
> Khatolik dengan berhasil menarik  banyak penduduk didaerah tersebut untuk
> pindah agama ke Khatolik.
>
> Dan setelah ditayangkan sebentar tentang suasana kehidupan desa tersebut,
> mulailah siaran langsung dari gereja Kristus Raja itu. Ternyata hadirin
> yang ikut kebaktian itu berpakaian ala Sunda termasuk alat musik/tembang
> dan bahasa yang digunakan juga bahasa Sunda halus. Dan setelah saya amati
> wajah peserta kebaktian itu, koq tidak ada mirip orang Sunda kebanyakan.
>
> Dari sinilah saya mulai terenyuh, koq bisa-bisanya mereka kebaktian dengan
> ala budaya Sunda segala, padahal yang ikut sepertinya bukan orang Sunda
> 'asli'. Tapi saya berfikiri positif saja, mungkin karena ini acara dari
> daerah Kuningan yang masih bagian dari Sunda.
>
> Ada suatu pelajaran dari acara tersebut, ternyata media budaya bagi
> misionaris Khatolik/Kristen merupakan alat ampuh untuk menarik
> pengikut. Dengan menampilkan budaya Sunda, secara pelan-pelan akan
> terbentuklah "opini" bahwa orang Sunda itu tidak semuanya Islam dan ada
> juga beragama selain Islam.
>
> Padahal kita sudah mengetahui bahwa beberapa suku bangsa di Indonesia ini
> selalu identik dengan Islam. Katakanlah Sunda, Betawi, Minang atau Aceh
> maupun Melayu secara keseluruhan apabila disebut nama suku bangsa itu,
> yang terbayang bahwa orangnya pasti beragama Islam.
> Namun sekarang, sepertinya tembok budaya itu telah jebol. Bahkah di Tatar
> Sunda telah ada Gereja Kristen Pasundan.
>
> Entahlah...saya jadi sedih..karena Sunda, "tanah air" kedua saya telah
> jebol budayanya. Terbayang bagi saya bagaimana dengan Minangkabau.
> Mungkin kalau jebol juga, 10 atau 20 tahun lagi kita di TV akan
> menyaksikan siaran langsung Kebaktian dengan adat istiadat Minang. Dan
> digambarkan rumah gadang didepannya ada salib nya. Dan malah mungkin nanti
> acaranya disiarkan dari " Gereja Kristen Minangkabau".
>
> Apakah itu bisa terjadi...?
> Jawabnya bisa saja..!!!
>
> Adalah tanggung jawab kita semua ummat Islam dan khususnya urang awak,
> untuk menyelamatkan akidah saudara kita lainnya. Ranah Minang sekarang
> jadi target pemurtadan. Mari kita pererat ukhuwah dan kita peduli dengan
> lingkungan sekitar kita.
>
> Wassalam
> Nusrizar
>
>



RantauNet http://www.rantaunet.com

Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===============================================
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke/To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
-mendaftar--> subscribe rantau-net [email_anda]
-berhenti----> unsubscribe rantau-net [email_anda]
Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
===============================================

Kirim email ke