Assalamualaikaum,
Kanda Edizal, menyimak tulisan Habe dan
Kanda sendiri saya jadi ikutan merenungi nasib: Apakah saya termasuk jenis
"Minang Me" juga? Saya memang numpang lahir di ranah Minang, numpang sekolah
beberapa tahun di SD dan saat remaja numpang kuliah beberapa semester
di Unand dan selebihnya mengukir legenda pribadi di Pulau Jawa.
Dan kota Jakarta tidak mengenal saya
sebagai "kamanakan" dari seorang Mamak, ia hanya mengenal saya sebagai satu atom
dalam suatu massa yang terdiri dari atom-atom. Jakarta tidak mengenal saya
sebagai individual pewaris tahta budaya matrilineal, melalui apapun kegiatan
saya: apakah baca koran, ke perpustakaan, mengunjungi mall atau nonton bisokop,
Jakarta hanya mengenali saya sebagai konsumen dan melayani saya sebagai
salah satu atom dari tumpukan massa.
Jika menjadi Minangnes adalah memiliki
semua identitas kultural Minang, saya tidak punya waktu untuk sungguh2
mempelajari dan mensosialisasikan diri bagaimana sesungguhnya untuk menjadi
orang Minang. Ruang sosial Jakarta telah membuat saya berpikir bahwa Minang dan
tradisinya bukanlah kebutuhan faktual. Relevansi realitas adalah
bagaimana saya harus deal dengan bertubi2nya rangsangan dari etalasi toko,
iklan di TV, bioskop, mall, majalah2, buku2, dan keramaian lalulintas. Belum
lagi keterbatasan waktu, ketergesa-gesaan dan pertemuan dengan banyak orang yang
berasal dari suku yang berbeda2 (sekarang di tambah lagi internet) telah memaksa
saya meninggalkan musyawarah dalam setiap mengambil keputusan. Segalanya berubah
dengan cepat. Maka saya tidak bisa lagi mengandalkan mufakat. Hidup saya adalah
keputusan pribadi!
Dengan terlepasnya beberapa
identitas kultural Minang ini, apakah seseorang berdarah Minang masih bisa di
sebut sebagai manusia Minang? Tapi saya pribadi masih bangga di himbau "si
Padang" walau entitas ini bagi Habe hanya mengacu pada sifat
"sampilik, pangicuah dan mau untung sendiri". Saya tidak punya pengalaman
"dislokasi" dengan manusia Minang tapi kalaupun ada memori saya sangat
pendek; saya tidak ingat lagi. So kanda Edizal, wish me luck ya agar tetap setia
menonjolkan identitas keminangan saya.
Wassalam,
Evi
----- Original Message -----
|
- Re: [RantauNet] [MN] Minang Me e
- E ^!^ E