Assalamualaikum.Wr.Wb.

Alhamdulillahirabbil alamin,..saya berterimaksih
banyak sekali atas bantuan dari Al Ustadz
Abd.Rahman,..atas segala tanggapannya.

Saya sendiri selalu bingung,..kalau diskusi dgn
saudara Esteranch ini,..selalu ngak nyambung,..lain
yang saya sampaikan,..lain lagi yang
ditanggapinya,.."saya kupas buah apel,..ia kupas buah
mangga".(itu yang dijawab tepat oleh Ustadz HMNA tak
relevan dgn Substansi.).Mungkin inilah penyebabnya
saya sering "cuek".

Dimana saya tak suka buntutnya
selalu"menyeleneh,..mencimeeh,..mengejek,..dst..dst..".Saya
bangsa yang tak bisa menjawab ejekan orang.Ustadz
HMNA,..saya lihat pengalaman sekali menghadapi
orang-orang semacam itu.Jawabannya
singkat,..tepat,..dan balasan,..yang cukup mantap dan
menyakitkan kembali terkena pada orang tsb,..dgn arti
kata,:Siapa yang menggali lobang,..ia yang terjungkir
sendiri kesana".

Wassalam.Rahima,

bye...bye..enakan akh..makan bakso lagi,..chiui..hi..
Enak di "Surau" ini ada Ulama yang mantap,matang
ilmunya dan berpengalaman,..dalam menghadapi semua
orang.

--- "H. M. Nur Abdurrahman"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Assalamu 'alaykum wr.wb.
> Tanggapan dibubuhkan secara langsung dalam tulisan
> berwarna biru. Tetapi sebelumnya tolong dibaca
> dahulu postingan di bawah ini, yang sesungguhnya
> telah diposting sebelumnya.
> Wassalam,
> HMNA
>   ----- Original Message ----- 
>   From: H. M. Nur Abdurrahman 
>   To: [EMAIL PROTECTED] 
>   Sent: Friday, July 05, 2002 11:08 AM
>   Subject: [surau] AmruLlah, SunnatuLlah dan
> TaqdiruLlah
> 
> 
>   BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM
> 
>   WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
>   [Kolom Tetap Harian Fajar]
>   488. AmruLlah, SunnatuLlah dan TaqdiruLlah
>   Demi keotentikan, sebagai pertanggung-jawaban
> kepada Allah SWT, dalam kolom ini setiap ayat Al
> Quran ditransliterasikan huruf demi huruf. Bila
> pembaca merasa "terusik" dengan transliterasi ini,
> tolong dilampaui, langsung ke cara membacanya saja.
> 
>   Judul di atas memenuhi apa yang telah saya
> janjikan dalam Seri 487 ybl. Beberapa bulan lalu
> sehabis rapat KPPSI saya terlibat diskusi
> kecil-kecilan dengan Fuad Rumi. Yang memulai adalah
> Fuad Rumi yang menyanggah pendapat jumhur (yang
> lazim) mengenai pemahaman sunnatuLlah. Seperti
> diketahui pendapat jumhur (yang juga selama ini saya
> anut) tentang sunnatuLlah adalah aturan-aturan Allah
> baik yang berlaku dalam physical world maupun
> sebagai aturan-aturan atau hukum-hukum Syari'ah yang
> harus ditaati oleh manusia apabila ia menghendaki
> kehidupan bahagia dunia akhirat. Fuad Rumi
> berpendapat lain. Menurut Fuad sunnatuLlah hanya
> menyangkut hukum-hukum tentang kemanusiaan,
> sedangkan bagi physical world berlaku taqdiruLlah.
> Tidak ada kesimpulan dari diskusi itu, namun saya
> berjanji dalam hati akan mengkaji hal itu. Setelah
> selama kurang lebih tiga pekan saya menekuni
> substansi yang diperdebatkan itu, maka yang berikut
> inilah hasil kajian saya:  
> 
>   "AmruLlah berarti perintah Allah, urusan Allah
> berupa aturan-aturan atau hukum-hukum Allah yang
> terdiri atas sunnatuLlah dan taqdiruLlah.
> SunnatuLlah terdiri pula atas dua jenis, pertama
> hukum-hukum Allah yang mengendalikan irama atau
> dinamika perubahan masyarakat, dan kedua berupa
> hukum-hukum Syari'ah. Sedangkan taqdiruLlah khusus
> berupa hukum-hukum Allah yang berlaku dalam alam
> syahadah (physical worlds) yang dalam ungkapan
> sekulernya dikenal dengan hukum-hukum alam." 
> 
>         Sebagai pertanggung-jawaban hasil kajian
> yang telah saya lakukan, maka berikut ini
> dalil-dalil naqliyah saya ikut sertakan disajikan
> kepada para pembaca yang berminat mengkaji ulang.
> 
>   DZLK AMR ALLH ANZLH ALYKM WMN YTQ ALLH YKFR 'ANH
> SYATH WY'AZHM LH AJRA (S. ALTHLAQ, 5), dibaca:
> dza-lika amrulla-hi anzalahu- ilaykum wamay
> yattaqilla-ha yukaffir 'anhu sayyia-tihi- wayu'zhim
> lahu- ajra- (s. aththala-q), artinya: Itulah
> amruLla-h yang diturunkannya kepadamu. Barang siapa
> yang taqwa kepada Allah diampuni Allah kesalahannya
> dan dibesarkan pahalanya (65:5). AmruLlah di sini
> berarti aturan-aturan Allah yang berupa hukum-hukum
> Allah yang diturunkan sebagai petunjuk bagi manusia.
> 
>   LH M'AQBT MN BYN YDYH WMN KHLFH YHFZHWNH MN AMR
> ALLH AN ALLH LA YGHYR MA BQWM HTY YGHYRWA MA BANFSHM
> (S. ALR'AD, 11), dibaca: lahu- mu'aqqiba-tun mim
> bayni yadayhi wa min khalfihi- yahfazhu-nahu- min
> amrilla-hi innaLla-ha la- yughayiru ma- biqawmin
> hatta- yughayyiru- ma- bianfusihim (s. arra'd),
> artinya: bagi manusia ada (Malaikat) yang
> berganti-ganti memonitornya, di depannya dan di
> belakangnya, mereka itu menjaganya dari
> (melaksanakan) amruLlah, sesungguhnya Allah tidak
> mengubah keadaan suatu kaum, hingga mereka mengubah
> keadaan diri mereka (13:11). AmruLlah di sini
> berarti aturan Allah yang berlaku dalam dinamika
> sejarah perubahan masyarakat.
> 
>   YDBR ALAMR MN ALSMA@ ALY ALARDH (S. ALSJDT, 6),
> dibaca: yudabbirul amra minas sama-i ilal ardh (s.
> assajadah), artinya (Allah) mengatur amar dari
> langit sampai ke bumi (32:6). Allah mengatur amar
> (amruLlah) berarti aturan-aturan Allah atas
> benda-benda langit dan bumi, artinya aturan-aturan
> Allah di luar manusia dan lemanusiaan.
> 
>   MA KAN 'ALY ALNBY MN KHRJ FYMA FRDH ALLH LAH SNT
> ALLH (S. ALAHZAB, 38), dibaca: ma- ka-na 'alan
> nabiyyi min kharajin fi-ma- faradhalla-hu lahu-
> sunnatulla-h (s. al.ahza-b), artinya: Tidak ada
> kesempitan bagi Nabi tentang sesuatu yang telah
> difardhukan Allah baginya, itulah sunnatuLlah
> (33:38). SunnatuLlah di sini berarti hukum-hukum
> Allah yang harus dipatuhi oleh manusia.
> 
>   FLMYK YNF'AHM AYMANHM LMA RAWA BA@SNA SNT ALLH
> ALTY QD KHLT FY 'ABADH WKHSR HNALK ALKAFRWN (S.
> ALMW@MN, 85), dibaca: falamyaku yanfa'ahum
> i-ma-nuhum lamma-  raaw ba'sana- sunntalla-hi
> allati- qad khalat fi- 'iba-dihi- wakhasira
> huna-likal ka-firu-n (s. almu'minu-n), artinya: Maka
> tiadalah bermanfaat bagi mereka tentang keimanan
> mereka, tatkala mereka melihat siksa Kami.
> Demikianlah sunnatuLlah yang telah lalu pada
> hamba-hambaNya, dan merugilah orang-orang kafir
> (41:85). SunnatuLlah di sini berarti hukum-hukum
> Allah menyangkut kemanusiaan.
> 
>   FALQ ALASHBAH WJ'AL ALYL SKNA WALSYMS WLQMR HSBANA
> DZLK TQDYR AL'AZYZ AL'ALYM (S. ALAN'AAM, 96),
> dibaca: fa-liqul ashba-hi waja'alal layla sakanan
> wasy syamsa wal qamara husba-nan dza-lika taqdi-rul
> 'aziyzil 'ali-m (s. al.an'a-m), artinya: Dia membuka
> subuh dan menjadikan malam untuk berisitirahat dan
> (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan
> (waktu). Demikian itulah taqdir (Allah) Yang Maha
> Perkasa dan Maha Mengetahui (6:96). TaqdiruLlah di
> sini menyangkut aturan-aturan Allah atas benda-benda
> langit dan bumi. 
> 
>   Catatan: SunnatuLlah dalam semua ayat menyangkut
> hukum-hukum Allah tentang kemanusiaan (hukum sejarah
> dan hukum Syari'ah). TaqdiruLlah dalam semua ayat
> menyangkut hukum-hukum Allah yang berlaku di
> physical worlds. WaLla-hu a'lamu bishshawa-b.
> 
>   *** Makassar, 19 Agustus 2001
>        [H.Muh.Nur Abdurrahman] 
> 
> 
>   ----- Original Message ----- 
>   From: esteranc 
>   To: [EMAIL PROTECTED] 
>   Sent: Sunday, July 07, 2002 4:41 PM
>   Subject: [surau] HADIS adalah karya sastra SETAN 1
> 
> 
>   Bi'smillahhir rahmaa'nirrahim
> 
>   (Mungkin ada terjemahan harfiah yg kurang pas
> berhubung keterbatasan 
>   memori, mohon dicek ulang lagi)
> 
>   HADIS ADALAH KARYA SASTRA KAUM HASID & MUSUH2
> ISLAM. AL HADITS ADALAH 
>   SEBUTAN LAIN UNTUK AL QURAN
> 
>   "Ini adalah wahyu dari Tuhan yang Kami bacakan
> kepadamu sebenar-
>   benarnya. HADIS mana lagi selain dari Allah dan
> wahyunya yang mereka 
>   ikuti?" QS 45:6 di sini hadits = sunnatuLlah,
> yaitu aturan-aturan Allah yang menyangkut manusia
> dan kemanusiaan [lihat AmruLlah, SunnatuLlah dan
> TaqdiruLlah yang diposting]
> 
>   "Dalam kisah-kisah itu ada pelajaran bagi orang2
> yang berakal. 
>   (Quran) Ini bukanlah HADIS yang dikarang-karang.
> (Quran) ini 
>   membenarkan kitab2 terdahulu, sangat detail dan
> rinci serta rahmat 
>   dan ampunan bagi mereka yang meyakininya." QS
> 12:111 hadits = sunnatuLlah, yaitu aturan-aturan
> Allah yang menyangkut manusia dan kemanusiaan [lihat
> AmruLlah, SunnatuLlah dan TaqdiruLlah yang
> diposting]
> 
>   YANG ADA HANYALAH SUNNAH ALLAH YG BERARTI SEGALA
> HAL DI JAGAD RAYA 
>   YANG SUDAH DITETAPKAN KADAR TUJUAN & ATURAN
> MAINNYA. AS SUNNAH ADALAH 
>   NAMA LAIN AL QURAN.
> 
>   "Ini adalah perkara2 yang telah disampaikan oleh
> nabi2 yang pernah 
>   Kami kirim sebelum kamu (wahai Muhammad) dan kamu
> tidak akan 
>   mendapati perubahan apapun dalam SUNNAH itu." QS
> 17:77. sunnatuLlah = hadits 
> 
>   "Ini adalah ketetapan yang terus berlaku dan kamu
> tidak akan 
>   mendapati perubahan apapun pada SUNNAH Allah itu.
> QS 33:62 sunnatuLlah = hadits 
> 
>   "Demikian itu adalah ketetapan Allah yang pernah
> berlaku sebelumnya. 
>   Dan kamu tidak akan mendapati perubahan apapun
> pada SUNNAH Allah itu. 
> 
=== message truncated ===


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Sign up for SBC Yahoo! Dial - First Month Free
http://sbc.yahoo.com

RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===============================================
Tanpa mengembalikan KETERANGAN PENDAFTAR ketika subscribe,
anda tidak dapat posting ke Palanta RantauNet ini.

Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: 
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3
===============================================

Kirim email ke