Sdr Z Chaniago,

Terima kasih atas informasinya, Info ini sehubungan dengan posting Sanak Hendra 
kemarin.

Kemenakan saya salah seorang petugas IB di Kab L. Kota. Dua bulan yg lalu saya 
memberikan sebuah HP kepadanya dengan harapan ia akan lebih cepat bergerak atau bisa 
menerima panggilan lebih cepat, maklum petugas lapangan itu daerah kerjanya luas.  
Saya pikir ini salah satu bentuk sumbangan walaupun kecil, mudah-mudahan bermanfaat.

Hanya sampai sekarang saya belum dengan apakah dia sudah pakai HP itu. Katanya belum 
ada uang untuk membeli SIM card-nya.

Sanak di RN ada ide untuk memeperbanayk hal sarupo iko?

Salam
Abrar di Oz

---------- Original Message ----------------------------------
From: "Z Chaniago" <[EMAIL PROTECTED]>
Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
Date:  Tue, 09 Jul 2002 01:07:41 +0000

>Assalamu'alaikum WW
>
>Mungkin hal-hal sarupo iko nan harus dipabanyak dilakukan,  sanak di biliak 
>ekonomi iko sakadar panambah wacana...
>
>Wassalam
>
>Z Chaniago - Palai Rinuak
>
>
>http://www.kompas.com/kompas-cetak/0207/09/daerah/sumb22.htm
>
>Sumbar Datangkan Sapi Pejantan Australia
>
>Padang, Kompas - Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mendatangkan 23 sapi 
>pejantan dari Australia untuk memproduksi mani beku. Selama ini para 
>peternak mengeluhkan sulitnya mendapatkan sapi pejantan jenis unggul, 
>sehingga masa birahi ribuan sapi betina terlewatkan begitu saja.
>
>"Selama ini bibit pejantan kami datangkan dari Lembang (Jawa Barat) dan 
>Singosari (Jawa Timur). Jumlahnya memang kurang, hanya sembilan ekor," kata 
>Kepala Dinas Peternakan Sumbar, Surya Dharma Sabirin, Senin (8/7).
>
>Dijelaskan, sebanyak 23 sapi pejantan dari Australia itu adalah bibit unggul 
>jenis Simental. Karena bibit ini unggul, Dinas Peternakan Sumbar belum 
>berani melepaskan pemeliharaannya pada peternak. Sapi-sapi tersebut tidak 
>diprogram untuk kawin alami.
>
>Peternak yang ingin bibit sapi unggul harus melalui inseminasi buatan (IB) 
>atau mani beku.
>
>Surya melukiskan, satu sapi pejantan dalam setahun hanya bisa mengawini 100 
>sapi betina. Sedang sapi betina jumlahnya mencapai sekitar 220.000 ekor dari 
>populasi 759.582 ekor. Karena terbatasnya jumlah pejantan unggul, hanya ada 
>32 ekor termasuk 23 ekor yang didatangkan dari Australia, maka kini 
>dikembangkan mani beku.
>
>"Dari satu sapi pejantan, mani bekunya bisa melayani 10.000 sampai 15.000 
>sapi betina. Di negara mana pun, tingkat keberhasilan mani beku ini berkisar 
>55 sampai 60 persen," jelasnya.
>
>Gratis
>
>Surya menegaskan, untuk IB pihaknya memberikan gratis dan posnya ada di tiap 
>kota/kabupaten. Namun, masing-masing pemerintah kota/kabupaten membebani 
>masyarakat dengan biaya untuk IB. Ada yang membayar pakai pisang, padi, dan 
>sebagainya.
>
>Tentang petugas IB yang dikeluhkan peternak lamban kerjanya, Surya 
>menjelaskan, selama ini peternak menilai petugas IB lamban karena harus 
>datang saat diminta. Padahal, proses ovulasi (pembuahan) baru bisa terjadi 
>12 jam setelah masa birahi. Ini yang tidak dimengerti peternak.
>
>"Kalau cepat, hasilnya akan sia-sia, karena pembuahan baru bisa terjadi 12 
>jam setelah masa birahi. Makanya, petugas IB, kalau dilapori pagi, datangnya 
>sore. Atau dilapori sore datang untuk melakukan IB pagi," papar Surya.
>
>Para peternak sapi potong di Kabupaten Lima Puluh Kota, mengatakan, karena 
>lambannya petugas IB turun ke lapangan, ribuan sapi betina pada saat birahi 
>tidak bisa dikawinkan. Para peternak berharap pemerintah membuat pos-pos IB 
>dan menempatkan sapi pejantan dekat dengan peternak yang membutuhkan.
>
>"Siklus masa birahi sapi betina datang 21 hari sekali. Sayangnya, masa 
>birahi tersebut terlewatkan begitu saja, karena minimnya pejantan jenis 
>unggul dan lambannya petugas IB datang ke lokasi peternakan. Sebenarnya ini 
>suatu kerugian bagi peternak," kata Firdaus Datuk Sindo Nan Putih, mewakili 
>peternak di Situ-juah Bandadalam, Nagari Situjuah, Kabupaten Lima Puluh 
>Kota. (NAL)
>
>
>
>
>======================================================================
>                       Alam Takambang Jadi Guru
>======================================================================
>
>
>_________________________________________________________________
>Join the world?s largest e-mail service with MSN Hotmail. 
>http://www.hotmail.com
>
>
>RantauNet http://www.rantaunet.com
>Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
>===============================================
>Tanpa mengembalikan KETERANGAN PENDAFTAR ketika subscribe,
>anda tidak dapat posting ke Palanta RantauNet ini.
>
>Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: 
>http://www.rantaunet.com/subscribe.php3
>===============================================
>

RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===============================================
Tanpa mengembalikan KETERANGAN PENDAFTAR ketika subscribe,
anda tidak dapat posting ke Palanta RantauNet ini.

Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: 
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3
===============================================

Kirim email ke