Kamis, 08 Agustus 2002 - 00:02 WIB
Kirim kepada rekan Send this story to a friend  Cetak Printer friendly page
Laporan Khusus:
Tobelo Kembali Memanas, Kelompok Kristen Bakar Desa Muslim
Laporan: Tim Liputan


Tobelo (LaskarJihad.or.id) -- Kecamatan Tobelo, Maluku Utara kembali bergolak. Pada Selasa (6/7) pagi sekitar pukul 10.00 WIT, perumahan umat Islam di desa Gorua dan Popilo kembali dibakar kelompok Kristen.

Menurut sumber laskarjihad.or.id, akibat penyerangan kelompok Kristen itu, sekitar 500 umat Islam yang berada di daerah itu hingga berita ini diturunkan masih berusaha mengungsi ke Galela (desa muslim yang terdekat dengan kecamatan Tobelo). Sebagian besar dari mereka masih berada di hutan-hutan menyelamatkan diri.

Menurut informasi, sebelum bentrokan terjadi, sekitar pukul 07.00 WIT, dua orang warga Muslim La Tafri dan seorang lagi yang belum teridentifikasi namanya diculik oleh dua orang oknum aparat Koramil dan Polsek setempat.

Sekitar pada pukul 09.00 WIT, salah satu dari mereka, yaitu La Tafri, ditemukan tewas dalam keadaan tanpa kepala. Sementara rekannya hingga kini belum diketahui nasibnya.

Akibat peristi wa tersebut, timbul ketegangan di antara warga muslim dan Kristen Tobelo, yang kemudian berlanjut penyerangan kelompok Kristen ke perkampungan umat Islam Gorua.

Karena tidak berimbangnya jumlah, kekuatan, persenjataan, serta kondisi geografis desa Gorua yang tidak menguntungkan, akhirnya sekitar pukul 10.00 WIT warga Gorua dan Popilo mengungsi ke hutan-hutan.

Seluruh rumah warga muslim di wilayah tersebut berhasil dibakar habis oleh pasukan Kristen. Aparat Marinir yang bertugas di daerah tersebut tidak mampu berbuat banyak dalam mengahadapi serangan kelompok Kristen yang menggunakan berbagai macam senjata api organik.

Anehnya, umat Islam di luar kecamatan Tobelo, seperti Galela, Ternate dan sekitarnya, yang ingin memberikan bantuan ke desa tersebut tertahan oleh blokade aparat keamanan dari kesatuan Marinir.

Masih menurut sumber laskarjihad.or.id, aparat keamanan melakukan blokade di seluruh jalur-jalur yang menghubungkan desa Gorua dengan desa muslim lainnya. Selain itu, aparat marinir juga melakukan sweeping di Pelabuhan Jailolo, tempat yang selama ini digunakan umat Islam untuk membantu masyarakat Gorua.

Aparat keamanan juga melakukan sweeping diruas-ruas jalan di Ternate. Dan salah seorang tokoh masyarakat Tobelo, Usman Marengke yang saat kejadian berada di Ternate, ditangkap aparat keamanan dan hingga kini masih berada di Markas Sektor II Ternate.

Sebelum peristiwa ini terjadi , warga Kristen di kecamatan tersebut sempat melakuan pengusiran terhadap aparat keamanan dari luar daerah Maluku yang ditugaskan di wilayah Kristen itu. Akibatnya warga Kristen dengan leluasa melakukan aksi teror mereka terhadap warga muslim yang dalam jumlah minoritas dan terjepit dengan puluhan desa Kristen lainnya.

Peristiwa pembantaian dan pengusiran terhadap warga muslim Tobelo yang terjadi untuk kedua kalinya, menurut sumber laskarjihad.or.id, dikarenakan warga Kristen menolak kembalinya pengungsi muslim ke wilayah tersebut. (tim)


 



Do You Yahoo!?
HotJobs, a Yahoo! service - Search Thousands of New Jobs

Kirim email ke