SEPULUH KESALAHAN MANAGER DAN BAGAIMANA
MENGHINDARINYA
Wolf J. Rinke, PhD, CSP
Berikut ini adalah 10
kesalahan yang paling banyak dilakukan oleh manajer,
serta bagaimana kita
bisa menghindarinya.
10--Tidak mempercayai karyawan.
Jika
anda terus-menerus tidak mempercayai karyawan, anda hanya benar
sebanyak 3%
saja. Namun jika anda selalu mempercayai karyawan anda, sampai
terbukti
bahwa anda keliru, maka anda menghabiskan waktu anda sebanyak 97%
untuk
melakukan hal yang benar. Maka mengapa kita tidak melakukan hal yang
benar
saja? Mempercayai karyawan akan memberikan hasil yang luar biasa
positif
bagi organisasi anda.
9--Menghabiskan terlalu banyak waktu di
kantor.
Dalam sebuah seminar, saya bertanya pada para manager: berapa
di antara anda
yang tak mempunyai masalah? Tentu saja, tak ada yang
mengangkat tangan.
Kemudian saya bertanya lagi: kepada siapa anda mencari
jawaban? Jika anda
menjawab: kepada customer dan karyawan, anda benar.
Maka, mengapa anda lebih
banyak menghabiskan waktu di kantor anda sendiri?
Anda takkan mendapatkan
jawaban apa-apa jika anda berdiam di kantor anda.
Untuk mendapatkan jawaban
atas persoalan, anda harus menghabiskan waktu
setidaknya 66% untuk
mempraktekkan management by walking
around.
8--Memuaskan customer.
Jika anda berusaha memuaskan
customer, anda akan segera terlempar dari
bisnis anda. Mengapa? Karena
hanya dengan melampaui harapan customerlah,
customer akan mengingat anda
dan perusahaan. Jika tidak, mereka akan
melupakan anda dan tidak akan
mempertimbangkan anda lagi. Mereka akan
memilih produsen lain untuk
memenuhi kebutuhan mereka.
7--Mencari-cari kesalahan
karyawan.
Mungkin anda akan protes, bukankah ini adalah tugas manager?
Memang benar,
tapi jika anda berasal dari generasi tua manajemen, dan jika
anda ingin
merusak efektivitas anda sendiri. Alasannya: anda sebagai
manajer semestinya
tahu bahwa harapan-harapan anda baru akan tercapai dalam
jangka waktu
panjang. Jika anda ingin menyuntikkan energi tinggi dalam
organisasi,
semestinya anda memusatkan energi anda untuk memergoki karyawan
melakukan
hal yang benar. Maka, anda melakukan manajemen dengan
penghargaan, bukan
dengan perkecualian.
6--Menghabiskan banyak
waktu dengan si biang kerok.
Coba perhatikan agenda anda selama
beberapa hari ini. Jika anda menghabiskan
waktu dengan si biang kerok
perusahaan lebih dari 5% waktu anda, maka anda
menyia-nyiakan waktu anda
sana. Anda mendapatkan apa yang anda perhatikan.
Jika anda hanya
memperhatikan si biang kerok, anda akan mendapatkan biang
kerok. Jika anda
menghendaki kinerja perusahaan yang tinggi dan positif,
anda harus
menghabiskan sebagian besar waktu anda dengan orang-orang yang
mampu
mewujudkan hal tersebut.
5--Tidak banyak melakukan pelatihan dan
pengembangan SDM.
Riset mengatakan bahwa perusahaan yang berkinerja
tinggi justru
mengalokasikan investasi mereka sebanyak3,5-5% untuk
pengembangan sumber
daya manusianya, melalui pendidikan dan pelatihan.
Sebenarnya tidak ada hal
yang ajaib dalam hal ini. Jika anda ingin
perusahaan anda berjalan lebih
baik, anda harus memiliki karyawan yang
lebih baik pula.
4--Menumpuk-numpuk kekuasaan.
Jika anda
ingin meningkatkan kekuasaan anda, anda justru harus menguasai
seni
membagi-bagikannya. Jika anda tidak berkenan membagikan kekuasaan,
anda
tidak memberi kesempatan orang lain untuk tumbuh dan berkembang.
Artikel di
Wall Street Journal tahun 1997, menunjukkan bahwa 30% karyawan
merasa bahwa
minat mereka diabaikan oleh manajer yang berkuasa mengambil
keputusan yang
mempengaruhi mereka. Angka ini melonjak dibanding tahun
1996, sebesar 25%.
Ingat-ingatlah selalu untuk menekan pengambilan
keputusan hingga ke level
yang paling
bawah.
3--Downsizing.
Kebanyakan manajer menyukai
downsizing, alias penciutan organisasi. Mengapa,
karena tampaknya inilah
cara paling cepat untuk menaikkan laba perusahaan.
Dengan demikian, manajer
akan mendapatkan bonus lebih bsar. Aha! Melakukan
penciutan untuk
mendapatkan bonus? Riset menunjukkan bahwa dalam jangka
panjang, perusahaan
yang melakukan downsizing justru lebih tidak profitable.
Study selama
tujuh tahun yang dilakukan oleh Universitas Colorado
membuktikan bahwa
perusahaan yang melakukan downsizing bisa melipatgandakan
pendapatan selama
3 tahun. Tetapi, perusahaan sejenis yang tidak melakukan
downsizing justru
meng-empat lipat gandakan pendapatan mereka dalam periode
yang sama.
Intinya: perusahaan anda meraih competitive advantage melalui
orang, bukan
dengan mengusir mereka dari organisasi.
2--Membuat kerja tampak
berat.
Apakah anda suka bersenang-senang? Tentu saja! Jadi, mengapa
banyak manajer
yang menjadikan pekerjaan sedemikian berat dan menyakitkan
untuk dikerjakan.
Lihat saja survey yang mengatakan bahwa 25% karyawan
Amerika Serikat
membenci pekerjaan mereka, 56% dengan terpaksa menerima
pekerjaan mereka,
dan hanya 19% yang mencintainya. Anda akan mencapai
kinerja yang luar biasa
melalui orang-orang yang biasa saja hanya dengan
menjadikan pekerjaan tampak
menyenangkan.
1--Memberi reward yang
sama kepada setiap orang.
Kebodohan nomer satu yang dilakukan manajer
adalah memberikan reward yang
sama kepada setiap orang. Hal ini melanggar
prinsip terutama dari manajemen:
reward harus sesuai dengan kinerja. Jika
anda melakukan prinsip ini, anda
punya peluang untuk membentuk perusahaan
sebagaimana yang anda inginkan.
Maka, lihat lagi bagaimana rewarding system
anda, lalu pastikan bahwa
anggota team yang paling positif, energetik dan
berkinerja tinggilah yang
mendapatkan reward dan penghargaan yang paling
baik dan paling tulus,
dibanding sang biang kerok perusahaan
anda.
Itulah 10 kesalahan dan kebodohan yang harus anda hindari
jika anda ingin
membangun organisasi yang lebih produktif dan
positif.
Disadur dari: Editor Rekan Kantor (Wolf J. Rinke, PhD,
CSP, Top 10 Stupidest
Mistakes Managers Make and How to Avoid
Them
DARI CODE UNTUK BANGSA
Your use
of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.