Mamanda Zul dipulau dewata,
Iko ado artikel yang ambo lampirkan untuk manjawek pertanyaan Mamanda. semoga 
bermanfaat :
----------------------------------------------

Air Tawar Segar di Kedalaman Samudera
Oleh: Ir.  H.  Bambang Pranggono, MBA.
Sumber: Majalah Percikan Iman, Edisi 4 Tahun II

Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton acara televisi`Discovery\' pasti kenal 
Mr.Jacques Yves Costeau, ia seorang ahli kelautan (oceanografer) dan ahli selam 
terkemuka dari Perancis.  Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya 
menyelam ke berbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat film dokumenter 
tentang keindahan alam bawah laut untuk di tonton jutaan pemirsa di seluruh dunia.

Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba ia 
menemukan beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya karena 
tidak bercampur/tidak melebur dengan air laut yang asin di sekelilingnya, seolah-olah 
ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.

Fenomena ganjil itu membuat penasaran Mr.  Costeau dan mendorongnya untuk mencari tahu 
penyebab terpisahnya air tawar dari air asin di tengah-tengah lautan.  Ia mulai 
berpikir, jangan-jangan itu hanya halusinansi atau khalayan sewaktu menyelam.  Waktu 
pun terus berlalu setelah kejadiantersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawaban 
yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut.

Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor muslim, kemudian ia pun 
menceritakan fenomena ganjil itu.  Profesor itu teringat pada ayat Al Quran tentang 
bertemunya dua lautan (surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan 
Terusan Suez.  Ayat itu berbunyi

 \"Marajal bahraini yaltaqiyaan, bainahumaa barzakhun laa yabghiyaan..\"

artinya \"Dia biarkan dua lautan bertemu, di antara keduanya ada batas yang tidak bisa 
ditembus.\" Kemudian dibacakan surat Al Furqan ayat 53.

Selain itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tak 
bercampur airnya diartikan sebagai lokasi muara sungai, di mana terjadi pertemuan 
antara air tawar dari sungai dan air asin dari laut. Namun tafsir itu tidak 
menjelaskan ayat berikutnya dari surat Ar-Rahman ayat 22 yang berbunyi

\"Yakhruju minhuma lu\'lu`u wal marjaan\" artinya \"Keluar dari keduanya mutiara dan 
marjan.\"

Padahal di muara sungai tidak ditemukan mutiara.

Terpesonalah Mr.  Costeau mendengar ayat-ayat Al Qur\'an itu, melebihi kekagumannya 
melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam.  Al Qur\'an 
ini mustahil disusun oleh Muhammad yang hidup di abad ke tujuh, suatu zaman saat belum 
ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di 
kedalaman samudera.

Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang
silam akhirnya terbukti pada abad 20.  Mr.  Costeau pun berkata bahwa Al-Qur'an memang 
sungguh-sungguh kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannya mutlak 
benar.  Dan ia pun memeluk Islam.

copyright (c) Yayasan Percikan Iman Bandung


\"Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini
tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya 
dinding dan batas yang menghalangi.\"
(Q.S Al Furqan :53)



---------- Original Message ----------------------------------
From: zul amri <[EMAIL PROTECTED]>
Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
Date:  Fri, 5 Sep 2003 15:19:25 -0700 (PDT)

>
>Assalamualikum wr.wb
>
>
>
>Terima kasih Ibu Guru  Rahima  atas segala uraiannya yang menjelaskan tentang surah 
>Ar Rahman ayat 19 s/d 22 yang saya tanyakan.
>
>Karena kedalaman ilmu Dek Rahima dalam agama Islam , maka sepantasnyalah Dek Rahima 
>ini dipanggil Ibu Guru Rahima yang artinya ibu guru yang penyayang , atau boleh juga 
>Ustadzah Rahima Rahim .
>
>Kalau kita menggali kandungan isi Al Quran sungguh sangat banyak  yang bisa kita 
>dapatkan , baik mengenai rahasia alam ,ilmu pengetahuan,dan teknologi , salah satunya 
>ya itu tadi tentang pertemuan dua lautan . Jauh sebelum terusan Suez di Mesir digali 
>untuk mempertemukan laut Merah dan Laut Tengah , demikian juga Terusan Panama di 
>Amerika Latin yang mempertemukan lautan Atlantik  dan Pasifik , Al Quran telah 
>mengisyaratkan pertemuan  dua laut itu , Cuma yang memanfaatkan dan melaksanakan 
>justru orang non Muslim .
>
>
>
>Satu lagi isyarat Allah dalam Al Quranul Karim dalam surah Al Hadid ayat 25 berbunyi :
>
>
>
>-Dan telah kami ciptakan besi untuk jadi alat persenjataan yang hebat , dan untuk 
>keperluan lain bagi kehidupan manusia .
>
>
>
>Berdasarlan ayat ini jelaslah kepada kita mengenai kegunaan dan manfaat besi itu , 
>maka sekarang berpulang kepada kita umat manusia , khususnya umat muslim untuk 
>memanfaatkan firman Allah ini , dan sudah waktunya pakar – pakar Muslim untuk tampil 
>kedepan . Khususnya  bagi sdri Cysca ( * )  yang ahli dalam upaya pengolahan bahan 
>dan metalurgi bisa mempelopori upaya ini sebagai menjalankan sunnatullah
>
>
>
>Wabillahi taufiq walhidayah wassaamualikum wr.wb
>
>
>
>   maaf Cysca back ground anda sebagai  sarjana S1 teknik mesin saya ungkap dipalanta 
> ini demi kemaslahatan kita bersama , dan sangat terkait dan relevan dengan  topik 
> bahasan  diatas
>
>
>
>
>
>Wassalam :  Zap  (55  + 18 hari )  di kuta bali
>
>
>Rahima <[EMAIL PROTECTED]> wrote:Assalamualaikum.Wr.Wb.
>Dua laut Bertemu.
>
>Allah SWT berfirman dari ayat (19-22 ) ,yang artinya "
>Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya
>kemudian bertemu.Antara keduanya ada batas yang tidak
>dilampaui oleh masing-masing.maka nikmat Tuhan kamu
>manakah yang kamu dustakan?Dari SALAH SATU (
>diterjemahan Depag " salah satu" ini tidak
>disebutkan,maka hal ini ada kekurangan dari
>terjemahan yang dapat merubah makna yang dikandung
>)diantara keduanya keluar mutiara dan marjan. ".Maha
>benar Allah dengan segala firmanNya.
>
>Surah Arrahman menurut pendapat Ibnu Mas'ud dan
>Muqatil,Madaniyaah semuanya.Tetapi yang lebih tepat
>dan benar,sebagaimana yang disebutkan oleh imam Al
>Qurthubi dan Ibnu katsir,serta jumhur ulama,makkiyah
>semuanya.
>
>Dinamakan Surah Ar Rahman karena pembukaannya di mulai
>dengan salah satu nama, dari nama-nama Allah,yaitu "
>Ar Rahmaan ".
>Ar Rahman ini adalah Isim mubhalaghah ( berlebihan
>)dari kata " Ar Rahmah ".kata ini lebih tinggi
>kandungannya dari Arrahiim.Kenapa,..?
>
>Karena Arrahmaan,rahmat dan kasih sayang Allah untuk
>sekalian alam,sementara Ar Rahiim tertentu untuk kaum
>Muslimin saja
>Dinamakan juga surah Ar Rahman ini dengan " Aruusul
>Qur'an = Pengantinnya Al Qur'an ",sesuai dengan Hadist
>Rasulullah SAW dari Ali karramahullahu al
>wajhah,marfu'an dari rasulullah SAW " Tiap-tiap
>Sesuatu itu,ada pengantin,atau pangeran,maka surah Ar
>Rahman ini adalah pengantinnya ,atau pangerannya Al
>Qur'an ".
>
>" Dua laut yang bertemu,diantara keduanya ada batas
>yang tidak dapat dilampaui ".( Ar Rahman 19-20 )
>Maksudnya Allah mengutus,atau membuat dua lautan satu
>rasanya asin,satunya lagi tawar.dan keduanya saling
>bertemu.
>
>Secara sepintas,kita melihat dengan pandangan sekejap
>mata saja,tidak ada batas diantara keduanya,padahal
>diantara keduanya ada batas yang membatasinya.
>
>Dan keduanya tidak dapat saling melampaui.maksudnya
>meskipun mereka bercampur dan berkumpul,namun tetap
>rasa dan ciri khas masing-masingnya sesuai dengan yang
>semula,yaitu sesuai dengan asalnya.
>
>Ayat ini sesuai dengan firman Allah dalam surah (Al
>Furqaan 25/53 ) .
>" Keluar dari salah satu keduanya " Permata dan
>marjan,( sejenis hiasan seumpama bros yang warnanya
>kemerah-merahan ). ( Tafsir Al munir ).
>
>Disini ada kata yang didhamirkan ( disembunyikan yaitu
>kata " Ahad " ).Seharusnya " Yakhruju min AHADI himaa
>".kenapa demikian,karena sudah jelas,permata dan
>marjan tersebut tidak ada keluar, kecuali di air yang
>ada garamnya permata dan marjan,tidak keluar dari air
>tawar.
>
>Kenapa dihilangkan bacaan " Ahad" ( salah satu) Nya
>?,Itu rahasia Allah yang jelas,untuk memudahkan lidah
>kita dalam pengucapannya.
>
>Sekarang kita lihat surah Al Furqan yang menjelaskan
>arti dua laut itu.
>" Dan Allahlah yang membiarkan dua laut mengalir
>berdampingan,yang satu tawar lagi segar,sementara
>satunya lagi asin lagi pahit.dan dijadikan diantara
>keduanya dinding dan batas yang menghalangi "
>
>Dalam ayat diatas,disebutkan " Adzbun furaatun " "
>tawar amat segar ".Disini Allah tidak memakai kata
>penghubung " Waw = dan ".Tidak disebutkan " Adzbun WA
>Furaatun ".Ini menandakan bahwa air yang tidak terlalu
>asin,atau tidak terlalu tawar,tidak termasuk dalam
>pembicaraan ini..
>
>Setiap orang dapat melihat ada air sungai yang terjun
>kelaut dan bila diamati terbukti bahwa air sungai itu
>sedikit demi sedikit berubah warna dan rasanya sejauh
>percampurannya dengan air laut.dari kenyataan diatas
>dapat difahami bahwa ada jenis air sungai dan laut
>yang bercampur,namun ini tidak dinamakan " Adzbun
>furaatun ",atau " Milhun 'Ujaazun "( tawar lagi
>segar,asin yang sangat )
>
>kalau air ini terombang ambing dari laut kesungai,bila
>ia kelaut bertambah garamnya,biar ia kesungai
>bertambah rasa tawarnya.Namun bukan air ini yang
>dimaksudkan ayat diatas.lantas air laut mana yang
>disebutkan ayat diatas..?
>
>Pada tahun 1873 ,para pakar ilmu kelautan dengan
>menggunakan kapal " challenger ",menemukan perbedaan
>ciri-ciri laut dari segi kadar
>garamnya,temperature,jenis ikan,binatang,dan
>sebagainya.Namun yang selalu menjadi
>pertanyaan,mengapa air tersebut tidak bercampur dan
>menyatu ,meski keduanya bertemu?
>
>Jawabannya baru ditemukan pada tahun 1948,setelah
>penelitian yang seksama menyangkut samudra.Rupanya
>perbedaan –perbedaan mendasar yang disebutkan diatas
>menjadikan setiap jenis air tertentu terpisah dari
>jenis air yang lain,betapapun ia mengalir jauh.
>
>Gambar-gambar dari ruang angkasa pada akhir abad ke –
>20,menunjukkan dengan sangat jelas adanya batas-batas
>air di laut tengah yang panas dan sangat asin.dan di
>samudra Atlantik yang temperatur airnya lebih dingin
>serta kadar garamnya lebih rendah.batas-batas itu juga
>terlihat di laut merah dan Teluk Aden.
>
>Muhammad Ibrahim As Sumaih guru besar pada fakultas
>sains,jurusan ilmu kelautan Universitas Qatar,dalam
>penelitian yang dilakukan di teluk Oman dan Persia (
>1984-1988 ),melalui sebuah kapal peneliti,menemukan
>perbedaan rinci dengan angka-angka dan gambar-gambar
>pada kedua teluk tersebut.
>
>Penelitiannya menemukan adanya daerah antara kedua
>teluk itu yang dinamai " Mixed water Area ",atau
>daerah " barzakh " istilah Al Qur'an.hasil
>penelitiannya juga menemukan adanya dua tingkat air
>pada area tersebut.
>
>Pertama ,tingkat area yang bersumber dari teluk
>Oman,dan kedua tingkat bawah yang bersumber dari teluk
>Persia.Adapun area yang jauh dari " Mixed water area"
>tersebut,tingkat air seragam adanya .
>
>Garis pemisah atau Barzakh yang memisahkan kedua
>tingkat pada mixed area tersebut berupa daya tarik
>stabil ( gravitational stability ),yang terdapat pada
>kedua tingkat tersebut,sehingga menghalangi
>percampuran dan pembaurannya.
>
>Garis pemisah tersebut terdapat dalam kedalaman antara
>10-50 meter.,kalau pertemuan air itu secara
>horizontal.Itulah barzakh ( batas ),yang disebut
>dalam Al Qur'an (( Subhanalla,wa masyaAllah ,Al
>Qur'an sudah menyebutkan ribuan abad lamanya,baru
>ditemukan kebenarannya sudah selama itu.)),yang sangat
>kita kecewakan yang menemukan ini kebanyakan dari
>Eropah sana.
>
>Sementara kita Islam,malas-malas,tidak mau mencari dan
>meneliti.Warisan yang ditinggalkan oleh Allah dan
>Rasulullah,yang memanfaatkannya justru non
>Islam.sangat kita sesalkan.tapi jangan pesimis,masih
>banyak waktu untuk kita merubah dan mengejar
>segalanya.Islam pernah jaya begitu lamanya,mungkin
>saatnya kini giliran Eropah pula yang gemilang.
>
>Itulah adilnya Allah,maha benar Allah dengan segala
>firmanNya,menggantikan siang dengan malam,dan
>sebaliknya.Kita harus menerima kehebatan mereka dalam
>hal ini dengan tanpa berleha-leha.Masih ada waktu
>untuk merebut segalanya.( In Sya Allah,asal kita
>jangan sombong dan selalu berbangga diri atas ).
>
>Air Sungai Amazon yang mengalir deras kelaut Atlantik
>sampai batas dua ratus Mil,masih tetap tawar.
>
>Demikian juga mata air-mata air di teluk Persia.Ikan
>nya sangat khas.dan masing-masing tidak dapat hidup
>kecuali di lokasinya.Mungkin inilah yang dimaksud Al
>Qur'an " Hijran Mahjuura ".
>
>Demikian rangkuman yang dikemukakan Prof.Dr.Abdul
>hamid Az Zanjani,yang dikemukakannya pada seminar
>Internasional," Mukjizat Al Qur'an dan Sunnah ,yang
>diadakan di bandung ,September 1994 ".
>
>Muhammad kamil Abdushamad dalam bukuny a"I'jazilmi fi
>Qur'an mengatakan hal yang senada diatas.
>
>Demikian dulu sebagai jawaban dari pertanyaan da Zul
>Amri.Atas tafsir surah Ar rahman ( 19-22 )
>
>Wallahua'lam bisshawab.
>( Cairo,3 Sept 03.Rahima.S.Sarmadi )
>Assalamualaikum.Wr.Wb.
>
>
>
>---------------------------------
>Do you Yahoo!?
>Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software
>

RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
-----------------------------------------------
Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke:
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
==============================================

Kirim email ke