Filem karya Hanung Bramantyo, Cinta Tapi Beda, dikecam keras etnis Minangkabau sedunia. Film yang mengisahkan Diana, seorang gadis minang penganut Katolik berpacaran dengan Cahyo seorang pria Jawa Muslim taat. Menurut tokoh muda Sumbar Yul Akhiari Sastra, hal itu tak sesuai dengan fakta dan realitas suku Minangkabau.
"Itu tak menggambarkan sebuah fakta dari esensi suku Minangkabau, hukum adat minang, adalah penganut Islam taat, jika tak Islam maka mereka terbuang dari adat, tidak diakui sebagai orang minang," ujar Yul, Kamis (03/01). Sementara mahasiswa minang yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa Minang Jaya (KMM Jaya) juga mengutuk film tersebut. Menurut mereka, alur cerita film itu sangat menyimpang dari falsafah Adat Basyandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS SBK). "Sebagian lokasi syutingnya di Sumbar/Minangkabau. Film ini memutarbalikkan fakta dan memojokkan masyarakat Minang yang kental adatnya dengan agama Islam," jelas Ketua Umum KMM Jaya Muhamad Rozi. Dia menambahkan, film itu telah mengusik dan menghina orang minang sedunia. "Kami meminta Sutradara Hanung Bramantyo yang menyutradarai film ini meminta maaf kepada mahasiswa dan masyarakat Minang dan menghentikan penayangan film ini di bioskop karena dapat merusak sendi-sendi adat dan budaya masyarakat minang dalam berkehidupan sehari-hari yang sangat menjaga hubungan antar sesama," tandasnya. Pihak KMM Jaya, lanjut Rozi, mencium adanya agenda terselubung dari orang-orang yang mendukung film ini menghancurkan adat dan budaya masyarakat di Indonesia. "Ini ada agenda terselubung yang picik dan upaya revolusi terhadap kekayaan budaya yang dimiliki negara ini," ujarnya. SARA & pelecehan etnis Diputarnya film Cinta Tapi Beda di bioskop pada tgl 27 Desember 2012 kemarin yang menggambarkan Gadis Minang Diana (penganut Katolik taat) berpacaran dengan Cahyo laki-laki Jawa (Muslim yang taat) mereka mau menikah, tetapi Ibu Diana, Tante/Omnya, kakak-kakaknya tidak setuju orang Minang Katholik kawin dengan orang yang beda Agama. Akhirnya Diana dijodohkan dengan laki-laki Minang, dokter Oka yang seiman (Katholik juga). Alur cerita film ini pada dasarnya telah menyimpang dari falsafah "Adat Basyandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah" (adat berlandaskan syariat, syariat berlandaskan kitabullah). Sebagian lokasi syuting pun di Sumbar/Minangkabau yang berpenduduk mayoritas muslim taat. Film ini memutarbalikkan fakta dan memojokkan masyarakat Minang yang kental adatnya dengan agama Islam. Menyikapi hal itu, Ketua Pengurus Pusat Keluarga Mahasiswa Minangkabau Jaya (KMM JAYA), Muhammad Rozi menyatakan sangat terusik (terhina) dengan film tersebut. "Meminta Hanung Bramantyo yang menyutradarai film ini meminta maaf kepada mahasiswa dan masyarakat Minang dan menghentikan penayangan film ini di bioskop karena dapat merusak sendi-sendi adat dan budaya masyarakat Minang dalam berkehidupan sehari-hari yang sangat menjaga hubungan antar sesama," demikian rilis KMM JAYA, yang diterima voa- islam.com, Kamis (3/1/2013). Selain itu, KMM JAYA mencium adanya agenda terselubung dari orang- orang yang mendukung film itu untuk menghancurkan adat dan budaya masyarakat di Indonesia. Haram ditonton Di hari Liburan sekolah ini Film "Cinta Tapi Beda" garapan sutradara pluralis Hanung Bramantyo rencananya akan mulai tayang di bioskop Indonesia pada 27 Desember 2012. Film ini kembali mengangkat kisah cinta dilatarbelakangi perbedaan agama. Dalam film itu Hanung menggandeng sejumlah aktor dan aktris terkenal Indonesia seperti Agni Pratistha, Reza Nangin, Choky Sitohang, Ratu Felisha, Agus Kuncoro, Jajang C. Noer, Hudson Prananjaya, dan banyak lainnya. Film itu akan mengisahkan Cahyo (Reza Nangin), cowok ganteng asal Jogja, bekerja sebagai chef di Jakarta. Ia anak pasangan Fadholi dan Munawaroh, keluarga muslim yang taat beribadah. Cahyo berusaha lepas dari kesedihan setelah ditinggal selingkuh sang kekasih, Mitha. Sedangkan Diana (Agni Pratistha) merupakan gadis asal Padang, Sumatera Barat, mahasiswi jurusan Seni Tari. Ia tinggal bersama om dan tantenya di Jakarta. keluarga Diana merupakan penganut Katolik taat. Cahyo dan Diana bertemu di pertunjukan tari kontemporer di Jakarta. Mereka memutuskan berpacaran walaupun berbeda keyakinan. Mereka bahkan serius melanjutkan hubungan hingga jenjang pernikahan. Hanung Bramantyo mengungkapkan bahwa film terbaru kali ini ingin mencoba memotret fenomena kisah cinta beda agama yang selama ini tak pernah menghasilkan jalan keluar. Ia juga menyatakan bahwa ide pembuatan film datang dari rekan sutradaranya, Hestu Saputra. "Ide film ini datang dari Hestu Saputra, rekan sutradara saya. Dia juga merupakan orang yang berhubungan cinta namun berlainan agama. Kami membuat film ini untuk memotret fenomena kisah cinta yang dilatarabelakangi perbedaan agama," jelas sutradara sekaligus suami dari Zaskia Adya Mecca di The Belly Clan cafe, Jakarta. Hanung juga mengungkapkan bahwa dalam film Cinta Tapi Beda kali ini ia ingin menunjukkan apa saja dampak positif dan negatif dari hubungan cinta yang dilatarbelakangi perbedaan agama. Hanung menambahkan, "Film ini sangat berbeda karena kami berdua, saya dan Hestu ingin menunjukkan apa saja kendala dalam hubungan cinta yang berbeda agama. Dan kendala tersebut pasti akan berujung dengan keyakinan kita masing-masing." Yang jelas, inilah untuk kesekian kalinya Hanung ingin mendangkalkan akidah umat Islam agar tidak mempersoalkan nikah beda agama. Sebelumnya Hanung menggarap film "Perempuan Berkalung Surban" dan "?" yang dikecam banyak ulama. voa-islam.com/indonesiarayanews.com http://surau.net/blognews.php?action=fullnews&id=586 -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/