Terima kasih Pak Ephi.
Karena bentuk website masih dalam penyempurnaan, maka ambo kirimkan dulu
cerpen ambo sebagai "pengganjal" untuk rubrik Sastra. Insya Allah setelah
ini yang lebih banyak diposting adalah tentang opini, tips n trik
penulisan, cara membaca cepat ala Buya Hamka, dan beberapa re-posting
tentang karya-karya penulis Minang baik tempo doeloe, maupun kontemporer
yang disesuaikan dengan momentum tertentu.

Kalau boleh saran, sebaiknya tampilan di website tetap memperhatikan kaidah
bahasa Indonesia yang baik dan benar, terutama menyangkut efek tulisan
miring (*italic*) untuk judul buku. Memang mau tak mau Pak Ephi, atau yang
dipercaya menjadi admin/editor milis nanti, harus mengubah tulisan format
non-Web yang saya kirim dengan *source code* HTML yang membuat tampilan di
website menjadi sesuai seperti versi cetak, misalnya:
*
*
*Tadarus Cinta Buya Pujangga*  --> menjadi <i>Tadarus Cinta Buya
Pujangga</i> agar efek *italic* muncul di layar. Sebab kalau menjadi
tertulis "Tadarus Cinta Buya Pujangga" (normal, tanpa *italic*) menyalahi
kaidah penulisan tentang judul. Kalau dalam tulisan santai di Palanta/RN
tentu bukan masalah besar. Tapi kalau muncul di web, sebisa mungkin harus
taat asas.

Kedua, apakah tidak sebaiknya cerpen "pemanasan" ini langsung ditempatkan
saja di kolom (rubrik) Sastra ya, Pak Ephi? Jadi kalimat "Rubrik ini
membahas tentang kesusastraan di Indonesia dst ..." sudah tidak ada lagi,
digantikan dengan judul dan alinea pertama cerpen.

Sebab kalau ditempatkan seperti sekarang di bawah tulisan "Coto Makasar dan
Ketupat" lalu langsung lompat ke cerpen "Boyon", rasanya agak janggal
karena temanya berbeda.

Menurut ambo, porsi tengah yang agak lebar itu sebaiknya tetap diisi dengan
straight news yang diambil, atau ditautkan, dengan berita-berita tentang
Minang dari berbagai media (lokal maupun nasional), sehingga pergerakannya
cepat. Bisa direfresh sehari sekali (sehingga besok berita sudah berbeda,
membuat pembaca bersemangat untuk kembali ke page itu. Kalau masih sama
seperti pilihan feature sekarang, bisa-bisa pembaca yang baru melihat front
page akan berkomentar, "Isinya masih sama dengan kemarin/dua hari lalu",
sehingga dia langsung keluar lagi.

Ketiga, kalau kita percaya pada "wasiat" Rockefeller yang berpesan "the
first man gets the oyster, the second gets the shell" (terjemahan bebas:
orang pertama mendapatkan isi kerang, orang kedua hanya mendapatkan
cangkang), sebaiknya web RN ini justru banyak mengedepankan hal-hal yang
belum banyak diekspos website-(website) Minang sebelumnya.

Misalnya: "Fun Mathematic" (judul yang lebih enak bisa dicari) yang diasuh
kanda ZulTan. Sebab ini salah satu rasa gurih yang membuat posting di RN
bisa enak dibaca ("dan perlu", hehehe...) selain tidak ada di website
Minang lain.

Atau ada juga Lae Jaha Nababan yang pikiran-pikirannnya tentang konsep dan
metode pendidikan sering "mengezutkan" (pakai "z" saking mengejutkannya,
hehehe..), inspiratif, dan "mind provoking".  Ini perlu untuk jangka
panjang, sebab biasanya pembaca "mudah bosan" dengan artikel-artikel yang
"sopan". Harus ada "gelitikan-gelitikan intelektual" pada artikel yang
ditampilkan sehingga membuat pembaca terhenyak karena sebelumnya tak
berpikir tentang kemungkinan itu. Nah, salah satu dunsanak Palanta yang
menurut ambo cukup piawai untuk "menggelitik" pembaca itu adalah lae Jaha.
Meski dia jarang posting, tapi tiap posting selalu ada satu angle tertentu
yang, menurut ambo, menarik dan kadang "inkonvensional".

Sebab kalau terlalu banyak pengulangan rubrik/konten/kanal di RN seperti
website Minang lain yang sudah lebih dulu beroperasi (dan sudah lebih
dikenal), nanti tidak ada kelebihan website ini yang membuat pembaca
"rindu" untuk kembali, dan kembali, berkunjung.  Tidak semuanya harus
artikel panjang, serius, formal.

Karena ambo pernah membaca riset sebuah survei terhadap habit pembaca
online Indonesia (sudah agak lama sih) bahwa rata-rata reading time pembaca
Indonesia pada situs berita (situs RN ini termasuk) rata-rata hanya sekitar
20 menit, meski waktu untuk browsing bisa lebih panjang dari itu dengan
menyambangi banyak situs.

Semoga berkenan.

Wass,

ANB
Cibubur




Pada 7 Oktober 2013 19.54, Ephi Lintau <ephi.lin...@gmail.com> menulis:

> Alhamdulillah, uda Akmal sdh punya waktu dan akan mulai mengisi rubrik
> Sastra, besar harapan kita, melalui web ini, mulai banyak nama cerpenis yg
> akan lahir dari asuhan uda Akmal dan kita akan bantu salurkan bakat itu
> serta dipromosikan.
>
> rubrik uda akmal bisa diakses di :
> http://www.rantaunet.biz/index.php/akmal-nasery-basral/
>
> dan cerpen pertamanya adalah BOYON, silahkan nikmati di :
> http://www.rantaunet.biz/index.php/akmal-nasery-basral/107-boyon
>
> juga saat ini, sudah kita fasilitasi juga untuk tulisan Ajo Suryadi, ini
> linknya, http://www.rantaunet.biz/index.php/suryadi-sunuri
>
> dan menyusul penulis2 lainnya. sprt pak MN, Mak Lembang, dll.
>
> semoga media ini mampu menjebatani publikasi karya2 besarnya.
>
> Kolom ini hanya untuk penulis yg sdh punya banyak karya tulis, dan ini
> sebagai apresiasi kita atas ketekunannya tersebut
>
> salam
> Ephi
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Grup Google.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

Kirim email ke