Ambo sangat setuju secaro total dilakukan pembenahan terhadap RSUP M Jamil nan jadi kebanggaan urang Minangkabau.

Dek karano iko rumah sakik pamarentah tantu pamarentah tu bana nan diperbaiki secaro total. Dalam hal iko tantu ado unsur kemenkes, unsue kemendiknas dan unsur pemda jo pemkot.

Seringkali urusan manajemen marembet ka urusan hub dokter pasien.

Ambo raso masyarakat harus cerdas mambaco sia nan basalah gadang dan nan batangguang jawab.

Rahyussaim

From: Sri Yansen Tanjung
Sent: Monday, December 2, 2013 13:00
To: rantaunet@googlegroups.com
Reply To: rantaunet@googlegroups.com
Cc: fashridjalmn...@gmail.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] USUT KASUS PASIEN MENINGGAL AKIBAT DIKEROYOK DI RSUP
M DJAMIL

tukuak saketek mengenail layanan di RSUP
..wakatu pai mancaliak kakak ipa  di RSUP M. Djamil 2 minggu lapeh..
manuruik bininyo ...fasilitas dari kantua sapatuiknyo mereka mandapek layanan di Kelas I
tetapi manuruik petugas nan batugeh wakatu itu..seluruh kelas I panuah.. nan ado hanyo kelas 2 jo 3 sajo
dek "kurang tahu" dan juo dima nan ka capek dapek rawatan sajo mereka manuruik sajo...

bisuaknyo si bini malapor ka kantua laki tampek karajonyo...dan urang kantua nan alah biaso
baurusan jo RS ko langsuang manalepon ka RSUP dan hasilnyo hari tu langsuang kakak ipar ambo ko dipindahkan
ka Kelas I...ternyato manuruik penjelasan urang kantua....urusan kamar ko adolah "hal nan biaso" disitu kalau kito lai "pandai ba main"...

ciek lai nan nampak di ambo...kini di RSUP M. Djamil ko sadang dilakukan pembangunan.
kalau dibandingkan caro bakarjo kontraktor disitu jo sebuah RS swasta di Jakarta nan juo wakatu ambo ado urusan sadang dilakukan pembangunan/renovasi
sangek jauh babeda.... terutama dari segi kebersihan
apolagi di musim hujan kini ko jalan2 masuak RSUP salain taganang dek aie hujan.. jalannyo pun panuah dek tanah.
mungkin sajo wakatu musin paneh jalan ko akan sangek berdebu.... sangek jauh dari kesan sebuah RS nan barasiah.

wassalam
Yansen/lk/41+/Tanjung/asa Painan



On Monday, December 2, 2013 10:56:10 AM UTC+8, fashridjalmnoor wrote:
Sanak2 sa palanta yth
Ambo kutip sangenek nan penting:
"Zulfiar adalah pasien yang mengamuk di Instalasi Gawat Darurat (IGD)
RSUP M Djamil Padang pada Jumat, 22 November 2013. Dia mengamuk karena
buruk dan lambannya pelayanan pihak RSUP M Djamil Padang. Karena tak
tahan dengan sakit yang dideritanya dan sangat kecewa dengan buruknya
pelayanan pihak RSUP M Djamil Padang, Zulfikar pun mengamuk."

Iyo parah bana pelayanan di unit IGD RSUP M Djamil itu. Di satiok rumah sakik (pemerintah atau swasta) IGD marupokan bagian penting/strategis, sahinggo diagiah fasilitas pelayanan khusus: dokter jaga, perawat2 nan berpengalaman jo cekatan, peralatan nan cukuik (kalau paralu operasi di tempat) dll. Pasien2 nan masuak, sasuai jo namonyo, adolah pasien2 nan sakik gawat, sahinggo paralu tindakan darurat (cepat, tepat, terorganisir).

Di RS swasta IGD marupokan salah satu ukuran kualitas pelayanannyo. Kalau banyak nan batambah parah, atau nan meninggal dunia di IGD, urang2 akan takuik mambao ka situ. Di RS pemerintah nan indak mancari untuang samo paralu juo menjago standar kualitas pelayanan di IGD untuak menyelamatkan pasien2.

Salam
Fashridjal M. Noor Sidin
L65bdg

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-----Original Message-----
From: "Nofendri T. Lare" <nof...@gmail.com>
Sender: rant...@googlegroups.com
Date: Mon, 2 Dec 2013 05:53:41
To: <rant...@googlegroups.com>
Reply-To: rant...@googlegroups.com
Subject: [R@ntau-Net] USUT KASUS PASIEN MENINGGAL AKIBAT DIKEROYOK DI RSUP M DJAMIL

Buruk dan lambannya pelayanan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M
Djamil Padang, bukan rahasia lagi. Barangkali nyaris semua orang sudah
tahu dan paham tentang itu. Dan dari dulu hingga kini budaya itu masih
tetap lestari. Sehingga kalau ada media cetak dan elektronik ataupun
media online yang memuat berita tentang lamban dan buruknya pelayanan
RSUP M Djamil Padang, maka berita itu seolah-olah dianggap berita basi
oleh masyarakat.

Tapi berbeda dengan berita yang terbit pada Rabu, 27 November 2013
lalu di halaman satu koran ini. Meski berita itu masih selingkar
buruknya pelayanan RSUP M Djamil Padang, namun ada yang membuat hati
masyarakat teriris karenanya. Bahkan juga membakar emosi dan kemarahan
masyarakat.

Berita itu tentang meninggalnya Zulfiar (44), salah seorang pasien
asal Pesisir Selatan yang dirujuk ke RSUP M Djamil. Hasil diganosa
medis, Zul meninggal bukan disebabkan penyakit yang ada di
se­lang­kangnya. Tapi dia meninggal karena adanya gumpalan darah dan
cedera berat di kepalanya, akibat terkena pukulan benda tumpul.

Zulfikar pun dioperasi, karena kondisinya kristis. Yang dioperasi juga
bukan penyakit yang ada di selangkangnya, sebagaimana yang tertulis
dalam surat rujukan  dari rumah sakit di Pesisir  Selatan. Tapi yang
dioperasi adalah gumpalan darah yang ada di kepalanya, akibat terkena
hantaman benda tumpul tersebut.

Zulfiar adalah pasien yang mengamuk di Instalasi Gawat Darurat (IGD)
RSUP M Djamil Padang pada Jumat, 22 November 2013. Dia mengamuk karena
buruk dan lambannya pelayanan pihak RSUP M Djamil Padang. Karena tak
tahan dengan sakit yang dideritanya dan sangat kecewa dengan buruknya
pelayanan pihak RSUP M Djamil Padang, Zulfikar pun mengamuk. Dia
sempat membanting beberapa fasilitas milik RSUP M Djamil dan
berteriak-teriak sehingga membuat suasana di IGD gaduh.

Dia pun diduga sempat memukul petugas rumah sakit. Di tengah-tengah
kondisi itu, Zulfiar pun dikeroyok oleh sejumlah orang. Jumlah orang
mengeroyok lebih dari lima orang. Di antara pengeroyok ada yang
memukul kepala Zulfiar dengan pipa besi pembatas parkiran. Akibat
kerasnya pukulan itu, Zulfiar pun terpakar. Berikutnya tim medis,
membius Zulfiar.

Pihak keluarga korban menyatakan Zulfiar dipukul kepala dan tubuhnya
bertubi-tubi. Si pengeroyok diduga terdiri dari Satpam dan tukang
parkir RSUP M Djamil Padang. Akibat pengeroyokan itu, kondisi pasien
sangat mengkhawatirkan.  Hingga akhirnya kepala pasien terpaksa
dioperasi. Barangkali, karena benturan dan pendarahan di dalam kepala
korban kondisinya sangat buruk, akhirnya nyawa Zulfiar tak bisa
tertolong lagi. Peristiwa itu menjadi catatan yang sangat buruk bagi
pelayanan RSUP M Djamil Padang.

Jelas saja pihak keluarga korban tidak bisa menerima kejadian
tersebut. Pihak keluarga pun melaporkan persoalan tersebut ke pihak
kepolisian. Keluarga korban sangat berharap polisi memproses  kasus
ini dan menyeret para pelaku pengeroyokan atas korban yang menyebabkan
korban akhirnya meninggal dunia.

Ada dua hal yang menjadi catatan penting atas peristiwa ini. Pertama,
tentang perlunya mendorong dan  memastikan polisi mengusut kasus ini
dengan seadil-adilnya. Kedua, adalah tentang perlunya melakukan
evaluasi atas buruknya pelayanan RSUP Djamil selama ini. Karena pada
realitasnya nyaris sebagian besar masyarakat tidak puas dengan
pelayanan RSUP M Djamil Padang. **

Harian Haluan | Senin, 02 Desember 2013
http://harianhaluan.com/index.php/haluan-kita/28121-usut-kasus-pasien-meninggal-akibat-dikeroyok-di-rsup-m-djamil

--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
---
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlan...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
---
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
---
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

Kirim email ke