Pak MN dan sanak dipalanta n.a.h


Dengan memanfaatka surau,  diharapkan penduduk mendapatkan pendidikan yang
merata artinya semua penduduk di jorong/nagari bisa sampai ke PT/UN minimal
strata 1, maka, pemerintah dan masyarakat harus jeput bola dengan
memfasilitasi, yaitu bagi mereka yang putus sekolah bisa hendaknya
melanjutkan di surau dengan cara halaqah.

Contoh yang  mendekati mungkin Nagari Sulit Air Kab. Solok (terlampir)

Semua jenjang pendidikan sudah masuk ke nagari Sulit Air, suatau cara yang
baik untuk mendekatkan anak didik dengan orang tua dan ninik mamaknya
sehingga pengawasan lebih dekat.



Mengaktifkan surau sekarang mungkin berbeda dengan masa sebelum 1945 .



Sekarang  MDA boleh dikatakan ada disetiap mesjid disetiap nagari, jam
belajarnya ada pagi dan sore sesuai dengan jadwal SD bagi anak didik.

Surau pada malam hari memang sudah banyak yang tidak dipakai untuk mengajar
anak-anak mengaji karena MDA dianggap sudah memadai.



Dinagari kebanykan surau hanya untuk shalat berjamaah Magrib, Isya dan
Subuh sedangkan  Zuhur dan Ashar mungkin hanya PNS, petani mengerjakannya
masing-masing disawah /diladang /dikebun



Siang dengan jadwal dan habis  shalat isya jam 20:00 bisa digunakan untuk
halaqah berbagai macam pelajaran terutama bagi yang putus sekolah.



Data dari ranah, sekarang sudah banyak sarjana menetap di nagari, mereka
dengan kesadaran berkiprah dinagari. Mereka yang adatanah ulayat untuk
digaraplebih senang menggarap ulayatnya,meskipun ada yang masih menjajakan
sarjananya kian kemari.



Mudah-mudahan TTS ( Ninik mamak, Cadiak Pandai dan Alim Ulama) dinagari
bisa tergerak untuk memanfatkan surau dan para sarjana  yang ada dinagari
untuk membantu anak didik yang putus sekolah (kurang biaya dsb), dengan
demikian  diharapkan penduduk nagari  merata dapat pula mengenyam
pendidikan setara S1.



Kalau ini  bisa tercapai nilai lebih / efek dominonya yang positif sangat
banyak diantaranya:

1). Menghindari efek yang lebih negative bagi orang minang dalam
pergaulan  kehidupan
sehari-hari yaitu  terjauhnya anak dari ABS SBK  sebagai pegangan hidup
orang minang.

2). Mengurangi biaya kos-kosan

3). Mengurangi/mungkin bisa menghilangkan  biaya transportasi,

4). Menghilangkan biaya pembangunan gedung

5). Anak negeri akan mempunya wawasan lebih luas





Tulisan ko mungkin jauah dari nan dingingkan, handaknyo batolong mambilai di
kawan-kawan  dilapauko nan sawah ladangnyo memang di bidang pendidikan  *.*



Wass,



Maturidi, (L/77) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Riau

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Attachment: SULIT AIR-NAGARI PENDIDIKAN.docx
Description: MS-Word 2007 document

Kirim email ke