On Monday, March 27, 2017 at 7:43:37 PM UTC-7, Sjamsir Sjarif wrote:
>
> Dari 
> http://www.antarasumbar.com/berita/200801/hary-poeze-tan-malaka-miliki-14-karakter.html
>
 

>
> <http://www.google.com/url?q=http%3A%2F%2Fantara.sumbar.com&sa=D&sntz=1&usg=AFQjCNHDUP14XbyJqOS7gBqyOdqw9ibgkQ>
>  
> kita baca:
>
> *Hary Poeze: Tan Malaka Miliki 14 Karakter* 
> Senin, 27 Maret 2017 16:33 WIB 
> Pewarta : Riza Harahap
> Seorang anggota Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Kediri, menyalakan 
> lilin dalam aksi keprihatinan di nisan batu makam Tan Malaka. (ANTARA/Arief 
> Priyono)
> Jakarta, (*Antara Sumbar*) - Sejarawan asal Belanda Harry A Poeze menilai 
> Tan Malaka memiliki 14 karakter dan dikenal dunia internasional sebagai 
> tokoh yang berhasil melakukan penyamaran di sejumlah negara selama 20 tahun.
>
> "Tan Malaka dikenal sebagai pemikir, aktivis, gerilyawan, diplomat, hingga 
> dituduh sebagai mata-mata," kata Harry A Poeze pada diskusi publik 
> "Pemikiran dan Perjuangan Tan Malaka" di Gedung MPR/DPR/DPD RI di Jakarta, 
> Senin.
>
> Menurut Harry A Poeze, Tan Malaka setelah selama sekitar 20 tahun 
> mengembara, di Asia dan Rusia, kembali ke Indonesia pada 1942.
>
> Setelah kembali ke Indonesia, katanya, Tan Malaka yang menjadi tokoh 
> pelarian tetap menyamar dengan menggunakan beberapa nama.
>
> Sejarawan dari Universitas Indonesia, Mohammad Iskandar menilai, Tan 
> Malaka adalah pejuang yang kesepian dan tokoh misterius.
>
> Tan Malaka dalam perjuangannya, kata dia, berpindah-pindah dari suatu 
> tempat ke tempat lainnya dan dari suatu negara ke negara lainnya, dengan 
> berganti-ganti-nama.
>
> "Kelebihan Tan Malaka adalah mengusai sejumlah bahasa dan menggunakannya 
> secara fasih," katanya.
>
> Pada saat Tan Malaka tinggal di Banten, dia menggunakan nama Ilyas Husein.
>
> Seorang keturunan Tan Malaka, Hengky Novaron Arsil mengatakan, Tan Malaka 
> lahir di Nagari Pandan Gadang, Sumatera Barat, pada 1894.
>
> Menurut dia, Tan Malaka kecil hidup dalam keluarga yang religius, tapi 
> gemar bermain layang-layang dan sepak bola.
>
> Tan Malaka yang di kampungnya bernama Ibrahim, kata dia, dikenal sebagai 
> anak yang cerdas tapi nakal.
>
> "Pada usia 16 tahun, Tan Malaka sudah hafal Al Quran, dan mendapat 
> beasiswa untuk belajar di sekolah guru Fort De Kock di Bukittinggi, tempat 
> sekolah anak-anak priyayi," katanya.
>
> Tan Malaka kemudian melanjutkan pendidikan ke Balnda.
>
> "Di Belanda, Tan banyak belajar soal politik," katanya.
>
> Hengku juga mengakui, memiliki pemikiran yang revolusioner dan mengambara 
> dari satu negara ke negara lainnya, selama 20 tahun, pada 1922-1942, dengan 
> menyamar.
>
> Menurut dia, Tan Malaka sukses dalam penyamarannya menggunakan 23 nama 
> berbeda, karena fasih menggunakan sejumlah bahasa, baik bahasa Indonesia, 
> Inggris, Belanda, Rusia, Fipilina, dan bahasa lainnya. (*)
>
>
> Editor : Joko Nugroho
>
> COPYRIGHT © ANTARASUMBAR 2017
>
>
> On Saturday, March 4, 2017 at 8:54:05 PM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>>
>>
>>
>> http://m.liputan6.com/regional/read/2507771/tugu-tan-malaka-penghormatan-kepada-romusha-yang-terabaikan
>
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke