Presiden Kaum Muda 2009
<http://minangkabaunews.com/2008/07/22/presiden-kaum-muda-2009/> 


July 22nd, 2008 

M Fadjroel Rachman

Pemimpin muda dunia sudah hadir, Medvedev (44) di Rusia, Obama (47) di
Amerika Serikat, dan kaum muda di Indonesia. Itulah generasi
kepemimpinan nasional baru berusia 30-40 tahun yang akan mewarnai
kepemimpinan global pada masa ini.

Dunia baru dengan kompleksitas baru niscaya membutuhkan pengalaman baru.
Dunia lama niscaya juga membutuhkan pengalaman lama, tetapi dunia baru
niscaya tidak membutuhkan pengalaman lama dari "kaum tua". "Kaum muda",
generasi kedua kepemimpinan nasional pascareformasi, mewakili Zeitgeist
(jiwa zaman) baru ada dalam konfrontasi dengan Zeitgeist lama "kaum
tua". Progresivisme melawan konservativisme!

"Kaum muda" adalah petarung untuk merebut kursi presiden, wakil presiden
dan kabinet, bahkan legislatif dan eksekutif di tingkat provinsi,
kabupaten, dan kotamadya pada tahun 2009. Di tingkat nasional "kaum
muda" akan berhadapan dengan "kaum tua" berusia 58-60 tahun.

Pertaruhan dua generasi ini amat besar, yaitu masa depan Indonesia. Dari
pengalaman kegagalan 10 tahun terakhir, kemampuan kaum tua tak akan
berbeda dengan kondisi sekarang, stagnan.

Tiga pola perubahan

Praktis tak ada lagi kekuatan politik di Indonesia yang menolak
regenerasi kepemimpinan nasional. Partai politik (parpol) dan nonparpol
saling berlomba menawarkan kesempatan yang dihalangi sebelumnya.
Kecenderungan mutakhir berpusat pada tiga pola perubahan: progresif,
moderat, dan konservatif.

Pertama, pola progresif berarti memperjuangkan posisi presiden, wakil
presiden, dan kabinet semuanya dari kaum muda.

Kedua, pola moderat di mana posisi presiden dari kaum tua, wakil
presiden dan kabinet dari kaum muda.

Ketiga, pola konservatif di mana presiden, wakil presiden, dan kabinet
dari kaum tua atau minoritas kaum muda.

Pola progresif yang paling pantas diperjuangkan bila Indonesia baru
memperjuangkan secara paralel, sedikitnya lima hak dasar warga negara
(hak sipil, politik, ekonomi, sosial, dan budaya) serta kesetaraan
jender dan minoritas lainnya. Pola konservatif amat pasti ditinggalkan
karena berlawanan dengan arus perubahan. Pola moderat adalah sekoci
penyelamat bagi kaum tua, tetapi Indonesia juga makin uzur di mata
dunia.

Kaum muda bukanlah generasi peminta-minta kekuasaan. Rezim Orde Baru
yang berkuasa 32 tahun pernah ditumbangkan saat mayoritas kaum tua yang
berebut kursi kepresidenan 2009 mati- matian membesarkan dan melindungi
kekuasaan antidemokrasi itu. Kaum muda adalah penentang politik
Machiavellian dan pelaku politik Aristotelian yang percaya "politics is
the science of the good for man, to be happiness". Dengan demikian,
seperti kata Tony Blair, "Power, wealth, and opportunity are in the
hands of the many not the few ... so that, freed from the tyranny of
poverty, ignorance, and fear" (2001).

Terobosan politik

Tentu saja perubahan politik 2009 bukan sekadar usia generasi, juga
nilai-nilai utama kepemimpinan, demokrasi, kesetaraan, dan
kesejahteraan. Jantungnya adalah agenda progresif demokrasi yang
langsung menghantam kemiskinan dan ketimpangan sosial, seperti (1)
nasionalisasi aset strategis negara, termasuk telekomunikasi, minyak,
gas, dan tambang; (2) penolakan pembayaran utang haram (odius debt) dari
luar negeri dan dalam negeri; (3) pajak progresif 50-55 persen terhadap
kekayaan dan pendapatan tertentu; (4) pengadilan dan penyitaan korupsi
Soeharto, keluarga, dan kroni; (5) pengadilan HAM berat kasus Timor
Leste, Aceh, Tanjung Priok, penculikan aktivis, Trisakti, Semanggi, dan
lainnya.

Peluang kaum muda

Adakah peluang bagi kaum muda untuk 2009? Peluang terbesar tentu bila
kaum tua ikhlas mengundurkan diri, seperti Al Gore dengan jiwa besar
menyambut kedatangan Obama. "Amerika baru memerlukan pemimpin baru,"
kata Al Gore.

Namun, kaum tua kita tak seikhlas Al Gore. Bahkan, kaum tua menuduh kaum
muda meminta- minta kekuasaan. Cara lain? Melalui regulasi konstitusi
UUD 1945 Pasal 6A Ayat 2, Pasangan calon presiden dan wakil presiden
diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta
pemilihan umum sebelum pelaksanaan pemilihan umum.

Melalui parpol dan gabungan parpol? Tentu saja karena perlu amandemen
(atau judicial review di Mahkamah Konstitusi). Agar calon independen
dapat bertarung sebagai calon presiden, perlu waktu lama karena tembok
penghalangnya. Lalu bagaimana?

Mengingat parpol besar, seperti PDI-P, Partai Golkar (dan Partai
Demokrat), sudah mapan dengan presiden kaum tua, parpol menengah,
seperti PKS, PAN, PKB, dan PPP, dapat melakukan terobosan politik dengan
memilih pola progresif dan mencalonkan presiden 2009 dari kaum muda.

Peluang lain melalui revisi UU No 23/2003 tentang Pemilihan Presiden,
parpol menengah dan kecil mewajibkan konvensi, seperti di AS, kepada
parpol dan gabungan parpol sehingga kaum tua bisa ditantang kaum muda
dari dalam parpol dan independen. Memilih konvensi berarti meyakini
bahwa kompetisi melahirkan kompetensi, kualitas, dan aksepsibilitas.

Nah, kaum muda dapat memanfaatkan secara maksimal peluang regulasi dan
political will itu. Meski tipis, bukankah inovasi politik bagi kaum muda
berarti mengubah ketidakmungkinan politik menjadi kemungkinan politik.
Karena itu, kaum muda berhasil menumbangkan rezim Soeharto-Orde Baru
yang ditopang mayoritas kaum tua. Bila dikerjakan optimal, akan terwujud
Republik Kaum Muda, dengan presiden kaum muda pada tahun 2009. Jadi,
mulai hari ini, kaum muda harus bekerja keras dan bekerja cerdas.

M Fadjroel Rachman Ketua Lembaga Pengkajian Demokrasi dan Negara
Kesejahteraan (Pedoman Indonesia); Ketua Gerakan Nasional Calon
Independen

Tags: Presiden Kaum Muda 2009
<http://minangkabaunews.com/tag/presiden-kaum-muda-2009/> 
Posted in Opini <http://minangkabaunews.com/category/opini/>  | No
Comments >
<http://minangkabaunews.com/2008/07/22/presiden-kaum-muda-2009/#respond>


 

 

________________________________

From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Boediman Moeslim
Sent: Wednesday, July 23, 2008 11:16 AM
To: RantauNet@googlegroups.com
Cc: Dr.Saafroedin BAHAR
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: URANG MUDO, MAJULAH KE GELANGGANG, JANGAN
BERWACANA JUGA!

 


The above message is for the intended recipient only and may contain 
confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are 
not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, 
distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly 
prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by 
reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the 
message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank 
you.


--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke