Shofwan Karim : Sumbar Belum Kehilangan Tokoh-Tokoh Jumat, 31/10/2008 15:28 WIB
padangmedia.com - PADANG - Ternyata, Sumatera Barat belum kehilangan tokoh-tokoh yang masih dapat mengharumkan nama Minangkabau ke dunia luar. Salah satunya Syafii Maarif yang mendapat penghargaan dari Filipina Ramon Magsaysay. "Kita belum kehilangan tokoh-tokoh. Hanya saja tidak terpublikasikan dengan baik. Selain pak Syafii yang dapat magsasysay ada tokoh muda Suryadi di Belanda, bayak tulisannya dimana-mana, Kemudian Wisran Hadi. Dan beberapa tokoh Sumbar yang baru saja mendapat penghargaan dari Gubernur Sumbar dalam waktu memperingati HUT Kemerdekan Agustus lalu, ungkap Shofwan Karim Elha, Rektor Universitas Muhammadiyah Sumbar kepada padangmedia.com, Jumat (31/10) di Gubernuran Padang. Hanya sajua, menurut Shofwan, orang sekrang tidak begitu peduli. Ada orang yang kerjanya berkarya demikian rupa seperti Ery Mefri, misalnya, ia sudah dikenal di dunia internasional sebagai koregrafer. "Pemprov Sumbar sudah berikan penghargaan. Ini penting untuk membangun spirit bagi generasi muda. Supaya mereka mengejar prestasi ditengah pertarungan global ini. Hal ini adalah kompetisi yang fair. Semua bisa dicapai asal ada kemauan," jelasnya. Untuk mencapai prestasi itu, kata Shofwan, uang memang penting. Tapi perlu juga komunikasi dan koneksi. Dlaam hal ini koneksi jangan diartikan pada hal yang negatif. . Kalau ada koneksi bisa berhasil, tidak seperti itu. Koneksi diartikan lebih luas siiringi dengan kamampuan. Artinya, seseorang harus mempromosikan diri dengan menggunakan orang lain. "Misal saja di Payakumbuh, kita punya penyair yang pernah dapat Muri karena pusi terpanjang, tapi tidak dipopulerkan. Padahal kini media cetak dan elektronik untuk bisa mempublikasikan potensi dan prestasi seseorang," ucapnya. Menyangkut tokoh Minang yang berada diluar Sumatera Barat, menurut Shofwan, sangat banyak yang berhasil, bukan hanya dimasa lalu. Karena tokoh masa lalu sesuai zamannya. Yang dihadapi masyarakat waktu itu sesuai zamannya. Shofwan Mencontohkan pada zaman Azwar Anas dulu, Indarung itu dibesarkan, produksinya kala itu 600 ribu ton, penduduk Sumbar 3,5 juta orang. Dalam tempo sekian tahun, zamannya Pak Endang, produksinya mencapai 6 juta ton. Bisa 10 kali lipat dibanding zaman Pak Azwar. Tapi hal itu dianggap biasa-biasa saja. Contoh lain Shofwan mengambil nama Yanuar Muin zaman PLN Pikitring. Betapa hebatnya seorang Yanuar Muin. Lalu sekarang ada nama Herman Danil Ibrahim, Direktur Distribusi dan Koneksi PLN, hal itu ditanggapi biasa-biasa saja. Kemudian penerbangan Garuda, direkturnya Emirsyah Sattar, biasa-biasa saja. Juga nama Rinaldi Firmansyah, Dirut Telkom, Indosat juga Bursa efek Indonesia. "Berapa banyaknya tokoh Minang yang sukses. Kita belum kehilangan tokoh-tokoh. Mungkin orang awak udah kurang peduli. .Padahal untuk generasi muda itu penting, karena mereka tidak tahu," ulasnya. (nit) UNTUK MEMOTIVASI GENERASI MUDA SUMBAR Pemprov Sumbar Syukuran Syafi'i Ma'arif Terima Ramon Magsaysay Jumat, 31/10/2008 11:56 WIB padangmedia.com - PADANG-Sebagai rasa ungkapan rasa syukur dan untuk memotivasi generasi muda Sumbar, Pemprov Sumbar, PT Semen Padang, DPW Muhammadiyah Sumbar berencana merayakan keberhasilan Ahmad Syafii Maarif yang dianugerahi Magsaysay Award 2008 oleh The Board of Trustees of the Ramon Magsaysay Foundation (RMAF) yang berkantor pusat di Manila, Filipina, Kamis 31 Juli 2008. Shofwan Karim, mantan Ketua DPW Muhammadiyah Sumbar, mengatakan pada padangmedia.com hari ini (Jumat 31/10), tujuan perayaan ini bukanlah ria atau pamer, melainkan hanya untuk memotivasi generasi muda Sumbar, bahwa masih ada tokoh asal Sumbar yang mampu meraih penghargaan internasional. Syukuran itu akan dilaksanakan di gedung Serba Guna PT Semen Padang Sabtu (1/11) jam 9.00 - 13.00. "Perayaan ini selain bentuk apresiasi kita terhadap Buya, juga sebagai ungkapan rasa syukur, sekaligus memotivasi generasi muda Sumbar bahwa masih ada tokoh Sumbar yang mampu meraih penghargaan internasional," kata Shofwan. Seperti diketahui Sumbar sejak dulu dikenal karena kualitas SDM-nya, baik di bidang politik, agama, usaha, maupun kecendekiawanan dan kenegarawanan. Belum diketahui kapan pastinya acara itu akan dirayakan. Tapi, kata Shofwan, Pemprov sangat mendukung. Ahmad Syafii Maarif meraih Magsaysay Award 2008 dalam kategori Peace and International Understanding. Lima kategori penghargaan lain adalah Government Service, Public Service, Community Leadership, Journalism, Literature, and Creative Communication Arts, Emergent Leadership. RMAF merupakan lembaga internasional yang didirikan April 1957 di Manila, dan sejak 1958 memberi penghargaan kepada individu dan lembaga di Asia tanpa memandang suku, jenis kelamin, kewarganegaraan dan agama. Buya (panggilan kehormatan Syafi'i) merupakan putra kedua Indonesia yang menerima penghargaan pada kategori Peace and International Understanding ini setelah Soedjatmoko yang menerimanya tahun 1978. Putra Indonesia lainnya penerima Magsaysay Award adalah Mochtar Lubis dan Pramudya Ananta Toer untuk Journalism, Literature, and Creative Communication Arts, Abdurrahman Wahid untuk Community Leadership, dan Dita Indah Sari untuk kategori Emergent Leadership. (nit/ran) The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru =============================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe =============================================================== -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---