Salamaik Pak Rainal, beliau Pak Rainal adolah salah surang perantau
minang nan sukses di rantau nan punyo kepedulian nan tinggi jo rang
awak, baiak di rantau ataupun di ranah, khususnyo kampuang baliau di
Sulik Aia.
Sanak Nofiardi, konon dari sumber terpercaya nan ambo tarimo, baliau
pernah ditawarkan dek Wapres jadi Dubes di Australia tapi baliau dengan
halus menolaknya, tapi kalau ditanyokan ka baliau info ko, tantu baliau
sacaro diplomatis akan manjawek. "Ambo lah tuo, bialah tagak di balakang
(baca: guru bangsa) se lah..."
Salam,
Elthaf

________________________________

From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On
Behalf Of Nofiardi
Sent: Wednesday, December 31, 2008 9:47 AM
To: RantauNet@googlegroups.com
Subject: [...@ntau-net] Rainal Rais, Gelorakan Kebiasaan Pulang Basamo
(Berita yg tertinggal)



Jumat, 12/12/2008 10:01 WIB

Rainal Rais, Gelorakan Kebiasaan Pulang Basamo

 

  <http://www.antara-sumbar.com/id/foto/rantau/Rainal%20Rais.jpg> 
Rainal Rais

Bila bicara soal organisasi Minang di rantau, maka Drs. H. Rainal Rais
Dt. Rangkayo Sati nan Mulia ini boleh disebut sebagai "mbah"-nya. Bukan
soal paling dulu memimpin, tetapi Rainal dengan Sulit Air Sepakat
(SAS)-nya, adalah organisasi masyarakat Minang yang paling kompak dan
tersohor ke mana-mana, termasuk mancanegara. 

Meski bukan lagi menjadi Ketua Umum SAS, namun sosok Rainal sulit
dipisahkan dari organisasi masyarakat Sulit Air, sebuah nagari yang
tersuruk di antara bebukitan dengan Danau Singkarak, Kabupaten Solok
itu. Setiap dia berkunjung ke pelosok daerah atas nama Himpunan
Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI), Kadin maupun Rumah Gadang, dia
selalu dipanggil "Pak Ketua". 

Selama kurang lebih 15 tahun memimpin SAS, selain berhasil
menggelolarakan kebiasaan pulang basamo tiap dua tahun sekali, ia juga
berhasil memompa semangat perantau Sulit Air untuk membangun gedung
serba guna di rantau masing-masing. 

"Gedung itu akan mampu mempersatukan perantau untuk selalu ingat kampung
halaman. Gedung itu juga sebagai sarana mempersatukan perantau, dan
beradaptasi dengan warga setempat," ujar jebolan Fakultas Ekonomi Unpad,
Bandung ini. 

Di tangannya, SAS dengan 82 cabang di seluruh Indonesia termasuk empat
di luar negeri itu, berhasil mendirikan 43 gedung pertemuan di sejumlah
pelosok. Tahun 1996, nilai aset organisasi ini di seluruh tanah air
mencapai Rp12 miliar. 

Keberhasilan suami Yulmatri ini tidak hanya di bidang organisasi, tetapi
juga mengembangkan usaha dan mendidik anak-anaknya untuk berwiraswasta.
"Semua anak saya sudah lepas, kami berdua tinggal bermain-main dengan
cucu," ujar mantan calon anggota DPR-RI dari Sumatra Barat mewakili
Partai Amanat Nasional (PAN) ini. 

Kunci sukses berusaha itu bagi Rainal adalah lobby dan pergaulan. Karena
itu, setamat dari Unpad, ia langsung terjun ke organisasi Himpunan
Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Kadin dan HIPPI. Di Kadin ia pernah
menjadi Ketua di DKI, di HIPPI dia pernah menjadi bendahara umum dan
sekarang menjadi salah seorang ketua dan di tempat usahanya di kawasan
Industri Pulo Gadung, ia pernah menjadi ketua kawasan ini. 

Pada awalnya, sulung dari 14 bersaudara ini, tidak berminat mewarisi
tradisi ayahnya yang pengusaha. Rainal semula ingin menjadi pilot atau
diplomat agar bisa melang-langbuana ke luar negeri. Ia sempat
dipengaruhi oleh pandangan sementara orang yang menganggap enteng para
saudagar. 

Tetapi, setelah ayahnya, Rais Taim, tewas dalam kecelakaan pesawat
Merpati di Pulau Katang-katang, Padang tahun 1971, membuat Rainal harus
banting stir. Ia yang semasa kuliah sudah menikah dengan dara
sekampungnya, Yulmatri, terpaksa terjun ke dunia usaha, hingga akhirnya
Rainal yang semula bergerak di bidang Taylor sukses mengembangkan bisnis
percetakan, PT Rora Karya. 

Namun di balik kesuksesan perusahaan itu, ada usaha sampingan lain yang
jejaknya jarang direkam orang. Ayah Rainal dan Rainal sendiri sudah
terbiasa menabung dengan membeli tanah di berbagai tempat di Jakarta
ini, terutama di kawasan Kemang. Tanah itu kemudian dibangun. Setelah
menjadi sebuah rumah yang permanen, kemudian disewakan kepada orang
asing. Jadi, "saya memang menjadi penikmat dollar, termasuk ketika
krisis lalu," kata Rainal. 

Rainal akhirnya menyadari, tanpa menjadi pilot atau diplomat sekalipun,
toh ia bisa juga ke luar negeri. Mulanya sering terbang ke Singapura
untuk membeli tekstil dan kemudian dijual ke Pasar Baru, Jakarta,
kemudian karena tugas dan ada kalanya pula memang sekadar untuk berlibur
bersama keluarganya. "Menjadi saudagar itu, asal tekun, justru sangat
enak," imbuhnya. (ssm 2008)

 

The above message is for the intended recipient only and may contain
confidential information and/or may be subject to legal privilege. If
you are not the intended recipient, you are hereby notified that any
dissemination, distribution, or copying of this message, or any
attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error
please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the
charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it
contains the original message) thereafter. Thank you. 



--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

<<inline: image001.jpg>>

Kirim email ke