Assallamualaikum Wr Wb. " Semua milik Allah Akan Kembali kepadaNya "
Semoga Keluarga yang ditinggalkan dapat Tabah dan Tawaqal. Amin.. Wassallam "Ajo manih" Pada 6 Februari 2009 13:27, Princessa <borna...@gmail.com> menulis: > > Innalillahi wa innailahi roji'un, > > Turut berduka cita atas berpulang nya H. Zainuddin Dt. Nan Gadang, Pak > Azwar Dt. Palembang dan 5 orang anggota kel. Pak Mansyur Malik. > Semoga mereka semua mendapat tempat yang sebaik-baiknya di sisi Allah > SWT dan diampunkan semua dosa2 nya, Amin. > > Untuk yang ditinggalkan semoga diberi kekuatan, sesungguhnya dibalik > setiap musibah selalu ada hikmah nya. > > Wassalam, > Bonnie (P,29 KL) > > 2009/2/6 suheimi ksuheimi <ksuhe...@yahoo.com>: > > MUSIBAH > > SAYA dan Pak Manyur Malik sama-sama ditimpa musibah. Pada hari yang > > bersamaan, Sabtu 13 Mei jam 12.00 WIB mertua yang saya anggap ayah dan > > merangkap guru, H. Zainuddin Dt. Nan Gadang meninggal dunia. Saya > kehilangan > > mertua dan saya kehilangan ayah dan sekaligus saya kehilangan guru. Guru, > > karena setiap kali saya akan memberi khutbah, saya selalu bertanya pada > > ayah, ayat apa yang bagus disampaikan, dan sesudah khutbah beliau > > mengomentari isi khutbah saya dan memperbaikinya. Sekarang beliau telah > > tiada. > > > > Beliau telah pergi menghadap Allah. Beliau telah berpulang ke > Rahmatullah. > > Hari ini wajah saya muram, hati pun kusam. Pandangan mata kusam tidak > > bertepi. Hidup saya kini sunyi. "Ya, kami telah berpisah. Dan semua telah > > usai." Saya merasa sedih dan tiba-tiba merasa sunyi. Pada waktu yang > > bersamaan juga Pak Azwar Dt. Palembang juga berpulang. Tetapi yang paling > > memilukan adalah pada hari dan jam yang sama terjadi tabrakan yang > > memilukan. Musibah itu datang sangat tiba-tiba. Di sebuah penurunan di > Kayu > > Agung dekat sebuah belokan, mobil Suzuki Carry yang ditompangi keluarga > > Mansyur Malik laga kambing dengan jeep Taft. > > > > Pekikan terdengar sekejap, kemudian sunyi yang mencekam. Lima orang tewas > > sekaligus. Abu Dzar, Chairat, M. Chalis dan Aufa serta EI-Laila S. Ag. > Tiga > > anak dan satu menantu serta satu anak angkat Pak Mansyur Malik. Musibah > itu > > sangat berat. Siapa yang tidak kenal dengan Chairat, pembawa harum nama > > Sumbar dalam setiap MTQ dan sering jadi utusan Sumbar dengan setumpuk > piala > > telah dipersembahkannya. Siapa yang tidak kenal Abu Dzar, dosen dan > banyak > > menimba ilmu di dalam dan luar negeri, merupakan harapan dan tumpuan > rakyat > > Sumbar. Siapa yang tidak kenal dengan M. Chalis yang raut wajahnya mirip > > sekali dengan Pak Mansyur Malik dan yang terpintar di antara semua > saudara, > > lancar berbahasa Inggris dan bahasa Arab. Sehingga, sebelum tamat kuliah > > telah ditawari bermacam-macam pekerjaan. Dan Aufa sendiri yang baru > > diwisuda, adalah anak belasan tahun yang kalau menulis surat pada ayahnya > > memakai bahasa Arab, dia adalah harapan bangsa. Semua mereka yang saya > kenal > > ini adalah putra-putra terbaik, dan sekarang telah tiada. > > > > Siapa yang tidak akan pilu dan siapa yang tidak akan sedih. Tiada lagi > > pelipur hati yang setia jaya sakti. Lima orang tewas seketika dan > > kelima-limanya anak Pak Mansyur Malik. Dan betapa pilunya mendengar > rintihan > > Nessa Aqila dan Izzi Fekrat yang merintih kesakitan sambil menangis > > memanggil mama dan papanya dengan pandangan yang kosong jauh. "Mama.. > Tessa > > mau makan bersama mama, mama mengapa belum pulang juga." Dipandangnya > setiap > > orang yang datang, namun tidak dilihatnya wajah mamanya. Sewaktu dia > disuruh > > melihat wajah mamanya untuk kali yang terakhir, dia menolak. mengatakan > itu > > bukan mamanya, karena wajah mamanya sudah jauh berubah. > > > > Pak Mansyur mengusap mukanya, seakan ingin menghapus semua bayangan yang > > menyesakkan dadanya itu. Tetapi bayang-bayang baur itu kian menjepit dan > > menikamnya bertubi-tubi. Ia merasa tertekan. la terpana. Ia tak bisa > > berkata-kata. Bagaikan ribuan petir baru saja meluluhkannya. la tidak > > menduga, jika kejadian tragis seperti ini pada akhirnya akan dialaminya > > pula. Siapa yang tahan dan tabah mendengar tangisan anak memanggil > mamanya > > yang tidak mungkin kembali? Berat, berat sekali cobaan ini. Andaikan > cobaan > > itu tertimpa pada diri saya, rasanya saya tidak sanggup dan tidak kuat > > menanggungnya.,Tetapi saya lihat Pak Manyur tabah dan tegar. Dihadapinya > > kenyataan ini dangan. iman yang kokoh. Mungkin karena imannya sudah cukup > > kokoh, makanya Tuhan memberikan cobaan di hari raya kurban ini. Karena > Tuhan > > tidak akan berikan cobaan dan beban melainkan sesuai dengan kemampuan > hamba > > memikulnya. Pak Mansyur dipilih karena. sudah mampu dan sanggup memikul > > beban itu. > > > > Cobaan yang datang dari Tuhan selalu dapat tertanggungkan, karena Allah > > ingin melihat kita tumbuh dan berkembang, bukan dalam rangka memusnahkan > dan > > menghancurkan kita. Allah yang Maha Penyayang tidak mungkin memberikan > > cobaan yang akan menghancurkan manusia, tetapi cobaan yang sanggup > terpikul > > oleh manusia itu sendiri. Penderitaan mungkin terlihat berat, tetapi > kalau > > berasal dari Tuhan, kita pasti akan mampu menanggungnya. Dan memang kita > > harus menanggungnya, karena dengan demikianlah kita bertumbuh. Allah > tidak > > akan memikulkan beban, melainkan sekedar kita sanggup memikulnya. Allah > akan > > berikan kita kesanggupan dan keterampilan mengatasinya, tetapi dengan > syarat > > kita sungguh-sungguh mau bertumbuh. > > > > Jangan bimbang, jangan ragu, jangan terombang-ambing oleh satu cobaan > hidup. > > Jangan mendua hati, sebentar mau bertumbuh dan berkembang, sebentar mau > lari > > dan menghindari cobaan. Kita mau bertumbuh atau tidak? Kalau mau, > terimalah > > dengan sukacita segala cobaan yang dimaksudkan untuk mendatangkan > > pertumbuhan. Lihatlah Jepang baru tumbuh dan berkembang setelah Nagasaki > dan > > Hirosima dihancurluluhkan oleh bom atom. Nabi Muhammad sendiri, makin > > berjaya dan harum. namanya setelah kematian Siti Khadijah dan pamannya > Abu > > Thallib. Begitulah sejarah berbicara. > > > > Dan kalau cobaan dan penderitaan itu terlalu berat, betul-betul tidak > > sanggup kita memikulnya, di sana pulalah tempatnya kita bermohon dan > berdoa: > > "Kiranya Allah tidak memikulkan beban dan cobaan yang tidak sanggup kita > > memikulnya. Dan semoga Allah tidak memberi kita cobaan seperti yang telah > > ditimpakannya pada ummat sebelumnya." > > > > Untuk semua itu saya teringat akan sebuah firman suci Nya: "Supaya kamu > > jangan berputus asa atas apa yang luput darimu, dan jangan bersukaria > dengan > > apa yang datang kepadamu. Dan Allah tidak suka pada orang-orang yang > sombong > > dan membanggakan diri" (Surat Al Hadid ayat 23). > > > > "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. > la > > mendapat pahala dari kebajikan yang diusahakannya dan ia mendapat siksa > dari > > kejahatan yang dikerjakannya. Mereka berdoa: "Ya Tuhan kami, janganlah > > Engkau hukum kami jika kami lupa atau tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah > > Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana engkau bebankan > > kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah engkau pikulkan > > kepada kami apa-apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah > kami, > > ampunilah kami dan rahmatilah kami. Engkau penolong kami, maka tolonglah > > kami terhadap kaum yang kafir." (Surat Al-Baqarah ayat 286). > > > > Di hari kepergian kelima orang putra terbaik negeri ini saya berkata > :"Hari > > ini engkau telah pergi, engkau yang masih bersih dan suci. Engkau belum > lagi > > digeluti oleh dosa-dosa dunia ini. Umurmu sangat pendek, tetapi telah > > memberi arti yang sangat dalam bagi sesama yang pernah mengenalmu. Engkau > > hanya sebentar mampir ke dunia, tetapi jasamu sangat besar. Engkau adalah > > orang yang terbaik yang pernah kami kenal. Ya Tuhan, kenapa Engkau > kirimkan > > mereka kepada kami, kalau untuk Engkau ambil dengan cepat ? Kami tidak > > mengerti apa mauMu dan rahasia apa yang terkandung di balik semua ini. > > Mengapa tidak Kau biarkan dia lebih lama lagi bersama kami? Kami ingin > > rasakan keramahannya, senyumnya dan kebaikannya. Ya Allah, mereka orang > > baik, terimalah mereka sebagai hamba-Mu yang Kau cintai. Tempatkan mereka > > pada tempat yang semulia-mulianya, tempat yang sebahagia-bahagianya. > > Ampunilah segala dosa-dosanya dan maafkanlah segala kekeliruannya. > Berilah > > mereka kesenangan di akhirat kelak, sebagai ganti kesenangan yang belum > > pernah dirasakannya selama hidup di dunia. Amin, amin." > > > > > > ________________________________ > > Lebih bergaul dan terhubung dengan lebih baik. > > Tambah lebih banyak teman ke Yahoo! Messenger sekarang > > > > > > > > > -- visit http//come to/digitalworks a source for computer hobbyist --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner =============================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe =============================================================== -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---