Komentar setek,

Semestinya Andrew Elliot tidak perlu merasa minder atas "nasib"
Tidak semestinya membandingkan  nasibnya dengan rang lain
Masing-masing orang memiliki nasib sendiri
Pohon kayu di hutan ndak akan sama tingginya
Bayangkan kalau samo se tingginyo.......

Mestinyo Elliot ingat kato-kato rang tuo
"Tuah anjing, celaka kuda"
Anjiang duduk nan labiah tinggi dari tagaknyo --> gagah = bertuah
Kudo duduk --> tak karuan bantuak nou...

Sakitu sen dari ambo
Kok kalabiah tolong dikuduang, kok senteng yo ndak ditambah
Tarimokasih

Wassalam,
Masrur Siddik
L /.67, Bandung


2009/5/29 Elthaf (elthaf) <elt...@chevron.com>

>  Dari biliak sabalah...
>
>  ------------------------------
> *From:* wanita...@googlegroups.com [mailto:wanita...@googlegroups.com] *On
> Behalf Of *syamsi kusyanti
> *Sent:* Thursday, May 28, 2009 7:20 PM
> *Subject:* Rasa Minder Berat !
>
>  Mang Ucup
> Email: mang.ucup<at>gmail.com
> Homepage: www.mangucup.org
> Facebook
>  Rasa Minder Berat !
>
> Andrew Elliot merasa minder berat, karena walaupun sudah lebih dari 25
> tahun lulus dari univerversitas bergengsi Harvard, tetapi kenyataannya tetap
> saja belum bisa memiliki apapun juga yang bisa ia banggakan. Hal inilah yang
> membuat dia jadi takut setengah mati untuk menghadiri pesta reuni
> teman-teman sekelasnya.
>
> Betapa tidak, matan teman sekamarnya saja sudah menjadi calon menteri luar
> negeri, yang satunya jadi dekan, bahkan seorang lagi yang dahulunya
> dicemohkan dan diremehkan telah mencapai puncak prestari sebagai pemain
> pianis yang kesohor. Hal inilah yang membuat ia merasa gagal total dan
> minder berat untuk menghadiri acara pesta reuni tersebut. Bahkan kalau ia
> jujur, ia merasa iri melihat kesuksesan dari teman-teman sekelasnya.
>
> Hal tersebut diatas inilah yang diceritakan dalam Novel -The Class- hasil
> karya dari Erich Segal. Walaupun demikian di akhir cerita, akhirnya ia
> mengetahui bahwa apa yang ia lihat diluarnya tidaklah sebaik dan seindah
> seperti yang diduga oleh kebanyakan orang. Ternyata mereka juga memiliki
> riwayat yang tragis maupun kegagalan-kegagalan lainnya yang tidak terlihat
> oleh orang luar. Masalahnya yang kita lihat hanya mobil mewah maupun
> gedungnya saja yang mentereng maupun karier jabatannya.
>
> Misalnya dalam kehidupan sang pemain pianis; kehidupannya tidaklah semanis
> seperti kariernya. Ia kecanduan obat-obatan, bahkan akhirnya salah satu
> tangannya mengalami disfungsi motoris sehingga tidak bisa ia kendalikan
> lagi. Sedangkan temannya yang menjadi politikus di gedung putih tidak mampu
> mempertahankan perkawinannya sehingga akhirnya ia bunuh diri.
>
> Tidak bisa dipungkiri bahwa secara langsung atau tidak langsung, kita
> sendiri sering mengajukan pertanyaan: Kenapa ia lebih sukses di dalam
> kehidupannya daripada saya? Bahkan seringkali pula kita disindir agar mau
> melihat keatas "Lihat tuh tetangga kita; mereka sudah punya mobil BMW,
> sedang Loe masih tetap azah naik angkot! Apakah kagak malu!"
>
> Disamping itu hampir setiap jam kita di jejali dengan film-film sinetron
> dimana kehidupan glamour dan mewah sudah merupakan thema utama dari
> film-film tersebut. Kesuksesan manusia sekarang ini hanya diukur melalui
> harta atau jabatan yang mereka miliki. Dimana Loe kere dan tidak memiliki
> jabatan berarti Loe ini Mr Nobody!
>
> Memang sudah merupakan fakta nyata, bahwa pada saat kita terpuruk, secara
> langsung atau tidak langsung akan timbul pertanyaan: "Kenapa hidup Gw jadi
> begini? Dimana letak kesalahan Gw? Kenapa Tuhan lebih memberkati orang kapir
> dan para koruptor daripada Gw? Sehingga boro-boro bisa beli Nasi Goreng udah
> bisa makan siang Nasi GOCENG (lim ribu) azah udah bagus!
>
> Beda dengan Prabowo Subianto dimana konon nilai harga kudanya saja sudah
> mencapai tiga miliar per ekor. Ia memiliki 84 ekor kuda silahkan hitung
> sendiri, baru nilai harga kudanya saja sudah berapa? (sumber Kompas) Sedang
> Gw terkadang untuk biaya angkot tiga ribu saja kagak punya.
>
> Pertama perlu diketahui walaupun kita bisa mengetahui, bahwa harta kekayaan
> dari Prabowo itu Rp 1,7 triliun, hal ini tetap tidak akan bisa merubah nasib
> kita. Uang Prabowo bukanlah uang saya, nasib dia bukanlah nasib saya. Maka
> dari itu saya selalu berusaha untuk mensyukuri dengan apa yang saya miliki
> dan dapatkan.
>
> Berkat dan anugerah yang paling indah yang saya dapatkan setiap hari ialah
> dimana saya masih diberi kesempatan untuk dapat menikmati matahari dipagi
> hari. Berapa juta orang di dunia ini yang setiap harinya berdoa dan
> mengharapkan agar mereka masih bisa diberikan kesempatan untuk hidup satu
> hari lebih lama lagi, karena mereka berada dalam keadaan sekarat! Percayalah
> berkat ini ada jauh lebih indah dan tidak bisa dinilai dengan uang maupun
> jabatan sehebat dan setinggi apapun juga.
>
> Mang Ucup
> Email: mang.ucup<at>gmail.com
> Homepage: www.mangucup.org
> Facebook
>
>
> --
> Regards,
> Syamsi Kusyanti
> If you have more money, do not change your life style! You will be rich!
> http://syamsikusyanti.multiply.com
> syamsi.kusya...@gmail.com ( FB / FS )
> >
>

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi;
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
===========================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke